Pak RT Sidak ke Penghuni Kontrakan Sahroni, Seusai Penemuan Jasad Sekeluarga

Tak ingin kecolongan atas kasus kematian Haji Sahroni (70) sekeluarga, ketua RT setempat langsung bergerak melakukan pengecekan terhadap warganya.

|
Kolase TribunnewsBogor.com/Youtube/IST
SATU KELUARGA TEWAS - Foto keluarga Haji Sahroni (kiri) dan Pak RT Sohib (kanan). Selain usaha sarang burung walet, Sahroni yang keluarganya ditemukan tewas terkubur di Indramayu rupanya juga punya usaha kontrakan. Pak RT ungkap gelagat para penghuni kontrakan tersebut, Kamis (4/9/2025). 

"Saya cek apa ada yang udah check out atau keluar dari kontrakan ? Ternyata enggak ada, semuanya penuh," imbuhnya.

Sohib juga sampai memeriksa sudah berapa lama penghuni kos tersebut tinggal di sana.

Ternyata mereka sudah cukup lama menghuni kos usaha kontrakan Sahroni tersebut.

Mereka juga membantah adanya penghuni baru yang datang belakangan ini.

"Mereka bilang sudah lama. Apakah ada pendatang baru? Enggak ada. Apakah ada yang keluar dari kontrakan? Enggak ada. Mereka bilang tetap," ungkap Sohib.

Diketahui satu keluarga yang ditemukan tewas terkubur tersebut termasuk Sahroni berjumlah lima orang.

Mereka adalah Sahroni (70), anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucu Sahroni, yakni Ratu (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan.

Penemuan lima jenazah ini bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk di rumah korban pada Senin (1/9/2025) sore.

Polisi yang datang ke lokasi menemukan gundukan tanah di bawah pohon nangka.

Setelah digali, terlihat jasad tiga orang dewasa dan dua anak yang dikubur dalam satu lubang.

Kasus kematian satu keluarga ini sementara masih dalam penyelidikan polisi.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved