Tribun Tulangbawang Barat

Dengan Tubuh Bersimbah Darah Seorang Wanita di Tubaba Bangun dan Memanggil Papah

Kasus kekerasan rumah tangga nyaris merenggut korban jiwa terjadi di Kampung Mulyo Asri Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: soni
Tribun Lampung/Endra Zulkarnaen
Iis Nuryani dirawat intensif di RSUD Menggala, Tulangbawang, Rabu, 9 Januari 2019. Iis mengalami luka di sekujur tubuh seusai ditusuk suaminya secara membabi buta. 

Dengan Tubuh Bersimbah Darah Seorang Wanita di Tubaba Bangun dan Memanggil Papah

Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TRIBUN - Kasus kekerasan rumah tangga nyaris merenggut korban jiwa terjadi di Kampung Mulyo Asri Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat. Peristiwa terjadi pada Rabu (9/1), sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Akibat sabetan senjata tajam yang diduga dilakukan Hendra, suaminya, Iis Suryani menderita beberapa luka dan kini mendapat perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala.

Wahyuni, ibu korban menceritakan, peristiwa itu diketahui ketika Salman, ayah korban, baru saja pulang dari bertugas sebagai satpam di perusahan tapioka di Mulyo Asri.

Polres Tulangbawang Ungkap Sindikat Pencurian Mobil dan Motor Lintas Provinsi di Belasan TKP

Kebetulan, rumah korban berada tepat di depan pabrik tapioka tempat Salman bertugas. "Suami saya pulang dari pos. Kemudian mampir ke rumah anak saya karena melihat pintu depan terbuka," terang Wahyuni kepada Tribun di RSUD Menggala, Rabu siang.

Menurut Wahyuni, ketika masuk ke rumah anaknya, Salman terperanjat melihat Iis telah terkapar bersimbah darah di depan TV.

"Suami saya melihat anak sudah terkapar di depan TV kemudian menjerit. Saya dengar suara jeritan itu karena posisi rumah saya berada di belakang rumah anak saya," terang Wahyuni.

Ketika itu, Salman, Wahyuni dan tetangga tidak bisa berbuat banyak lantaran mengira Iis telah meninggal dunia. "Saya sangka anaknya sudah meninggal karena sudah banyak darah. Enggak lama anak saya ini terbangun dan memanggil Papah," beber Wahyuni.

Seketika, mereka pun segera mengangkat tubuh Iis dan membawa ke Puskesmas Mulyo Asri.

"Sejam kemudian sekitar pukul 02.45 WIB dirujuk ke RSUD dari puskesmas. Saya nggak tau ada berapa luka tusukan senjata tajam. Tadi baru saja dioperasi," papar Wahyuni.

Puting Beliung Terjang Tulangbawang, 37 Rumah Rusak

Pihak keluarga menduga, pelaku merupakan suami korban.  Dilihat dari riwayatnya, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa akibat pengaruh narkoba.

"Si Hendra ini (suami korban) memang suka sakau, dia ini nganggur. Dulu pernah direhabilitasi sepuluh hari di RSJ," ujarnya.

Wahyuni mengaku saat tiba di RSUD Menggala, di perut korban masih tertancap pisau dapur.

"Ditusuk dengan pisau dapur, pisau dicabut mata pisau tinggal. Gagangnya bisa dicabut. Tadi habis operasi nyabut pisau itu. Alhamdulillah anak saya masih sadar sekarang," tandasnya. 

Usai melakukan percobaan pembunuhan terhadap istrinya, Iis Nuryani (24), Hendra sempat melarikan diri ke pos satpam pabrik pengolahan tapioka milik Bumi Waras Grup.

Lokasinya tepat di depan rumah korban di Kampung Mulyo Asri Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat.

"Dia sempat lari ke pos satpam sambil memegang golok, terus dia bilang sudah puas melakukan kekerasan kepada isterinya," kata Edi Sopyan, kakak kandung korban di RSUD Menggala, Rabu (9/1) siang.

Edi mengungkapkan, di tempat kejadian perkara ditemukan sepucuk surat yang ditulis pelaku.

Dalam surat itu, pelaku mencurahkan rasa puasnya lantaran melakukan kekerasan dan percobaan pembunuhan kepada istrinya sendiri.

"Ada surat ditemukan di meja yang intinya dia (pelaku) merasa puas telah melakukan percobaan pembunuhan. Di surat itu juga tertulis jika dia bukan bandar narkoba tapi hanya menghirup lem," papar Edi.

Brigpol Soni, petugas Unit Identifikasi Polres Tulangbawang menerangkan, berdasarkan hasil identifikasi polisi diketahui korban mengalami beberapa luka tusuk dan dataran di beberapa bagian tubuhnya.

"Luka di beberapa bagian, seperti perut, lengan, hidung, kepala belakang, tangan dan beberapa bagian lain," kata Soni di RSUD Menggala.

Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi mengutarakan, saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Tulangbawang Tengah.

Syaiful mengatakan, peristiwa tersebut bukan aksi pembunuhan, melainkan penganiayaan berat yang masuk kategori kekerasan dalam rumah tangga.

"Bukan kejadian pembunuhan namun penganiayaan berat atau KDRT suami terhadap istri. Pelaku sudah diamankan, sekarang masih proses periksa di Polsek TbT," terang Syaiful.

Dia menegaskan, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. "Tersangka diduga ada penyakit gangguan jiwa," tandas Kapolres. (end)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved