Tsunami Pesisir Lampung
UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Warga Diminta Tenang, Sekprov: Percayai Informasi dari Lembaga Resmi
Plt Sekretaris Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis mengimbau warga tidak asal percaya dengan informasi seputar tsunami Lampung yang beredar.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Yuli pun semakin galau lantaran Pemerintah Kota Bandar Lampung meminta warga pulang ke rumah.
"Ini disuruh pada pulang. Padahal, tadi pagi cuaca masih serem. Takut saya, masih trauma suara gemuruh," tandasnya.
Hal senada diungkapkan Ayu (38).
Ia merasa serbasalah jika harus pulang ke rumahnya di Gudang Lelang.
"Saya bingung kalau balik. Takut karena ombaknya gak seperti biasanya," tukasnya.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, puluhan petugas Satpol PP menggiring warga untuk kembali pulang ke rumahnya masing-masing.
Warga disediakan satu unit bus untuk mengantarkan ke rumah masing-masing.
Pascatsunami yang menerjang Selat Sunda, Sabtu malam, sejumlah warga Bandar Lampung, khususnya yang tinggal di daerah Telukbetung dan sekitarnya, mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Salah satu tempat yang didatangi adalah Kompleks Kantor Gubernur Lampung yang tempatnya memang berada di dataran tinggi.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pun langsung meninjau Balai Keratun, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.
Ridho pun mengimbau kepada warga agar tidak panik dan tetap waspada.
Ridho juga mempersilakan warga mengungsi di Balai Keratun jika masih trauma untuk kembali ke rumah.
"Untuk sementara ini, silakan menempati Balai Keratun. Tetap tenang dan jangan terpengaruh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," imbau Ridho.
Ratusan warga Telukbetung, Bandar Lampung mengungsi ke dataran tinggi, Minggu, 23 Desember 2018 pagi.
Pasalnya, warga takut terjadi tsunami susulan.