Kronologi Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Pagaralam Sumatera Selatan
Kronologi pembunuhan sadis Ibu dan anak di Pagaralam Sumatera Selatan, Jasad keduanya dilempar dari jembatan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kronologi pembunuhan sadis Ibu dan anak di Pagaralam Sumatera Selatan, Jasad keduanya dilempar dari jembatan.
Kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak yang ditemukan di Sungai Lematang, Kawasan Lekung Daun, Lahat, Sumatera Selatan pada akhir Desember 2018 akhirnya terungkap.
Diketahui, korban bernama Ponia (39) dan anaknya Selfia (13).
Total tiga pelaku yang ditangkap tim Satuan Reserse Kriminal Polres Pagaralam, Sumatera Selatan.
• 4 Kasus Polisi Gadungan yang Ternyata Napi di Lampung, Polwan Makassar Brigpol DS Ikut Jadi Korban
Ketiga pelaku itu merupakan calon TKI yang hendak berangkat ke Taiwan.
Berikut ini sejumlah fakta pembunuhan sadis di Pagaralam, Sumatera Selatan:
1. Penemuan mayat
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, jenazah Ponia awalnya ditemukan karena tampak mengapung di pinggir Sungai Lematang pada Sabtu (25/12/2018).
Kondisi jenazah sangat mengenaskan.
Pasalnya, jenazah sudah mengapung selama sekitar 10 hari.
Empat hari setelahnya, mayat Selfia, anak Ponia, akhirnya juga ditemukan di lokasi yang tak jauh dari lokasi sang ibu ditemukan.
• Daftar 38 Pemain Timnas U-22 Indonesia untuk Persiapan Piala AFF U-22 2019
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, sejumlah barang bukti ditemukan hingga mengarah kepada pelaku, satu diantaranya adalah Tika Herli.

2. Identitas pelaku
Dikutip dari TribunLampung, para pelaku pembunuhan diketahui bernama Tika Herli (31) warga jalan Mangga Perumnas Nendagung kota Pagaralam, Riko Apriadi (20) warga Desa Lesung Batu Empat Lawang dan M Jefri Ilto Saputra (17) warga Perum Talang Jering Bukit Santosa Kota Palembang.
Tika diketahui sebagai dalang dari peristiwa mengenaskan itu.
Ia pernah menyandang status sebagai anggota Bhayangkari setelah menikah dengan seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Pagaralam.
• Rincian Harga BBM Pertalite dan Pertamax yang Turun Mulai Hari Ini
Namun, Tika akhirnya menjanda setelah bercerai dengan suaminya tersebut.
3. Alasan pelaku membunuh Ponia dan Selfia
Mengutip Kompas.com, berdasarkan hasil pemeriksaan, latar belakang Tika melakukan pembunuhan adalah karena utang sebesar Rp 45 juta pada korban.
Sementara itu, dua pelaku lain, Riko dan Jefri mengikuti perintah Tika setelah dijanjikan akan dibayar sebesar Rp 5 juta.
"Pelaku Tika menghubungi dua rekannya untuk membunuh kedua korban. Dua pelaku diupah oleh Tika Rp 5 juta," kata Kapolres Pagaralam, AKBP Tri Saksono Puspo Aji saat gelar perkara, Kamis (3/1/2019).
4. Awal Mula Tika Berutang pada Ponia
Diberitakan TribunSumsel, pelaku Tika dan korban Ponia memang sudah saling kenal.
Tika bahkan tahu kalau korban yang bekerja di salah satu toko kue itu buta huruf.
• Segera Dibuka Rekrutmen P3K, Cek Jadwal Pendaftaran dan Persyaratan Usia serta Jabatan
Mengetahui hal itu, Tika lantas mengelabui korban dengan cara mengajak korban menyimpan uangnya di sebuah bank.
Korban yang memercayai pelaku pun tak menaruh kecurigaan dan menyerahkan kartu ATM serta kode PIN miliknya itu ke pelaku.
Uang korban pun dikuras oleh Tika.
Mengetahui uang tabungannya di kuras, korban pun menagih kembali uangnya itu.
5. Kronologi pembunuhan
Mengutip TribunLampung, karena korban terus menagih utang, Tika yang sudah mengajak dua pelaku lainnya pun membuat rencana pembunuhan.
Awalnya, ketiga pelaku itu menjemput korban Ponia.
Ia ditemani sang anak, Selfia yang masih mengenakan seragam sekolah.
Mereka menaiki sebuah mobil yang disewa pelaku dari rental.
• Kalapas Ungkap Identitas Napi asal Lampung yang Dikirimi Video Tak Senonoh Polwan Makassar
Mereka berjalan menuju ke arah luar kota.
Malam hari, mereka pun tiba di kawasan liku Lematang.
Pelaku Riko dan Jefri pun menghabisi nyawa Ponia dengan cara dicekik dan dipukul menggunakan sebatang kayu.
Selfia yang melihat ibunya dibunuh pun berusaha melarikan diri.
Namun sayang, ia berhasil ditangkap oleh para pelaku dan juga ikut dibunuh.
• Buka-bukaan Nikita Mirzani Ungkap Alasannya Memutuskan Tak Lagi Berjilbab
Setelah menghabisi nyawa keduanya, pelaku pun membuang korban ke sungai Lematang, dari atas jembatan Endikat.
"Pelaku kemudian melarikan diri ke Palembang dan setelah itu ke Jakarta. Mereka kita tangkap di Jakarta," papar Kapolres.
6. Calon TKI
Setelah membunuh, Tika memberikan uang yang dijanjikannya pada Riko.
Sementara itu, Jefri hanya dijanjikan akan dibawa kerja sebagai TKI ke Taiwan saja.
• Andi Arief Mengaku Rumahnya di Lampung Digeruduk, Ternyata Rumahnya Sudah Dijual Sejak 2013
Namun, belum berangkat, ketiga sudah lebih dulu ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Pagaralam.
Mereka ditangkap di rumah penampungan calon TKI di Jakarta.
(TribunWow.com)