Tribun Bandar Lampung

Mahasiswa Posting Ujaran Kebencian Korban Tsunami Menghilang, Orangtua Janji Serahkan ke Polisi

Polisi masih mencari KYT, mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bandar Lampung yang diduga melakukan ujaran kebencian melalui media sosial.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Rumah KYT, pelaku dugaan ujaran kebencian, dijaga aparat Polsek Tanjungkarang Barat, Kamis, 27 Desember 2018. 

Namun ternyata, media asing tak hanya menyoroti kondisi terkini terkait bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda.

Salah satu media asing, The Guardian, menyoroti aktivitas warga, yang justru menjadikan kondisi pascatsunami untuk berswafoto atau selfie.

Warga yang berselfie di sekitar lokasi bencana tersebut, tertangkap kamera Jamie Fullerton, jurnalis The Guardian.

Jamie mengaku terkejut melihat hal tersebut, saat meliput bencana tsunami di kawasan Banten.

Keterkejutannya tak lain karena banyak orang yang selfie di daerah bencana tersebut.

Hal yang lebih mengejutkan bagi Jamie, yakni ketika tahu alasan mereka ber-selfie di lokasi bencana.

Kepada Jamie, mereka mengaku ber-selfie untuk eksistensi serta mendapatkan banyak like di media-media sosial.

Kisah Band Element yang Nyaris Jadi Korban Tsunami Lampung Banten

Jamie pun menulis berita terkait hal tersebut, dan kemudian hal yang diberitakannya menjadi sorotan.

Pemberitaan tersebut menjadi sorotan karena warga yang berselfie dinilai kurang berempati terhadap korban bencana.

Dan, hal sebut dianggap tak seharusnya dilakukan dalam kondisi tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved