Seorang Ayah Jadikan Anaknya sebagai Taruhan Judi Setelah Kehabisan Uang

Seorang ayah nekat menjadikan anaknya yang masih berusia tiga tahun sebagai taruhan judi.

tribunnews.com
Ilustrasi - Judi. Seorang Ayah Jadikan Anaknya sebagai Taruhan Judi Setelah Kehabisan Uang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang ayah nekat menjadikan anaknya yang masih berusia tiga tahun sebagai taruhan judi.

Sang ayah menjadikan anaknya sebagai taruhan judi setelah kalah habis-habisan dari tetangganya.

Bagaimana kisah ayah yang nekat menjadikan anaknya sebagai taruhan judi?

Judi telah menjadi penyakit masyarakat yang paling meresahkan di berbagai negara.

Hal serupa juga dialami negara bagian Bihar, India.

Di negara bagian itu, para penjudi bahkan sudah kelewat batas.

Hal itu karena mereka menjadikan anggota keluarga sebagai taruhan dalam berjudi.

Main Judi Pakai Dana Desa, Kepala Desa di Lampung Timur Divonis 3 Tahun Penjara

Mengaku Dibegal, Pembuat Laporan Palsu Pakai Uang Kurban untuk Main Judi Online

Belum lama ini, pengadilan sebuah desa di Distrik Muzaffarfur terpaksa melakukan intervensi.

Intervensi dilakukan setelah seorang pria menjadikan anaknya yang berusia tiga tahun, sebagai alat taruhan judi.

Akhir pekan lalu, Santosh Kumar, nama pria itu, sudah kalah habis-habisan dari tetangganya, Ram Bhajari Sah.

Meski sudah tak punya uang, Santosh tetap terus berjudi.

Ia lalu menjadikan anak balitanya sebagai taruhan.

Namun, Dewi Fortuna tampaknya sedang enggan menaungi Santosh.

Ia kembali kalah, dan harus menyerahkan anaknya kepada Ram Bhajan Sah.

Begitu memenangkan permainan, Ram Bhajan langsung merenggut anak itu dari tangan Santosh.

Meski, Santosh memprotes.

Akibatnya, suasana di tempat perjudian itu menjadi panas, dan berpotensi menjadi kerusuhan.

Alhasil, pengadilan desa terpaksa turun tangan.

Sehari setelah peristiwa itu, para tetua desa kemudian mendengarkan permasalahan yang terjadi.

Mereka lalu mencoba memberi solusi.

Pengadilan desa lalu memerintahkan Santosh dan Ram Bhajan kembali duduk dan berjudi.

Taruhannya bukan lagi seorang anak.

Pengadilan memerintahkan pihak yang kalah untuk melakukan 50 kali sit-up.

Sementara, si pemenang melakukan 25 kali sit-up.

Selain itu, kedua orang tersebut harus meminta maaf atas perilaku mereka di hadapan publik.

Mereka juga harus memberikan pernyataan tertulis, tak akan mengulangi aksi konyol mereka tersebut.

Setelah melakukan semua yang diminta pengadilan desa, kedua pria itu baru dibebaskan.

"Sungguh mengerikan menjadikan anak sendiri sebagai taruhan judi," kata seorang tetua desa, Shivpati Devi.

"Kami menanggapi masalah ini dengan serius dan melarang judi di desa."

"Kini, barang siapa tertangkap basah berjudi akan mendapatkan hukuman berat," tambah Shivpati Devi.

Keputusan para tetua desa itu juga dikoordinasikan dengan kepolisian setempat.

Hal itu agar polisi mengawasi potensi perjudian di desa itu.

Kasus itu sebenarnya bukan yang pertama terjadi di Bihar.

Insiden serupa pernah terjadi di kota Binta, distrik Patna.

Saat itu, seorang pria kehilangan istrinya karena kalah berjudi atas sebotol minuman keras.

Terlibat Perjudian, 5 Warga Tubaba Diringkus Polisi

Kasus lainnya terjadi di distrik Banka pada Oktober 2007.

Ketika itu, seorang perempuan berusia 25 tahun dijadikan taruhan judi.

Saat seorang warga bernama Bambhoi Yadav memenangkan perjudian, ia membawa perempuan itu ke kediamannya selama dua hari.

Perempuan itu akhirnya bisa dselamatkan dan dikembalikan kepada suaminya, setelah warga desa ikut campur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kehabisan Uang untuk Berjudi, Pria India Pertaruhkan Anaknya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved