Tsunami Pesisir Lampung
UPDATE TSUNAMI LAMPUNG BANTEN - Korban Meninggal Dunia Capai 431 Orang dan 7.200 Korban Luka-luka
Bencana tsunami yang terjadi di perairan Selat Sunda, mencakup wilayah Banten dan Lampung Selatan, hingga saat ini masih dalam proses evakuasi.
"Kita terus mensosialisasikan ciri-ciri fisik. Saya harap mereka (keluarga) dapat hadir, dan kondisi jenazah cukup baik utuh, sehingga keluarga mudah mengenali," kata Nariyana.
Hingga saat ini, dikatakan Nariyana, belum ada keputusan kapan menguburkan jenazah yang tak teridentifikasi tersebut.
Menurut dia, keputusan itu akan diambil berdasarkan kebijakan pemerintah daerah.
"Nanti akan ditentukan akan dikuburkan massal atau bagaimana," ujar dia.
Hingga Minggu (30/12/2018) pagi, Polda Banten mencatat sebanyak 249 korban tewas akibat tsunami Selat Sunda.
Sebanyak 241 jenazah sudah berhasil terindentifikasi dan diambil oleh pihak keluarga.
Seperti diketahui, tsunami menggulung kawasan Pandeglang dan Kabupaten Serang, serta Lampung dan Tanggamus, Sabtu (22/12/2018) malam lalu.

• Nelayan Lampung Saksikan Gunung Anak Krakatau Terbelah hingga Picu Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tsunami disebabkan oleh longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi akibat bulan purnama.
Untuk meringankan derita para korban akibat tsunami, situs berita Tribunnews.com bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak sahabat peduli untuk memberikan donasi kepedulian bagi para korban bencana tsunami di Banten, Lampung dan sekitarnya.
Dompet kemanusian Tribunnews.com dan ACT bisa disalurkan ke BNI Syariah dengan nomor rekening 8660291018120040 atas nama Aksi Cepat Tanggap khusus kerja sama Tribunnews.com terkait tsunami Banten dan Lampung.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Meninggal 431 Orang, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan Bantu Korban Tsunami