Ayah Saksikan Anaknya Dimangsa Buaya Liar, Sempat Terjadi Duel Lawan Buaya

Ayah Saksikan Anaknya Dimangsa Buaya Liar, Sempat Terjadi Duel Seru Sebelum Kalah

Editor: taryono
Premium Times Nigeria
Ilustrasi buaya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang remaja di Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas mengerikan.

Remaja bernama Kristin Rame (12), seorang siswi kelas VI asal Desa Oni, Kecamatan Kualin, tewas diserang buaya.

Peristiwa mengerikan terjadi  Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (15/12/2018).

Kematian Kristin Rame rupanya disaksikan langsung oleh ayah korban, Karel Rame.

Anak Krisdayanti Berulang Tahun, Anak dan Cucu Presiden Hadiri Pesta Meriah Ultah

Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari  seraya menjelaskan bahwa  kejadian tersebut di belakang rumahnya.

Lebih lanjut, Jamari kemudian membeberkan kronologi kejadian Kristin Rame yang diterkam buaya.

Jamari mengungkapkan, hujan deras mengguyur Kecamatan Kualin dan sekitarnya sewaktu kejadian.

Akibatnya, kata Jamari, air kolam Oematan meluap dan menggenangi rumah warga yang berada di sekitarnya.

Pada pukul 15.00 WITA, Karel Rame pergi ke kandang babi miliknya yang berada sekitar 6 meter dari rumah mereka.

Gubernur dan Kapolda Lampung Konvoi Bersama di Tol Lampung

Waktu itu, jelas Jamari, Karel Rame sedang memindahkan kambing yang diikat pada kandang babi karena kambing itu hampir tenggelam.

Selang beberapa waktu, Kristin menyusul ayahnya dari belakang.

Saat itu, kedalaman air di sekitar rumah Karel Rame mencapai 1 meter.

Namun nahas saat Kristin hendak menyusul ayahnya, seekor buaya bergerak cepat menerkam korban tepat pada kaki kiri.

Usaha sang ayah

Melihat anaknya yang diterkam buaya, Karel Rame segera menyelamatkan Kristin dengan menarik tangan kiri korban namun terlepas.

Tak hanya itu, Karel Rame juga berusaha untuk melepaskan anaknya dari mulut buaya.

"Ayah korban lalu menunggangi buaya tersebut pada bagian punggung dan memegang leher buaya, untuk melepaskan korban dari mulut buaya,

"Namun karena ukuran buaya terlalu besar, sehingga ayah korban terjatuh dan buaya tersebut berhasil membawa korban menjauh dan masuk ke dalam kolam," jelas Jamari.

Seorang Polisi Tewas Tertabrak Mobil di Malang, Saksi Mata Sebut Kejadiannya Cepat

Para tetangga yang melihat kejadian itu segera melapor ke Polsek Kualin.

Sekitar pukul 15.15 WITA, personel Polsek Kualin tiba di lokasi kejadian dan segera menjerat buaya tersebut bersama warga.

Alhasil, buaya berhasil ditangkap namun Kristin sudah tewas dan diangkat dari kolam.

"Setelah itu Kapolsek Kualin langsung menghubungi pihak BKSDA Kupang. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," tutup Jamari.

Serangan buaya ke seorang bocah pernah terjadi di Riau

Bocah diterkam buaya di Rohul Riau ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Jasad korban ditemukan setelah 4,5 jam pencarian.
Bocah diterkam buaya di Rohul Riau ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Jasad korban ditemukan setelah 4,5 jam pencarian. (Tribunpekanbaru/Donnykusumaputra)

Seorang bocah laki-laki (7) tewas diterkam buaya di depan rumahnya di Dusun I Harapan, Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Kamis (15/11/2018).

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, korban yang bernama Rahmad Andika Saputra itu diterkam buaya saat sedang mandi di depan rumahnya yang sedang dilanda banjir.

Kapolres Rohul, AKBP M Hasyim Risahondua, melalui Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi membeberkan kronologis kejadian.

nformasi kejadian nahas tersebut berawal sekitar ‎pukul 09.00 WIB pada Kamis (15/11/2018), Rahmad pamit kepada ibunya, Ayu Lestari.

Rahmad minta izin untuk mandi berenang di depan teras rumahnya yang merupakan rumah panggung.

Pada saat itu, teras rumahnya sedang dilanda banjir.

"Kemudian, saat korban akan naik ke teras rumah tiba-tiba ibu korban ‎melihat ada gelombang air yang cukup besar dan seketika korban hilang dalam air," katanya, kamis (15/11/2018).

Ibu korban segera berteriak minta tolong kepada suaminya yang bernama Darman Laia, namun setelah dilakukan pencarian korban tidak ditemukan.

Iptu Riza menuturkan, saat di lokasi kejadian, beberapa saksi mengaku melihat seekor buaya kurang lebih 200 meter dari Tempat Kejadian Peristiwa (TKP).

Proses pencarian pun melibatkan tim gabungan dari polisi, TNI, BPBD Rohul dan dibantu warga.

Setelah dilakukan pencarian kurang lebih 4,5 jam, Rahmad akhirnya ditemukan dalam kondisi yang sudah tak bernyawa.

Iptu Riza mengatakan, korban ditemukan di jembatan dekat rumah korban.

Saat ditemukan, tubuhnya korban terdapat sejumlah bekas luka, yang diduga bekas terkaman buaya, seperti di bagian perut, dada, dan rusuk kanan.

‎Iptu Riza mengimbau kepada orangtua untuk menjaga anak-anaknya, jangan tinggalkan anak bermain sendiri tanpa pengawasan orangtua karena akan berakibat fatal.

"Tingkatkan kewaspadaan baik terhadap keluarga maupun lingkungan, jangan sampai lengah," imbaunya.

(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved