Tsunami Pesisir Lampung

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Korban Jiwa di Lampung Selatan Tembus 58 Orang

Hingga Minggu, 23 Desember 2018 sore, jumlah korban jiwa dalam musibah tsunami Lampung mencapai 58 orang.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Dedi Sutomo
Petugas dan warga menemukan korban tewas dalam musibah tsunami Lampung di Pantai Wartawan, Minggu, 23 Desember 2018. 

Dalam musibah itu, Tutut beruntung dapat selamat.

Ia hanya terluka pada kaki karena terkena balok kayu. Begitu pula keponakannnya.

Semua berusaha menyelamatkan diri menuju parkiran mobil.

"Mobilnya ancur semua. Gak lama dari situ, ombak mau datang lagi. Ada yang teriak, 'Mau datang lagi tsunami. Ke atas! Pokoknya dataran tinggi'. Akhirnya kami naik lagi ke atas," paparnya.

Tutut mengatakan, ada tiga anggota keluarga dalam rombongan yang belum diketahui keberadaannya sampai kini.

"Yang saya tahu, informasinya ada tiga. Yang satu anak umur dua tahun, anaknya Bu Tantri. Satu keponakan Pak Heri, kelas 1 SD. Dan satu lagi Zakkan (2 tahun). Terus ada lagi satu yang meninggal umur sekitar satu tahun setengah," paparnya.

"Kejadian itu katanya sekitar setengah 10 malam. Karena saya sudah tidur di kamar. Kemudian sampai pengungsian sekitar jam 11 malam. Itu jalan sepanjang 2 km untuk sampai pengungsian," terangnya.

Tutut menuturkan, rombongan tersebut terdiri dari tujuh keluarga yang membawa mobil pribadi.

Mereka adalah guru SD dan SMP yang berasal dari PT GMP.

Mereka di Alau-Alau Laguna Kalianda dalam rangka berlibur. 

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - 7 Keluarga Guru asal GMP Mancing Diterjang Tsunami, 1 Anak Tewas, 3 Hilang

Sedang Mancing

Rombongan guru asal PT Gunung Madu Plantations (GMP), Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, turut menjadi korban dalam musibah tsunami Lampung yang melanda Pantai Alau, Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu, 22 Desember 2018 malam.

Dalam peristiwa itu, seorang bocah bernama Rayan dikabarkan meninggal dunia.

Sementara tiga anak lagi belum ditemukan, yakni Ibrahim, Inara, dan Fradika.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, rombongan itu terdiri dari tujuh keluarga guru asal PT GMP, meliputi SD Negeri 2 GMP dan SMP Satya Dharma Sudjana.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved