Sebelum Meninggal Bunuh Diri, Wahono Kirim 4 Video Rekamannya ke Pujaan Hati

Sebelum Meninggal Bunuh Diri, Wahono Kirim 4 Video Rekamannya ke Pujaan Hati

Tribunjateng.com/Budi Susanto
Polres Pekalongan mendatangi tenpat kejadian aksi bunuh diri Wahono di Dukuh Gandu Kidul, Desa Tenggeng Wetan Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan. 

“Kesaksian orang tuanya baik ibu dan ayahnya tidak mengetahui anaknya menjalin hubungan dengan wanita yang mendapatkan kiriman video aksi bunuh diri Wahono,” imbuhnya.

Data yang dihimpun Tribunjateng.com dari Polres Pekalongan, Wahono sempat menjalin hubungan dengan seorang gadis selama satu bulan yang ia kenal kurang lebih tiga bulan terakhir.

Adapun Unit Reskrim Polsek Sragi tengah melacak nama pujaan hati Wahono yang ada di telepon genggamnya.

Walaupun pihak berwajib berusaha menghubungi nomor tersebut, namun dinyatakan AKP Sumantri nomor sang kekasih yang ada di telepon genggam Wahono tidak aktif.

Jenazah Wahono saat dibawa oleh keluarganya ke Puskesmas Sragi.
Jenazah Wahono saat dibawa oleh keluarganya ke Puskesmas Sragi. (Istimewa)

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda lakukan aksi yang menggemparkan warga Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan.

Pria yang bernama M Tri Wahono (20) merekam aksi bunuh dirinya sendiri karena kecewa putus cinta.

Hal tersebut membuat geger warga yang tinggal di desa tempat tinggal Wahono, yaitu di Dukuh Gandu Kidul Desa Tenggeng Kecamatan Siwalan.

Sebelum mengakhiri hidup dengan gantung diri, Wahono sempat mengirimkan video yang berisi aksinya lewat aplikasi Whatsapp ke gadis pujaannya.

Kronologi

Menurut keterangan petugas, Wahono merengang nyawa pada Senin (14/1) lalu.

Dan sebelum mengkahiri hidup Wahono meminum campuran sabun cuci.

Sang ibu Siti Chamidah (52) bersama Kaswani (56) ayah korban sangat terkejut mengetahui anaknya meninggal secara tak wajar.

Dijelaskan Siti kepada petugas, usai pulang berjualan dari pasar Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan, Ia mendapati pintu samping dan pintu utama dalam keadaan terkunci.

Karena itu Siti bersama Kaswani membuka pintu samping rumah secara paksa.

“Setelah pintu bisa dibuka saya menuju ke dapur dan melihat anak saya dalam keadaan tengkurap di lantai, karena panik saya langsung berteriak memanggik suami saya,” kata Siti, Selasa (15/1/2019).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved