TNI Polri Kuasai Puncak Kabo Lalu Evakuasi 15 Jenazah, Pimpinan KKB Egianus Kogoya Angkat Bicara
TNI Polri Kuasai Puncak Kabo Lalu Evakuasi 15 Jenazah, Pimpinan KKB Egianus Kogoya Angkat Bicara
TNI Polri Kuasai Puncak Kabo Lalu Evakuasi 15 Jenazah, Pimpinan KKB Egianus Kogoya Angkat Bicara
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya memberikan pernyataan melalui halaman facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Lewat akun halaman TPNPB, Panglima Daerah TPNPB Makodap III Ndugama Egianus Kogeya (Kogoya) menyatakan bertanggung jawab terhadap penyerangan pekerja Jembatan Kali Aworak, Kali Yigi dan Pos TNI Distrik Mbua melalui komandan operasinya.
Sejak 2 Desember 2018 dibawah pimpian komandan operasi Pemne Kogeya telah lakukan oprasi di Kali Aworak, Kali Yigi dengan sasaran operasi pekerja pembangunan kembatan Kali Aworak, Kali Yigi Pos TNI Distrik Mbua.
Pemne Kogeya ODAP III Ndugama mengungkapkan, “Lebih dari tiga bulan kami lakukan pemantauan dan patroli terhadap pekerja Jembatan Kali Aworak, Kali Yigi dan Pos Mbua, kami sudah secara lengkap mempelajari pekerja di Kali Aworak, Kali Yigi Pos TNI Distrik Mbua adalah murni anggota TNI (ZIPUR).”
• Raider Kostrad Diturunkan Memburu KKB Pimpinan Egianus Kogoya, Ini 5 Kehebatan Pasukan Raider
• Jimmi Pura-pura Mati Agar Lolos dari Pembunuhan Sadis KKB di Nduga Papua
Egianus menegaskan, “Sasaran serangan kami tidak salah kami tahu mana pekerja sipil atau tukang biasa dan mana pekerja anggota TNI (ZIPUR). Walaupun mereka berpakaian sipil atau preman. Kami juga siap bertanggung jawab terhadap penyerangan POS TNI Distrik Mbua.”
Bahkan TPNPB menantang TNI Polri untuk berperang secara terbuka dengan pihaknya.
Ini jawaban KKB TPNPB yang diposting di akun halamannya:
Namun tantangan TPNPB berperang memang tidak sehebat yang diposting di akun facebooknya.
Personil gabungan TNI Polri berhasil memasuki di Puncak Kabo, Kali Yigi, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (5/12/2018).
Memang terjadi kontak senjata setidaknya lebih dari 2 jam kontak senjata di Puncak Kabo, lokasi para karyawan PT Istaka Karya dieksekusi oleh kelompok separatis di bawah komando Egianus Kogoya.
Tim evakuasi dari aparat penegak hukum berusaha masuk ke wilayah itu untuk mengevakuasi para karyawan yang diduga telah tewas dibunuh.
Tak mudah bagi aparat penegak hukum untuk mengevakuasi jenazah. Sebab, untuk sampai ke wilayah itu, aparat penegak hukum dari tim Belukar dan tim Nanggala harus berjalan kaki selama 2 jam dari Distrik Mbua, tempat pemberhentian terakhir yang dilalui kendaraan.
Menuju ke Puncak Kabo, harus melalui jalur hutan yang lebat, berbukit, dan melewati sungai.
Tak hanya itu, kelompok Egianus Kogoya yang dilengkapi persenjataan tempur, melakukan perlawanan terhadap aparat penegak hukum.
Pada saat tim evakuasi memasuki Puncak Kabo, kelompok separatis melakukan serangan sekitar pukul 11.00 WIT. Kontak senjata pun terjadi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/evakuasi-korban-pembunuhan-kkb.jpg)