Tsunami Pesisir Lampung
UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - 14 Jenazah Korban Tsunami Ditemukan di Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan
Sebanyak 14 korban tewas dalam tsunami Lampung ditemukan di Desa Way Muli Induk, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu, 23 Desember 2018.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Pagi ini aktivitas di Dermaga Canti lumpuh total.
Tidak ada aktivitas kapal transportasi tradisional dari Pulau Sebesi.
"Semalam gelombang tinggi menghantam. Seluruh lantai dermaga habis tersapu gelombang," kata Yudi, warga sekitar.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Panik Saat Mengungsi, Yuli Tak Tahu Keberadaan Anaknya
Tidak hanya kawasan Dermaga Canti.
Gelombamg tinggi juga memorak-porandakan sejumlah daerah di kawasan pesisir Lampung Selatan.
Dari data BPBD setempat sampai, 7 korban dilaporkan meninggal dunia dan ratusan luka-luka.
Hari ini tim gabungan masih melakukan penyisiran kawasan pesisir pantai guna mencari kemungkinan adanya korban lain yang masih belum ditemukan.
Sejumlah rumah warga di kawasan pesisir Kalianda dan Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, rusak parah akibat diterjang gelombang tinggi pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.
Dari pantauan Tribun, Minggu, 23 Desember 2018, daerah yang terparah terkena gelombang tinggi PPI Bom, Kalianda Bawah, kawasan Pantai Ketang, Pantai Canti, dan Kunjir di Kecamatan Rajabasa.
Kabid Penanganan Bencana BPBD Lampung Selatan Afendi mengatakan, saat ini pihaknya belum melakukan pendataan kerusakan.
Karena masih fokus pada evakuasi warga dan pencarian korban yang mungkin belum ditemukan akibat terbawa gelombang.
"Pagi ini tim gabungan masih melakukan penyisiran untuk mencari kemungkinan adanya korban lain yang belum ditemukan," terang dia.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Warga Diminta Tenang, Sekprov: Percayai Informasi dari Lembaga Resmi
8 Tewas di Kalianda
Sampai pagi ini, Minggu, 23 Desember 2018, sebanyak 8 korban meninggal dunia di wilayah Kecamatan Kalianda akibat gelombang tinggi yang melanda Pesisir Lampung Selatan pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.
“Sampai dengan pagi ini laporan yang kita dapatkan ada 8 warga kita yang meninggal akibat gelombang tinggi tersebut,” kata Camat Kalianda Erdiansyah kepada Tribunlampung.co.id.