Rute Tol Lampung, Sudah Bisa Dilalui Gratis dari Bakauheni sampai Lematang, Simak Panduan Perjalanan
Rute Tol Lampung yang bisa dilalui mulai dari Bakauheni sampai Lematang sejauh 74,3 kilometer (km).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BAKAUHENI - Ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Lampung atau Tol Lampung sudah dapat digunakan 24 jam saat libur Natal dan Tahun Baru.
Rute Tol Lampung yang bisa dilalui mulai dari Bakauheni sampai Lematang sejauh 74,3 kilometer (km).
Di antara Bakauheni sampai Lematang, ada dua pintu tol lain yang sudah dibuka, yakni Bakauheni Utara (KM 8) dan Sidomulyo (KM 38,9).
Lalu, bagaimana rute Tol Lampung yang bisa dilalui?
Pengendara mobil yang melaju dari Pelabuhan Bakauheni, bisa mengarahkan kendaraan langsung ke arah Pintu Tol Bakauheni Bakauheni Selatan.
Dari sana, pengendara yang hendak ke berbagai provinsi di Lampung, bisa terus melaju hingga Lematang.
Pintu Tol Lematang berada di Tanjung Bintang, Lampung Selatan (Lamsel).
• Gubernur Lampung Mengendarai Moge Cek Tol Lampung, Bisa Dilalui Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Selepas pintu Tol Lematang, pengendara bisa melaju ke arah Jalur Lintas Tengah (Jalinteng).
Perjalanan ke arah utara dapat diteruskan melalui Jalinteng.
Operasional 24 Jam sampai 1 Januari 2019
Kasatlantas Polres Lampung Selatan, AKP Reza Khomeini mengungkapkan, ruas Tol Lampung dari Bakauheni sampai Lematang akan dioperasionalkan selama 24 jam.
“Ini untuk mengantisipasi adanya kemacetan di Jalinteng. Terutama, jika titik di Rangai Tritunggal, Katibung terjadi banjir,” kata Reza, Sabtu (22/12/2018).
Pengoperasian Tol Lampung, lanjut Reza, akan dilakukan selama Operasi Lilin Krakatau 2018 berlangsung, yaitu mulai 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 mendatang.
Di ruas tol tersebut, ada posko yang bisa menjadi tempat beristirahat atau rest area buat pengendara.
Dua posko berada di KM 33 Sidomulyo.
"Di rest area, sudah disiapkan juga untuk pengisian BBM," kata Reza.

Sementara, dua posko lain berada di KM 87.
• Tarif Tol Lampung Berlaku Januari 2019? Hutama Karya Pastikan Hoaks
Keberadaan dua posko di KM 87 untuk mengantisipasi apabila ruas Lematang-Terbanggi Besar dibuka.
Karena berdasarkan surat PT Hutama Karya selaku kontraktor Tol Lampung, ke Polda Lampung, ruas tersebut dapat difungsikan sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.
Bisa Dilalui Gratis
Tol Lampung masih bisa dilalui tanpa membayar alias gratis.
Walau begitu, pengguna jalan tol harus tetap menggunakan kartu e-Tol, untuk dapat menggunakan Tol Lampung.
Kartu tersebut digunakan untuk membuka palang yang ada di tiap pintu tol.
Sebelumnya, penerapan tarif Tol Lampung dikabarkan telah berlaku mulai Januari 2019.
Isu pemberlakuan tarif Tol Lampung tersebut beredar di media sosial.
Isu tersebut langsung dibantah Kepala PT Hutama Karya JTTS cabang Bakauheni-Terbanggi Besar, Hanung Hanindito.
Hanung memastikan bahwa informasi mengenai pemberlakuan tarif Tol Lampung pada Januari 2019 adalah hoaks alias tidak benar.
• Tinjau Tol Trans Sumatera, Jokowi Janjikan Tol Lampung-Palembang Tuntas Juni 2019
“Tidak benar informasi tersebut. Tarif tol masih menunggu SK dari Kementerian PUPR,” kata Hanung Hanindito, Kamis (13/12/2018).
Lalu, kapan tarif JTTS mulai diterapkan?
Hanung kembali menegaskan bahwa informasi tarif sedang dibahas di Kementerian PUPR.
Jika sudah ada informasi mengenai tarif tol, kata dia, pihaknya segera mengumumkannya melalui media.
“Kalau sudah ada informasi tentang penerapan tarif tol, kami akan beri tahu teman-teman media,” terang dia.
Cuma Satu Jam
Rute Tol Lampung dari Bakauheni sampai Lematang diestimasikan bisa dilalui lebih cepat dibandingkan melalui Jalinteng.
Sebelum ada Tol Lampung, Jalinteng menjadi ruas utama perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju provinsi lain di Sumatera.
Dari Bakauheni hingga Lematang, waktu tempuh perjalanan melalui Jalinteng berkisar 2 jam-2,5 jam.
Sementara jika melalui Tol Lampung, perjalanan dari Bakauheni sampai Lematang diestimasikan hanya 1 jam.
"Mungkin bisa kurang dari itu (1 jam)," kata Pimpinan Proyek Paket I dan Paket II PT Hutama Karya, Slamet Sudrajat, beberapa waktu lalu.
Gubernur-Kapolda Cek Kesiapan
Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung, Irjen Pol Purwadi Arianto mengendarai motor gede (moge) saat mengecek kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) atau Tol Lampung, Sabtu (15/12/2018).
Tol Lampung ruas Bakauheni-Terbanggi Besar rencananya sudah bisa dilalui pada libur Natal dan Tahun Baru 2019.

Selain Gubernur Lampung dan kapolda, sejumlah pejabat lain turut mengendarai moge ketika mengecek kesiapan Tol Lampung.
Mereka di antaranya Wakil Gubernur Lampung, Bachtiar Basri dan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona.
Mereka berkonvoi mengendarai moge dengan menempuh perjalanan pulang-pergi sejauh 150 kilometer.
Konvoi dimulai dari Mapolda Lampung hingga Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, dan sebaliknya.
Konvoi kemudian berakhir di Mahan Agung.
Ridho memastikan bahwa Tol Lampung ruas Bakauheni-Terbanggi Besar siap untuk diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami memastikan dengan benar kesiapan jalan tol ini, memperbaiki mana yang masih kurang untuk disempurnakan, termasuk menyambungkan langsung ke dermaga eksekutif (Pelabuhan Bakauheni)," kata Ridho Ficardo.
"Karena dengan dibukanya JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi, tentu akan memudahkan akses masyarakat, terlebih dalam waktu dekat akan menghadapi Hari Natal dan Tahun Baru," kata Ridho menambahkan.
Pengoperasian jalan tol diyakini akan mendongkrak perekonomian masyarakat Lampung.
Ridho memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung akan mengalami peningkatan pesat.
"JTTS Lampung akan menjadi tulang punggung sistem logistik nasional, dan secara langsung berdampak terhadap perekonomian Lampung. Ini juga akan meningkatkan kunjungan wisatawan," ungkap Ridho Ficardo.
"Terlebih, keberadaan JTTS Lampung ini akan didukung dengan Bandara Internasional (Radin Inten II) dan Dermaga Eksekutif (Pelabuhan Nakauheni)," lanjut Ridho.
Sementara, Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto memastikan jalan tol siap untuk digunakan saat libur Natal dan Tahun Baru.
Ia pun akan menerjunkan personel dari Polisi Jalan Raya (PJR) untuk pengamanan uji coba Tol Bakauheni-Terbanggi.
"Untuk pengamanan Korlantas telah menyiapkan anggota, mobil, dan prasarana penunjang lainnya," ujarnya.
Tol Seharga Rp 41 Triliun
Kabar gembira untuk para pemudik, khususnya yang berencana pulang kampung ke Sumatera via jalur darat.
Itu setelah dikabarkan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) bagian selatan sudah dapat dilintasi pemudik pada Lebaran tahun depan.

Direktur Operasi I PT Hutama Karya (Persero), Bambang Pramusinto menjelaskan, pekerjaan JTTS bagian selatan jalur Lampung-Palembang dapat dilalui masyarakat sebelum Lebaran 2019.
Tol Bakauheni-Palembang memiliki panjang 380 kilometer.
Adapun, ruas yang menjadi bagian Hutama Karya, yaitu sepanjang 347 kilometer, dan ditargetkan selesai pada April 2019.
Sementara, 33 kilometer sisanya mulai dari ruas Kayu Agung-Betung, konsesinya milik badan usaha lain.
"Dengan demikian, selama empat tahun terakhir ini Hutama Karya telah menyelesaikan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 290 kilometer dengan total investasi Rp 41,295 triliun," kata Bambang, saat bertandang ke kantor Kompas.com, Kamis (1/11/2018).
Selanjutnya, untuk Sumatera bagian utara, yaitu dari Medan-Binjai, Hutama Karya sudah menyelesaikannya sepanjang 17 kilometer.
Terkait ruas yang masih dalam tahap konstruksi, seperti ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer, Bambang menjelaskan ruas tersebut sudah dilaksanakan konstruksinya sepanjang 53 kilometer pada tahun 2018, dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2019.
• Resmi, Hari Ini Tol Lampung dari Bakauheni-Lematang Bisa Dilewati 24 Jam dan Gratis
"Ruas lain yang akan segera dimulai konstruksinya adalah Padang-Pekanbaru, Aceh-Sigli, Indrapura-Kisaran, Kualatanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Binjai-Langsa, serta Indralaya-Muara Enim," kata dia.
Selain tol, Hutama Karya juga melakukan pengembangan terhadap kawasan di sekitarnya.
HK pun menyatakan siap bekerja sama dengan kontraktor yang bersedia mengembangkan kawasan di sekitarnya. (dedi sutomo)