Ternyata Memang Polisi Asli, Inilah Sosok Gagah di Balik Polisi Gadungan yang Viral di Lampung

Ternyata Memang Polisi Asli, Inilah Sosok Gagah di Balik Polisi Gadungan yang Viral di Lampung

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Instagram Andi M Ibal
Polisi Gadungan (kanan) yang diedit dari foto Polisi Asli bernama Andi M Iqbal 

Ternyata Memang Polisi Asli, Inilah Sosok Gagah di Balik Polisi Gadungan yang Viral di Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sosok ganteng di balik Polisi Gadungan yang disebut-sebut anggota Jatanras Polda Lampung yang sempat viral dan menghebohkan jagat media sosial akhirnya terungkap.

Di balik sosok ganteng Polisi Gadungan itu ternyata ada sosok polisi sungguhan alias asli dengan badan kekar mengenakan kaus bertulis Turn Back Crime.

Siapa sosok polisi sungguhan yang kemudian dicatut dan dijadikan sebagai Polisi Gadungan yang membawa-bawa nama Jatanras Polda Lampung?

Sosok Ganteng di Balik Polisi Gadungan Ditangkap? Jatanras Polda Lampung Ungkap Fakta

Polisi asli tersebut bernama Andi M Iqbal. 

Dalam unggahannya, Iqbal memposting capture berita Tribun Lampung tentang Polisi Gadungan yang meresahkan warganet.

Dalam unggahannya, Iqbal mewanti-wanti warganet untuk waspada pada akun palsu yang mencatut nama atau sosok polisi, apalagi jika ada yang meminta transfer uang.

Siapakah Andi M Iqbal?

Inilah foto Andi M Iqbal yang dicatut kemudian di-crop bagian badannya kemudian bagian kepalanya diganti foto orang lain.

Foto inilah yang diedit dan kemudian diberi nama sebagai Musawir SH, anggota Jatanras Polda Lampung.

Foto Iqbal ini diposting di Instagramnya pada 2016 silam.

Dilihat dari beberapa unggahannya di Instagram, Iqbal kerap memposting foto-foto dirinya berpose di Polres Tanah Bumbu Polda Kalimantan Selatan.

Iqbal juga pernah memposting foto dirinya berseragam polisi dengan pangkat Iptu.

Foto pernikahan Andi M Iqbal dengan istrinya yang cantik.

Polda Lampung ungkap fakta

Polisi Gadungan yang viral disebut sebagai anggota Jatanras Polda Lampung sempat membuat heboh media sosial. Belakang, beredar informasi Polisi Gadungan berwajah tampan itu sudah ditangkap polisi dan dijebloskan ke penjara.

Sosok Polisi Gadungan yang berpose gagah mengenakan kaus bertulis Turn Back Crime ternyata sudah ditelususi Polda Lampung.

Benarkah Polisi Gadungan yang viral tersebut sudah ditangkap Polda Lampung?

Polisi Gadungan bernama Briptu Musahir memiliki kartu identitas palsu yang ramai beredar di WhatsApp, tertulis namanya Musahir SH, dengan NRP nomor 89030022 dan bertugas di Polda Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Sulistyaningsih, menjelaskan, pihaknya tidak melakukan penangkapan polisi gadungan yang sempat viral.

"Tidak ada penangkapan (Musahir) di Ditkrimum Polda Lampung, sudah saya cek tidak ada penangkapan," tegas Sulis, Jumat malam, 8 Desember 2018.

Penegasan Kombes Sulistyaningsih sekaligus menepis informasi yang beredar, bahwa pria yang mengaku bernama Musahir dan memasang foto polisi tampan sudah ditangkap polisi.

Sementara Kepala Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Ruli Andi Yunianto mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait penipuan polisi gadungan tersebut.

"Gak ada laporan, Kami juga gak pernah nangkap orang itu," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, beredar pesan berantai melalui pesan whatsapp himbauan untuk berhati-hati adanya polisi gadungan yang melakukan aksi penipuan.

Adapun pesan berantai tersebut bertuliskan 'Mohon rekan-rekan sahabatku, apabila mendapati Org tsb agar diamankan, karena ybs adalah Polisi Gadungan, modus Penipuan, terutama Anak2 gadis, para orang tua agar Waspada' yang dilampiri foto seorang pria layaknya anggota polisi.

Selain foto juga terlampir kartu tanda anggota pria tersebut atas nama Musawir SH, dengan NRP nomor: 89030022 yang bertugas di Polda Lampung beserta surat pengajuan cuti dari satuannya Jatanras Ditkrimmum Polda Lampung.

Menanggapi pesan berantai tersebut, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Sulistyaningsih menjelaskan, bahwa identitas Musahir yang mengaku bertugas di Polda Lampung itu tidak ada.

"Karena banyak laporan dari masyarakat maka kita lakukan pengecekan, hasilnya Musahir NRP nomor: 89030022 tidak ada sebagai anggota polisi yang bertugas di Polda Lampung ini," ungkapnya, Rabu 5 Desember 2018.

Sulis menegaskan bahwa polisi tersebut dimungkinkan adalah gadungan.

"Kami sudah banyak sekali mendapat telephone, terutama dari ibu-ibu yang menanyakan kepada kami Identitas pria tersebut, kami sampai sekali lagi bahwa pria dengan identitas tersebut adalah polisi gadungan," tegasnya.

Ia pun menghimbau kepada masyarakat, agar tidak mudah tertipu dengan tampang serta pakaian yang dikenakan, apalagi mengaku sebagai anggota polisi.

"Untuk masyarakat kami himbau untuk tetap berhati-hati jangan mudah percaya, terutama ibu-ibu. Apabila merasa ragu silahkan melapor ke Polda atau Polres di bagian SDM atau SUMDA nanti akan ketahuan apakah polisi benaran atau gadungan," tutupnya.

 

"Mohon rekan-rekan sahabatku, apabila mendapati Org tsb agar diamankan, karena ybs adalah Polisi Gadungan, modus Penipuan, terutama Anak2 gadis, para orang tua agar Waspada'"

Pesan tersebut dilampiri foto seorang pria layaknya anggota polisi.

 Sudah Kencani Banyak Wanita, Aksi Perwira Polisi Gadungan Akhirnya Terbongkar

Selain foto wajah, foto kartu tanda anggota pria tersebut juga terlampir.

Di dalam kartu, tertulis nama Musahir SH, dengan NRP nomor 89030022 dan bertugas di Polda Lampung.

pesan berantai via whatsapp tentang polisi gadungan Musahir
pesan berantai via whatsapp tentang polisi gadungan Musahir (tribunlampung/Hanif Mustafa)

Tak hanya itu, ada juga lampiran surat pengajuan cuti pria tersebut dari satuannya di Jatanras Ditkrimmum Polda Lampung.

Menanggapi beredarnya pesan berantai WhatsApp tersebut, Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Sulistyaningsih memastikan, identitas pria bernama Musahir yang mengaku bertugas di Polda Lampung itu, tidak ada.

"Karena banyak laporan dari masyarakat, maka kami lakukan pengecekan. Hasilnya Musahir NRP Nomor: 89030022 tidak ada sebagai anggota polisi yang bertugas di Polda Lampung ini," ungkap Sulistyaningsih, Rabu, 5 Desember 2018.

Kartu Tanda Anggota Kepolisian Musahir yang diduga Polisi Gadungan
Kartu Tanda Anggota Kepolisian Musahir yang diduga Polisi Gadungan (tribunlampung/Hanif Mustafa)

Sulistyaningsih menegaskan bahwa pria tersebut dimungkinkan adalah polisi gadungan.

"Kami sudah banyak sekali mendapat telepon, terutama dari ibu-ibu yang menanyakan kepada kami Identitas pria tersebut. Kami sampaikan sekali lagi bahwa pria dengan identitas tersebut adalah polisi gadungan," tegasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan tampang serta pakaian yang dikenakan.

Apalagi, ia mengaku-ngaku sebagai anggota polisi.

"Untuk masyarakat, kami imbau untuk tetap berhati-hati, jangan mudah percaya, terutama ibu-ibu. Apabila merasa ragu silakan melapor ke polda atau polres di bagian SDM atau SUMDA, nanti akan ketahuan apakah polisi benaran atau gadungan," tutupnya.

Sementara, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, Ajun Komisaris Besar Ruli Andi Yunianto mengaku sudah menerima info terkait pria mengaku polisi dan bertugas di Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung.

"Sementara sudah dengar informasi tersebut," ungkapnya.

Surat Izin Cuti Musahir, polisi gadungan
Surat Izin Cuti Musahir, polisi gadungan (tribunlampung/Hanif Mustafa)

Terkait KTA dan surat cuti yang sempat beredar, Ruli mengatakan, surat tersebut palsu.

"Tapi emang dari cara buatnya, palsu semua," timpalnya.

Sampai saat ini, kata Ruli, korban dari Lampung belum ada.

"Korban dari Lampung belum ada, informasi sementara itu viral di Padang. Kalaupun ada korban di Lampung, silakan melapor," tutupnya.

Ibu Guru Korban Polisi Gadungan

Kasus penipuan yang dilakukan polisi gadungan pernah terjadi di Madiun.

Telanjur jatuh cinta, seorang ibu guru rela menyerahkan kartu ATM berisi tabungan Rp 85 juta ke polisi gadungan.

Sang guru bukannya mendapatkan cinta pria yang mengaku sebagai polisi itu, tetapi malah menderita kerugian materil.

Ceritanya, berawal dari pengakuan JS sebagai intel polisi dan berpura-pura mencari pasangan hidup.

Dari tiga perempuan yang diperdayainya, JS (27) meraup uang hingga ratusan juta rupiah.

"Modusnya tersangka mengaku sebagai anggota intel Polres Pacitan. Lalu, ia berpura-pura mencari jodoh untuk dijadikan pendamping hidupnya," ujar Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono kepada wartawan, Senin (26/11/2018) siang.

Ruruh mengatakan, JS ditangkap setelah seorang guru SMA di Kabupaten Madiun berinisial DA melaporkan aksi penipuannya ke Polres Madiun.

Guru itu mengaku ditipu JS yang berjanji akan menikahinya.

Tak hanya ditipu, uang tabungan ibu guru sebesar Rp 85 juta habis dikuras tersangka JS.

Korban memberikan ATM tabungannya kepada tersangka lantaran merasa yakin akan segera dinikahi.

"Terakhir, korban menyerahkan laptop berharga Rp 6 juta kepada tersangka," tandas Ruruh. 

Aksi JS terungkap setelah korban curiga terus menerus memintanya uang dengan berbagai alasan.

Korban yang memiliki tetangga bekerja di Polres Pacitan lalu menanyakan status JS.

"Tetangga korban memberitahu kalau tidak ada nama tersangka yang bekerja sebagai intel Polres Pacitan," kata Ruruh.

Hasil pengembangan penyidikan, lanjut Ruruh, pria bujang itu sebelumnya sudah memperdayai dua perempuan lainnya.

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved