7 Mahasiswa Tewas Korban Longsor Pemandian Air Panas di Karo, Angin Kencang hingga Tembok Runtuh

7 Mahasiswa Tewas Korban Longsor Pemandian Air Panas di Karo, Angin Kencang hingga Tembok Runtuh

(KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)
Ilustrasi longsor. 

Ia menjelaskan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, angin yang ada di sekitar lokasi pemandian itu memang bertiup cukup kencang.

Selain itu, terpal penutup joglo tempat mereka beristirahat juga sempat terbang dua kali.

Ia menyebutkan, pada saat pukul 05.00 WIB dirinya masih terbangun karena mengecek para peserta makrab yang lain.

Namun, pada saat mulai tertidur sekira pukul 06.00 WIB, dirinya mendengar suara orang minta tolong.

"Tadi pas baru sejam tidur, tiba-tiba ada yang teriak bilang bang tolong bang tolong, langsung lompat aku, rupanya kulihat sudah banyak yang tertindih," ujar Randa.

3. Sebanyak 7 korban tewas

Adapun data yang diperoleh hingga saat ini untuk korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi, yaitu;

1 Enjelita br Ginting (Perempuan)

2. Mones Aruan (perempuan)

3. Emiya Elisa Gita br Tarigan (perempuan)

4. Sartika Teresia br Pinem (perempuan)

5. Sindy Simamora (perempuan)

6. Elisa Sari br Sembiring (perempuan)

7. Kerin Julanaita br Bangun (perempuan)

Sementara itu terdapat sembilan korban yang mengalami luka-luka.

Seluruh korban saat ini sudah mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Amanda, Berastagi.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Martin Sitepu mengakui adanya kejadian tersebut.

Ia menyebutkan, sampai saat ini, korban akibat kejadian tersebut berkisar 16 orang.

"Tujuh korban meninggal, Sembilan lainnya cedera," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved