Malam Tahun Baru 2019 di Bandar Lampung, Berikut Penutupan dan Pengalihan Arus Lalu Lintas
Malam Tahun Baru 2019 di Bandar Lampung, Berikut Penutupan dan Pengalihan Arus Lalu Lintas
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tugu Adipura di pusat Kota Tapis Berseri akan steril dari kendaraan pada malam ini, Selasa (31/2).
Polresta Bandar Lampung memberlakukan Car Free Night (malam bebas kendaraan) menyambut pergantian tahun 2018 ke 2019.
Dalam pelaksanaannya, polresta akan menutup akses kendaraan menuju Tugu Adipura atau Bundaran Gajah. Polisi lalu lintas akan melakukan mengalihkan arus lalu lintas mulai pukul 18.00 WIB.
• Deretan Meme Kocak yang Bisa Dibagikan pada Malam Tahun Baru 2019
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung Komisaris Syouzarnanda Mega mengungkapkan, pihaknya akan mengalihkan arus lalu lintas di sejumlah jalan.
Misalnya, kendaraan yang melaju di Jalan RA Kartini tidak boleh masuk ke Jalan S Parman maupun Jalan Katamso.
Kendaraan dari Jalan Suprapto juga tidak boleh masuk ke Jalan S Parman serta tidak boleh belok kanan ke Jalan Katamso yang mengarah ke Jalan Raden Intan.
"Untuk pengalihan arus di Jalan Raden Intan, kami akan melakukan sistem buka tutup. Memecah kendaraan di Jalan Raden Intan dengan mengalihkan ke Jalan Katamso, Jalan Kamboja, dan Jalan Tulangbawang," kata Nanda, sapaan akrabnya, Minggu (30/12).
Adapun untuk pengalihan arus lalu lintas di Jalan Pangeran Diponegoro, papar Nanda, kendaraan dari Jalan DI Panjaitan, Nusa Indah, dan Rasuna Said tidak boleh mengarah ke Tugu Adipura.
"Penutupan Jalan Diponegoro kami lakukan di Masjid Al-Furqon, Jalan Nusa Indah, Jalan MH Thamrin, dan Jalan DI Panjaitan. Jadi, kendaraan kami alihkan ke bawah," ujarnya.
• Acara Tahun Baru di Jakarta, 5 Daftar Lokasi Terbaik Meriahkan Tahun Baru Bersama Orang Terkasih
Nanda menambahkan, penutupan total arus lalu lintas akan berlaku di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Gajah Mada, bawah flyover (jalan layang).
Di sini, jelas dia, kendaraan tidak boleh mengarah ke Tugu Adipura.
Begitu pula kendaraa dari Jalan HOS Cokroaminoto, tidak boleh mengarah ke Tugu Adipura.
"Kami juga melarang kendaraan jenis truk besar untuk masuk kota, mulai sore pukul 15.00 WIB. Tidak ada kendaraan besar masuk kota. Kalau masih masuk, kami akan arahkan dan alihkan ke luar," katanya. (rri)
450 Personel dan 12 Pos Pam
POLRESTA Bandar Lampung menyiagakan 450 personel gabungan untuk pengamanan malam pergantian tahun 2018-2019.
Para personel itu akan siaga di sejumlah lokasi di Kota Tapis Berseri.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Bandar Lampung Ajun Komisaris Titin M mengungkapkan, terdapat 12 titik pos pengamanan di Kota Tapis Berseri.
Antara lain Pos Pam Bambu Kuning, Ramayana, Rajabasa, Lapangan Baruna, Kemiling, dan Sukarame.
"Kemudian Pos Pam Jalan Soekarno Hatta Hata, Mahan Agung, simpang pantai di Jalan Laksamana Malahayati, dan Gudang Lelang," katanya, Minggu (30/12).
• Identik dengan Tahun Baru, Benarkah Tiup Terompet Bisa Tularkan Penyakit Kanker Mulut?
Titin menjelaskan, masing-masing pos pam terisi personel polisi serta TNI, dinas perhubungan, dan polisi pamong praja. Selain itu, imbuh dia, relawan dari unsur masyarakat juga terlibat.
"Pengamanan secara terbuka dan tertutup. Ada bantuan dari instansi terkait, yakni 280 personel, termasuk TNI dan unsur masyarakat," ujarnya.
Untuk meminimalisasi angka kecelakaan lalu lintas pada malam pergantian tahun, Titin mengungkapkan, personel Satuan Lalu Lintas dan Satuan Sabhara akan melakukan patroli di jalan raya.
"Pengaturan lalu lintas, oleh personel Satlantas. Dan tentunya, selain siaga di titik-titik keramaian, personel Satlantas juga akan patroli di jalan bersama Satuan Sabhara guna meminimalisasi laka di jalan raya," pungkasnya.
Gubernur: Mari Perbanyak Berdoa
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengimbau masyarakat Lampung untuk tidak melakukan perayaan malam pergantian tahun secara berlebihan.
Ridho berharap, masyarakat bisa mengisi malam tahun baru dengan berdoa bagi keluarga dan Lampung.
Sebelumnya, Pemprov Lampung telah mengeluarkan edaran agar malam pergantian tahun 2018 ke 2019 dilaksanakan secara sederhana.
Warga tidak melaksanakan kegiatan seperti pawai kendaraan, pesta kembang api atau petasan, panggung hiburan malam, serta kegiatan lain yang berlebihan.
"Ya saya mengimbau kepada masyarakat agar pada malam pergantian tahun nanti malam, lebih banyak melakukan doa. Terutama doa untuk saudara kita yang terkena bencana tsunami beberapa waktu lalu," kata Ridho, Minggu (30/12).
Ridho juga mengingatkan kepada masyarakat Lampung untuk tidak merayakan malam pergantian tahun dengan berkunjung ke pantai.
Terlebih, kondisi cuaca di pantai tidak menentu.
"Ya alangkah baiknya berada di rumah saja, ibadah, berdoa. Kalaupun berkumpul bersama keluarga atau teman, tidak berlebihan," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung KH Khairuddin Tahmid.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat khususnya umat muslim untuk tidak merayakan malam pergantian tahun dengan cara hura-hura.
Budaya menyalakan petasan dan meniup terompet, kata Khairuddin, dinilai dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Lebih baik melakukan kegiatan positif. Tidak memubazirkan harta, dengan menyalakan petasan atau terompet. Selain mubazir, juga bisa mengganggu kenyamanan orang lain yang ingin beristirahat di malam hari," katanya.
Apalagi, terus dia, Provinsi Lampung baru saja mengalami musibah bencana tsunami.
Oleh karena itu, katanya, lebih baik masyarakat pada malam pergantian tahun mengisinya dengan bermuhasabah (intropeksi diri) dan tidak melakukan arak-arakan di jalan.
"Berdoa, berzikir, bermuhasabah, dan memohon kepada Allah SWT agar di tahun yang akan datang tidak ada bencana yang menimpa Lampung," ucap Khairuddin.
Wali Kota Achmad Pairin juga mengimbau perayaan tutup tahun ini tidak diwarnai secara berlebihan.
Langkah ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di Kota Metro seta bentuk bela sungkawa kepada saudara-saudara Lampung Selatan yang sedang tertimpa musibah bencana alam.
Pairin mengingatkan, agar masyarakat tak menyalakan kembang api atau menggelar pawai keliling.
"Saya imbau agar tidak menimbulkan kebisingan serta pawai di jalan yang berpotensi bisa menyebabkan kecelakaan," ungkapnya.
Ia menyarankan agar merayakan pergantian tahun dapat dikemas dengan acara bertema keagaamaan sebagai introspeksi terhadap apa yang telah dilakukan dan berdoa agar lebih baik di tahun yang akan datang.
"Jadikan momentum koreksi diri dan berdoa agar lebih baik lagi," tutur dia.
Sementara Kapolres Metro Ajun Komisaris Besar Ganda M Saragih mengaku, pihaknya melibatkan hampir 500 personel dari Polri, TNI, dan instansi terkait dalam pengamatan kegiatan Natal dan Tahun Baru yang dimulai 21 Desember hingga 2 Januari 2019.
"Ada 18 lokasi pengamanan kegiatan pam natal dan juga 8 tempat keramaian yang diprediksi akan menjadi obyek wisata dan tujuan masyarakat dalam melaksanakan libur panjang tutup tahun. Saat ini situasi kamtibmas dalam keadaan aman terkendali dan kondusif," ungkapnya.
Bupati Tanggamus Dewi Handajani juga mengajak masyarakat Tanggamus senantiasa berdoa agar bencana yang kini melanda Lampung dan Banten tidak lagi terjadi.
Karenanya, perayaan tahun baru akan diisi dengan hadroh serta saling silaturahmi. Acara digelar di Taman Kota Ir. Soekarno, Kota Agung.(val/rri/dra)