Mencuri Saldo OVO Jadi Modus Baru, Oknum Driver Ojek Online dan Taksi Online Rugikan Penumpang

Mencuri Saldo OVO Jadi Modus Baru, Oknum Driver Ojek Online dan Taksi Online Rugikan Penumpang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/dodi kurniawan
Ilustrasi ojek online. 

Seorang warga lain ternyata pernah menjadi korban serupa.

Warga itu bercerita bahwa ia memiliki saldo OVO sebesar Rp 100 ribu.

Ia lalu menggunakan jasa taksi online dengan tarif Rp 12 ribu.

"Minggu lalu, saya dari Stihpada ke Kompleks Citra Grand City, tarifnya cuma 12 ribu, saldo saya 100.000," katanya.

Setelah dipotong tarif taksi online, saldo OVO tersisa seharusnya Rp 88 ribu.

"Tapi pas mau pesan lagi, di situ ada keterangan saldo saya tinggal Rp 52.000. Saya cek lagi ternyata itu dari taksi online," katanya.

 Sopir Taksi Online Nekat Lawan Tiga Begal: Kalau Saya Diam, Meninggal

Ia mengaku mengetahui pemotongan melebihi tarif setelah memeriksa riwayat transaksi di aplikasi taksi online.

"Yah mau bagaimana kalau tidak dikasih penilaian tidak bisa pesan lagi, aku sudah email (ke perusahaan taksi online) langsung, namun hingga kini, belum ada tanggapan," katanya.

Pengakuan Driver

Reporter TribunSumsel.com kemudian mewawancarai sejumlah driver ojek online dan taksi online.

Sejumlah pengemudi kemudian membongkar modus oknum driver mencuri saldo OVO.

Seorang driver taksi online, E menjelaskan, ada beberapa rekannya yang mengambil saldo OVO milik penumpang, melebihi tarif yang telah ditentukan.

"Hati-hati jika membayar pakai OVO. Penumpang sering kali tidak sadar bila saldo OVO-nya berkurang melebihi tarif bayar yang ada di aplikasinya," katanya.

Ia pun menjelaskan modus yang dilakukan oknum driver ojek online dan taksi online dalam mencuri saldo OVO milik penumpang.

Menurutnya, pada aplikasi yang dipegang driver, ada menu edit tarif.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved