Pembacokan di Pringsewu

Sindiran Picu Pembacokan Kakak Ipar di Pringsewu

Pelaku yang tak lain adik ipar korban, Adji Darma Saputra (28), diduga tersinggung dengan ucapan kasar korban.

Dokumentasi Polres Pringsewu
DIAMANKAN - Polisi mengamankan Adji Darma Saputra, pelaku pembacokan yang menewaskan adik ipar di Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Kamis (2/10/2025). 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Polisi mengungkap motif di balik peristiwa pembacokan yang menewaskan Alfian (35), warga Dusun Bulusari, Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Rabu (1/10/2025) malam. 

Pelaku yang tak lain adik ipar korban, Adji Darma Saputra (28), diduga tersinggung dengan ucapan kasar korban.

Warga Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu digemparkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu (1/10/2025) malam. 

Alfian tewas di tangan adik iparnya sendiri, Adji.

Kapolsek Gadingrejo AKP Herman menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka emosi mendengar sindiran korban. 

Dia menjelaskan, peristiwa bermula ketika pelaku sedang tidur di rumah. Pelaku kemudian terbangun karena mendengar suara korban yang marah-marah.

“Salah satu perkataan yang memicu amarah pelaku adalah, ‘Saya tidak mau kamu tinggal di sini. Monak-manak koyo kucing (beranak terus kayak kucing)’,” kata Herman, menirukan ucapan korban kepada pelaku, Kamis (2/10/2025) malam.

“Pelaku mengaku, ucapan itu membuatnya marah hingga hilang kendali. Ia langsung mengambil parang dari atas lemari, lalu keluar lewat jendela untuk menyerang korban. Serangan berhenti setelah dilerai mertua mereka,” beber Herman. 

Korban yang mengalami luka serius sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong. 

Seusai kejadian, pelaku sempat membuang parang lalu meminta perlindungan warga sebelum akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian. 

Barang bukti berupa parang dan pakaian korban telah disita. 

Pelaku Menyesal 

Pelaku menyesal setelah menganiaya kakak iparnya, Alfian (35), hingga tewas. 

Alih-alih melarikan diri, pelaku justru mendatangi warga untuk meminta perlindungan sebelum akhirnya diserahkan kepada polisi.

Seusai kejadian, pelaku lalu berjalan menuju warung milik Ketua Karang Taruna Pekon Bulukarto, Zainal (30). 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved