Tsunami Pesisir Lampung

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Tsunami Bikin Anak-anak Katibung Trauma

Anak-anak yang tinggal di Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan pun merasa ketakutan.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Bayu Saputra
Anak-anak berkumpul di depan Masjid Ar-Rahman, Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Minggu, 23 Desember 2018. 

Yuli pun semakin galau lantaran Pemerintah Kota Bandar Lampung meminta warga pulang ke rumah.

"Ini disuruh pada pulang. Padahal, tadi pagi cuaca masih serem. Takut saya, masih trauma suara gemuruh," tandasnya.

Hal senada diungkapkan Ayu (38).

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - BMKG Sebelumnya Sudah Beri Peringatan Gelombang Tinggi

Ia merasa serbasalah jika harus pulang ke rumahnya di Gudang Lelang.

"Saya bingung kalau balik. Takut karena ombaknya gak seperti biasanya," tukasnya.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, puluhan petugas Satpol PP menggiring warga untuk kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

Warga disediakan satu unit bus untuk mengantarkan ke rumah masing-masing.

Pascatsunami yang menerjang Selat Sunda, Sabtu malam, sejumlah warga Bandar Lampung, khususnya yang tinggal di daerah Telukbetung dan sekitarnya, mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Salah satu tempat yang didatangi adalah Kompleks Kantor Gubernur Lampung yang tempatnya memang berada di dataran tinggi.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pun langsung meninjau Balai Keratun, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.

Ridho pun mengimbau kepada warga agar tidak panik dan tetap waspada.

Ridho juga mempersilakan warga mengungsi di Balai Keratun jika masih trauma untuk kembali ke rumah.

"Untuk sementara ini, silakan menempati Balai Keratun. Tetap tenang dan jangan terpengaruh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," imbau Ridho.

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Gubernur Persilakan Warga Mengungsi ke Balai Keratun

Ratusan warga Telukbetung, Bandar Lampung mengungsi ke dataran tinggi, Minggu, 23 Desember 2018 pagi.

Pasalnya, warga takut terjadi tsunami susulan. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved