Kisah Ibu di Lampung Melahirkan Bayi di Awal Tahun 2019, Alami Ini Hingga Harus Jalani Operasi Sesar

Kisah Ibu di Lampung Melahirkan Bayi di Awal Tahun 2019, Alami Ini Hingga Harus Jalani Operasi Sesar

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
steadyhealth.com
Ilustrasi operasi caesar 

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Momen tahun baru selalu disambut suka cita kalangan masyarakat dengan beragam perayaan. Suasana bahagia serupa juga menjadi hal yang tak terlupakan bagi kedua orang ibu yang melahirkan tepat di awal tahun baru 2019.

Kedua orang tersebut adalah Lesti warga Kota Agung dan Sugiharti warga Talang Padang Kabupaten Tanggamus yang melahirkan anak pertama mereka di Rumah Sakit Mitra Husada (RSMH) Pringsewu.

Lesti menceritakan bahwa masuk rumah sakit pada pukul 19.00 wib pada Senin, 31 Desember 2018 kemarin. Setelah itu dirawat dan pada tanggal 1 Januari 2019 dilakukan operasi.

"Ya masuk rumah sakit sore daftar jam 4 sore dan masuk jam 7 malam tanggal 31 Desember 2018 kemarin.
Setelah itu dirawat dan paginya tanggal 1 Januari 2019 dilakukan operasi cesar," terang Lesti saat dijumpai di RSMH Pringsewu, Selasa 1 Januari 2018.

Jadwal Peresmian Molor, Jalur Samping Underpass Unila Masih Macet

Proses persalinan dengan jalan sesar ditempuh, sambungnya, lantaran minus mata Lesti terlalu tinggi sehingga berbahaya jika dilakukan persalinan dengan jalan normal.

"Maka anjuran dokter dilakukan proses cesar karena jika normal saat 'ngeden' akan berpengaruh terhadap saraf dan itu berbahaya," paparnya.

Pihak rumah sakit tadinya menyarankan untuk melahirkan pada tanggal 31 Desember 2018 namun ia meminta untuk dilahirkan pada tanggal 1 Januari 2018 saja.

Siswi SMP Tewas Digagahi Pacarnya Bersama 3 Orang, Ngarang Cerita saat Bawa Korban ke Puskesmas

"Kemarin dibilang tanggal 31 Desember mau dilahirkannya, namun saya minta tanggal 1 Januari saja pas tahun baru. Kalau normalnya kan tanggal 10 bulan Januari ini," katanya.

Anak pertama pasangan dari Lesti dan Sugeng Rahayuwati tersebut lahir pada pukul 7.00 wib dengan jenis kelamin perempuan.

"Jenis kelamin anak perempuan untuk berat dan panjang belum tahu karena belum sempat ketemu. Untuk nama belum diberi juga," terangnya.

Kalau terasa mules-mules tidak ada karena memang posisinya tidak menunggu sakit. "Harapannya anak bisa menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara serta menjadi anak yang salehah dan membagakan kedua orangtua," tukasnya.

Sementara Sugiharti mengatakan pada awalnya berencana untuk dapat melahirkan persalinan anak pertamanya tersebut secara normal namun minggu lalu tensi darah tinggi hingga mencapai 160/95.

"Waktu Senin (31/12/2018) dini hari setelah salat tahajud sakit kepala namun sampai pagi, siang hingga sore hari tidak kunjung reda. Makanya minta suami buat minta rujukan dari bidan ke RSMH," terangnya.

Ia menuturkan masuk rumah sakit setelah waktu Maghrib pada Senin (31/12/2018) kemarin dan lahirnya sekitar pukul 7.30 WIB.

"Kalau keinginan sebenarnya tidak harus lahir pada saat tahun baru yang penting sehat tapi kalau lahir di tahun baru ya syukur," ujarnya.

Sugiharti usai jalani operasi sesar di RSMH Pringsewu
Sugiharti usai jalani operasi sesar di RSMH Pringsewu (Tribunlampung/Eka)

Anak pasangan dari Sugiharti dan Chandra Eko Saputra berjenis kelamin laki-laki dan diberi nama Imam Maulana Riski.

"Untuk panjang badan anak saya belum tahu kalau berat 2,9 tidak sampai 3 kg. Ya harapannya anak saya bisa menjadi anak soleh baik dan menurut sama orang tua," tukasnya.

Dokter jaga ruangan RSMH Pringsewu dr. Putu membenarkan terkait persalinan secara cesar pada kedua ibu yang melahirkan pada momen tahun baru di RSMH Pringsewu.

"Ya jadi kalau pasien pasca cesar itu ibunya akan masuk ke ruang recovery dulu beberapa saat. Setelah dibius akan masuk ke ruang recovery sampai kondisinya dinyatakan stabil untuk pindah ke ruang biasa," paparnya.

Setelah kondisinya stabil, ibu baru dirawat di ruang biasa dan bayi juga ikut rawat gabung bersama ibu setelah di ruangan.

"Memang bayi ini belum menyusu. Tapi walaupun belum menyusui bayi punya protein yang ada di dalam ususnya yang bisa bertahan antara 6-12 jam jadi gak perlu khawatir," ungkapnya.

Alami Kontraksi Palsu

Sementara untuk di Bandar Lampung khususnya di RSIA Belleza Bandar Lampung juga terdapat seorang ibu yang melahirkan di awal tahun 2019. Sang ibu Mamelia Ceria Putri pun melahirkan sang bayi lewat bedah sesar.

Tri Hartono mengatakan, istrinya menjalani proses persalinan sesar pagi tadi pukul 06.05 WIB di RSIA Belleza Bandar Lampung.

"Awalnya istri emang pernah ngomong pengen bayi kami lahir 1 Januari 2019. Alhamdulillah sesuai keinginan," kata Hartono saat ditemui di Ruang Helena, Selasa (1/1/2019).

Istrinya Mamelia Ceria Putri dibawa ke RSIA Belleza sejak pukul 21.00 WIB semalam.

"Kami dari Telukbetung ke Belleza, itu istri udah kontraksi palsu sejak tiga hari terakhir. Tapi belum ada bukaan sama sekali," beber pegawai BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu ini.

Namun dikarenakan dirinya harus kembali bekerja ke Bengkulu, akhirnya memutuskan istrinya persalinan melalui sesar.

Tri Hartono (kanan) mendampingi istrinya, Mamelia Ceria Putri, seusai menjalani persalinan sesar di RSIA Belleza, Bandar Lampung, Selasa, 1 Januari 2019.
Tri Hartono (kanan) mendampingi istrinya, Mamelia Ceria Putri, seusai menjalani persalinan sesar di RSIA Belleza, Bandar Lampung, Selasa, 1 Januari 2019. (Tribun Lampung/Sulis Setia Markhamah)

"Sebenarnya masih bisa kalau mau nunggu lahiran normal. Tapi kalau lahir sayanya nggak ada malah kasian," ucapnya.

Mamelia mengaku bersyukur atas kelahiran putri pertama mereka.

Saat ini bayi cantik bernama Shakaila Jihan Athalla masih menjalani proses observasi.

"Nanti siang dibawa ke sini. Sekarang masih tahap observasi. Bayi kami lahir dengan berat 3,4kilo dan panjang 50 sentimeter," beber Mamel.

Husnawati, nenek dari sang bayi mengaku jika menantunya itu sudah mengalami rasa sakit dan mulas sejak tiga hari terakhir.

Makanya kami bawa ke rs ini, setelah dicek belum ada bukaan, terus leher bayi kelilit tali pusar jadi diambil tindakan persalinan sesar," bebernya.(eka/lis)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved