Sudirman Said dan Rizal Ramli Diberhentikan Presiden Jokowi, Begini Tanggapan Mahfud MD

Sudirman Said dan Rizal Ramli Diberhentikan Presiden Jokowi, Begini Tanggapan Mahfud MD

Editor: Safruddin
Instagram/@mohmhfudmd
Ilustrasi - Mahfud MD. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, memberikan tanggapannya terkait penghentian Sudirman Said dan Rizal Ramli oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sudirman Said awalnya menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sementara Rizal Ramli sebelumnya menjabat sebagai MenteriKoordinator Bidang Kemaritiman.

Seorang warganet pun mempertanyakan kepada Mahfud terkait penghentian dua menteri tersebut.

Pengguna akun bernama @Idris10111979 mempertanyakan soal alasan pemecatan Sudirman Said dan Rizal Ramli.

Padahal keduanya dilihat sebagai orang baik, tegas dan jujur.

Keduanya juga dipandang sebagai orang yang bersih dari kasus apapun.

Begini cuitannya kepada Mahfud.

OTT di Kementerian PUPR, KPK Cokok 20 Orang Sita Uang Satu Kardus

"@mohmahfudmd mohon izin prof,

saya yakin prof Mahfud tahu bahwa Rizal Ramli dan Sudirman said

orang baik, tegas, jujur dan bersih,

kenapa mereka bisa dipecat Jokowi,

apakah karena mereka tidak bisa di kendalikan

karena lebih berpihak kepada rakyat kecil..???" tanya pengguna Twitter bernama @Idris10111979.

 

Mahfud pun tak menjawab panjang.

Ia pun terang-terangan mengatakan bahwa tak mengetahui alasannya.

Mahfud menyebut bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif seorang presiden.

Begini jawaban Mahfud:

"Sy tak tahu kalau alasan pemecatannya.

Itu hak prerogatif Presiden.

Tp yg bs disimpulkan dari pernyataan/pertanyaan Anda:

Orang yg sama2 baik pun bisa bertentangan dan saling ribut.

Mengapa?

Krn tak ada kebenaran mutlak.

Tinggallah, yg pening pengambil kebijakan bertanggungjawab," jawab Mahfud.

Samakan dengan Gus Dur

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD membagikan kenangannya bersama mendiang mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd pada Kamis (27/12/2018).

Awalnya, Mahfud MD menceritakan momen saat ia menangisi kepergian Gus Dur.

Ia mengaku mendapat kabar meninggalnya Gus Dur ketika rapat.

Mahfud MD kemudian mengingat saat Gus Dur menunjuk sejumlah menteri yang sesuai keinginannya tanpa ada dorongan atau paksaan dari pihak lain.

Truk Tercebur Laut di Pelabuhan Bakauheni, Sebelumnya Balita 2,5 Tahun Pernah Jadi Korban

Dalam unggahannya, Mahfud MD tampak menyebut nama mantanMenteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia (Ekuin) Rizal Ramli.

Menurut Mahfud MD, Rizal Ramli dan Gus Dur sama-sama galak terhadap koruptor.

"Pokoknya sikat," ujar Mahfud MD menggambarkan keduanya.

Kenangan-kenangan itu ia bagikan dalam rangka memperingati hari berpulangnya Gus Dur yang jatuh pada 30 Desember mendatang.

Simak penuturan lengkap Mahfud MD di bawah ini.

"CUPLIKAN KENANGAN TENTANG GUS DUR 
9 thn yg lalu, 30 Desember 2009, Gus Dur wafat, sy sedang ada meeting kecil dgn KH Hasyim Muzadi, Cak Choirul Anam, dll di rumdin saya sbg ketua MK.

Ketika berita itu tiba2 kami terdiam membisu agak lama. Tiba2 KH Hasyim berseru, "Alfatihah"

Kami pun membubarkan diri dan secara sendiri2 berangkat ke RSCM.

Pintu masuk ke RSM penuh sesak, tp krn sy ketua MK dibimbing masuk oleh aparat.

Orang2 histeris berteriak "Gus Dur, Gus DuuuR".

Di sebuah ruang yg berdesakan sy lihat Effendi Choiri memimpin tahlil sambil menangis.

Sy mendekati janazah Gus Dur dan berdoa tp sy sgr keluar krn bnyk orng yg antre.

Sy tdk menangis, sbg Ketua MK sy ingin terlihat tegar dan tabah.

Sy hny berdoa Tp bgt tiba di luar ruangan ajudan sy memberikan berlembar tisue, minta sy menghapus airmata.

Sy, ternyata, menangis.

Sy teringat ketika sy dipanggil Presiden Gus Dur.

Semula sy tak yakin beliau kenal sy meski sy kenal beliau.

Semula sy kira akan diangkat jadi dirjen atau yg setingkat itu.

Tp beliau meminta sy menjadi menteri pertahanan. Woow,Menteri pertanahan?.

Diduga Cabuli Mahasiswi, Oknum Dosen UIN Raden Intan Pilih Santap Makanan Saat Dikonfirmasi Media

Bukan, menteri pertahanan.

'Antum sy angkat menjadi menteri pertahanan, bkn pertanahan', kata Gus Dur serius. Waktu itu sy dtemani oleh Alwi Shihab.

Sy takjub, Gus Dur mengangkat beberapa menterinya brdasar pilihan sendiri, bkn ditodong.

Sy yg bkn siapa2, bkn politisi, hny dosen tiba2 diangkat jd menteri.

Dlm pengamatan sy Gus Dur ingin menteri2 yang idealis dan tegas. Pesannya, "bereskan persoalan negara ini".

Contohnya, ketika mengangkat Rizal Ramli atau Marsillam. Sy lihat keduanya professional dan tegas. 
Marsillam sangat loyal dan cermat dlm menata administrasi, Rizal Ramli jg.

Saat Rizal Ramli menjadi menteri, pejabat2 setingkat menteri diberi DOP (dana operasional pimpinan) yg besar agar tdk mempermainkan uang negara.

Rizal tahu menteri hrs mengeluarkan "ini-itu" pd-hal gajinya kecil. "Jgn korupsi, pakai uang ini, kalau korupsi sy sikat", katanya.

Saat Jaksa Agung Baharuddin Lopa wafat, Gus Dur mencari pengganti. Gus Dur meminta sy jd jaksa agung tp sy menolak.

Sy mengusulkan Artidjo atau Wakajagung Dr. Soeparman.

Wimar Witoelar mengusulkan Marsillam. "Marsillam sj, selama hidupnya dia berjuang melawan korupsi", kata Wimar

Kemudian dilakukanlah reshuffle. Marsillah jd jaksa agung dan sy menjadi Menteri Kehakiman-HAM dgn tugas,

"Pak Mahfud benahilah isi aturan2 hukum yg tumpang tindih, Marsillam tegakkanlah aturan2 hukum, tindak tegas para pelaku korupsi".

Sejak itu sy merangkap Menhan & Menkeh-HAM.

Pembobol BRI-Link di Tanggamus Ditangkap di Serang Banten

Gus Dur berprinsip teguh menegakkan konstitusi. Menjelang kejatuhannya krn keroyokan politik, Marsillam menyarankan agar mengalah dulu.

"Sbg sahabat sy sarankan itu, Mas", kata Marsillam. "Jangankan cuma sahabat, keluarga sj tak bs memaksa sy melalanggar konstitusi" jwb Gus Dur.

Menlu Alwi Shihab yg juga sahabat Gus Dur pernah menyarankan agar Gus Dur tdk terlalu keras menykapi para koruptor.

"Korupsi hrs diberantas tp caranya hrs lbh soft", saran Alwi.

"Alwi, Ente urus saja yang baik2 agar menjadi lebih baik. Koruptor biar sy yg hadapi", kata Gus Dur.

Hrs sy akui kimia kegalakan Gus Dur dan Rizal Ramli thd korupsi sama kerasnya,

"Koruptor jgn diberi hati, sikat". Tp trkadang mereka kurang memperhatikan mekanisme hukum yg rumit, "pokoknya sikat".

Sy ada di bagian memberi saran dlm "ke-hati2an memproses hukum" tp dgn tetap tegas.

"Tentu sj sbg manusia Gus Dur punya kelemahan, misalnya, terlalu cepat marah kpd orag yg dilaporkan melakukan korupsi, sblm benar2 didalami.

Tetapi kelemahan2 itu jadi sirna ditengah jibunan kebaikan dan integritasnya sbg pemimpin bangsa.

(*)

Jawaban Mahfud MD Menohok, Pemecatan Sudirman Said & Rizal Ramli dari Menteri oleh Presiden Jokowi

TAUTAN KOMPILASI:  Sebut Gus Dur dan Rizal Ramli Sama-sama Galak dan Keras, Mahfud MD: Pokoknya Sikat dan  Mahfud MD Tanggapi soal Pemecatan Sudirman Said dan Rizal Ramli oleh Presiden Jokowi, 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved