Tak Ada yang Melapor, 8 Jenazah Korban Tsunami yang Belum Teridentifikasi Diduga Satu Keluarga
Tak Ada yang Melapor, 8 Jenazah Korban Tsunami yang Belum Teridentifikasi Diduga Satu Keluarga
Tak terdengar lagi dentuman
Aktivitas Anak Gunung Krakatau (GAK) di selat Sunda terus menunjukan penurunan. Dari data magma VAR Badan Gelologi, PVMBG Kementerian ESDM sampai dengan pukul 06.00 wib, minggu (30/12) sudah tidak lagi terdengar suara dentuman letusan.
Untuk aktivitas kegempaan letusan tercatat 3 kali dengan amplitudo 20-25 mm durasi120 -152 detik. Untuk hembusan tercatat 21 kali dengan amplitudo 6-20 mm, druasi 40-200 detik.
"Untuk status masih pada level III siaga. Dimana pengunjung dan nelayan dilarang mendekat dalam jarak 5 kilometer," terang Suwarno petugas pos pantau GAK di desa Hargopancuran.
Pasca mengalami erupsi pada Sabtu (22/12) yang mengakibatkan terjadinya terjangan gelombang tsunami di pesisir Lampung Selatan dan Banten, GAK mengalami perubahan bentuk fisik.
• Bobol Rumah dan Curi Emas Tetangganya, Wahid Tidak Sadar Aksinya Terekam CCTV
Tinggi Gunung Anak Krakatau Tersisa 110 Meter
Pasca-erupsi, tinggi Gunung Anak Krakatau (GAK) kini menyusut tersisa 110 meter.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( Kementerian ESDM) mengonfirmasi terjadi penyusutan tinggi Gunung Anak Krakatau.
Sebelumnya tinggi Gunung Anak Krakatau 338 meter di atas permukaan laut (mdpl) kini menjadi hanya 110 mdpl.
Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo menjelaskan, susutnya ukuran Gunung Anak Krakatau terkonfirmasi setelah terjadi letusan.
Letusan pada Jumat (28/12/2018) tengah malam pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB dengan tinggi asap maksimum 200 meter hingga 3.000 meter.
Selanjutnya, pada pukul 14.18 WIB, asap letusan terlihat tidak berlanjut dan nampak tipe letusan surtseyan yang terjadi lantaran magma yang keluar dari kawah gunung bersentuhan dengan air laut.
• Kondisi Terkini Wanita Mabuk di Pesawat Garuda, Ngamuk Pukul Pilot hingga Dihukum Setimpal
"Bahwa pada sekitar 14.18 WIB kemarin sore terlihat, terkonfirmasi, bahwa Gunung Anak Krakatau jauh lebih kecil dari sebelumnya," ujar dia ketika memberikan paparan kepada awak media di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (29/12/2018).
Pria yang akrab disapa Purbo ini menjelaskan, dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Pasauran, saat ini puncak Anak Krakatau terpantau lebih rendah dibandingkan dengan Pulau Sertung yang menjadi latar belakangnya.
Sebagai catatan, Pulau Sertung memiliki tinggi 182 meter, dan Pulau Panjang memiliki tinggi 132 meter.