Pak RT Sidak ke Penghuni Kontrakan Sahroni, Seusai Penemuan Jasad Sekeluarga
Tak ingin kecolongan atas kasus kematian Haji Sahroni (70) sekeluarga, ketua RT setempat langsung bergerak melakukan pengecekan terhadap warganya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Indramayu - Tak ingin kecolongan atas kasus kematian Haji Sahroni (70) sekeluarga, ketua RT setempat langsung bergerak melakukan pengecekan terhadap warganya.
Terutama, terhadap para pengontrak yang menempati rumah kontrakan milik Haji Sahroni.
Haji Sahroni tak hanya dikenal sebagai bos walet tetapi juga pemilik kontrakan. Di belakang kediamannya, Haji Sahroni memiliki kontrakan 15 pintu.
Haji Sahroni menjadi satu di antara 5 korban tewas yang jasadnya ditemukan terkubur di bawah pohon nangka di halaman rumah korban. Penemuan lima jenazah ini bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk di rumah korban pada Senin (1/9/2025) sore.
Babadan adalah nama satu desa yang terletak di Kecamatan Wates, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Wilayah ini termasuk dalam kawasan pedesaan di Kabupaten Indramayu.
Meskipun tidak sepadat wilayah kota, desa ini memiliki aktivitas sosial dan ekonomi yang berpusat pada pertanian dan kegiatan masyarakat setempat.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunnewsBogor.com, rumah kontrakan itu rupanya dikenal lingkungan sekitar memang sudah penuh dihuni pengontrak dari luar Jawa Barat.
Hal ini dijelaskan oleh ketua RT setempat, Sohib.
"Tapi usaha wallet begitu kurang mengetahui ya, entah itu beroperasi atau tidak. Yang jelas Bapak Haji Sahroni ini di belakang rumahnya persis ada usaha kontrakan rumah dengan jumlah 15 kamar," kata Sohib dikutip dari Youtube TV One, Kamis (4/9/2025).
Sohib juga menjelaskan isi atau penguni kamar-kamar kontrakan milik Sahroni tersebut.
Rupanya penuh dihuni oleh para pedagang dari Solo, Jawa Tengah.
"Dari 15 kamar tersebut sudah penuh terisi 15 orang. Itu penghuninya dari 15 kamar, orang Solo, Jawa Tengah, yang kesehariannya hanya pedagang cilok, istrinya juga jualan jamu," kata Sohib.
Untuk menjawab terkait aktivitas penghuni kos itu sebelum dan sesudah Sahroni dan keluargan tewas, Sohib sampai melakukan inspeksi mendadak (sidak) pagi-pagi.
Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan dan fitnah dari warga sekitar terkait penghuni kos tersebut.
Baca juga: Jejak Pelaku Pembunuhan Sahroni Sekeluarga Terkuak, "Di Kamar Mandi Banyak"
"Tadi pagi persis jam 09.00 ya, tadi pagi saya cek kontrakan tersebut, jumlahnya 15 dan juga ada penghuninya 15. Itu dari Solo, Jawa Tengah," kata Sohib.
Suami Histeris Pulang Kerja Dapati Kondisi Istri Tak Biasa saat Intip Lubang Ventilasi |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Temukan Sekeluarga Terkubur di Indramayu |
![]() |
---|
Bau Tak Sedap Ungkap Keberadaan Jasad Bayi Termutilasi di Lemari Kamar Indekos |
![]() |
---|
5 Jasad Terkubur di Bawah Pohon Nangka Ternyata Haji Sahroni Sekeluarga |
![]() |
---|
Penemuan Jasad Sahroni Berawal dari Kaki yang Menjulur dari Gundukan Tanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.