Tribun Lampung Tengah
Transaksi Jual Beli di Pasar Kambing Adi Jaya 2.000 Ekor per Hari
Padahal, operasional pasar tersebut terhitung singkat bukanya pukul 06.00-09.00 WIB setiap Selasa dan Sabtu.
Penulis: syamsiralam | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TERBANGGI BESAR - Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto berencana menjadikan Pasar Kambing Adi Jaya di Kecamatan Terbanggi Besar sentra perdagangan ternak.
Pasalnya, transaksi jual beli hewan ternak di pasar tersebut tinggi.
Transaksi jual beli di Pasar Kambing Adi Jaya hingga 2.000 ekor kambing per hari.
Padahal, pasar tersebut terhitung singkat bukanya pukul 06.00-09.00 WIB setiap Selasa dan Sabtu.
Loekman menerangkan, pihaknya juga akan memperbaiki fasilitas pasar mulai dari memperluas area, tempat dagang, dan parkir kendaraan.
"Pasar ini mempunyai potensi pemasukan daerah dari transaksi perdagangan. Kita akan jadikan sebagai sentra perdagangan ternak di Lamteng," imbuhnya saat meninjau Pasar Kambing Adi Jaya, Selasa (15/1/2019).
• Banyak Warga Ingin Adopsi Bayi Ditemukan Dalam Kardus, Ini Prosedur Angkat Anak
Warsito, Kepala Bidang Kesehatan Ternak Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Lampung Tengah menyampaikan, dinas telah berkoordinasi dengan para pedagang terkait kesehatan ternak.
Pihaknya selalu mengawasi hewan ternaik dengan memberikan suntikan dan vaksin .
"Selain memberikan suntikan dan vaksin kepada ternak (kambing), kami juga memberikan surat keluar sehat ternak bagi kambing yang terjual".
"Tujuannya supaya kualitas ternak dari Lamteng baik dan terjamin kesehatannya," kata Warsito.
Pasar Kambing Adi Jaya beroperasi sejak awal tahun 2.000.
Pasar itu salah satu tempat favorit para pencari hewan ternak tidak hanya dari Lampung Tengah, tapi dari kabupaten/kotalain di Lampung hingga provinsi lain.
• Peserta Lulus CPNS Kaget Kerjakan 567 Soal Tes Kejiwaan
Zaenal, pedagang kambing menyatakan, transaksi jual beli kambing sengaja digelar dua kali dalam sepekan.
Tujuannya, menjaga kondisi kesehatan hewan ternak.
Ia menyampaikan, dua kali sepekan rata-rata transaksi penjualan hewan ternak mencapai 4.000 ekor.
Bahkan diklaim omzet pedagang mencapai ratusan juta.
"Pembeli di sini tidak hanya dari Lamteng tetapi juga dari luar Provinsi Lampung, seperti dari Palembang, Jambi dan Bengkulu".
"Tetapi memang seperti ini peraturannya hanya dua hari dalam satu minggu," kata Zaenal.
• Dermaga Canti Ambruk Ganggu Penyeberangan ke Pulau Sebuku dan Sebesi
Aldo, seorang pembeli kambing mengatakan, rutin membeli ternak kambing untuk keperluan dagang sate miliknya.
Menurutnya, selain harga terjangkau kondisi kambing yang dijual di Pasar Adi Jaya dari segi fisik dan kesehatan prima.
"Saya biasa beli kambing di sini, sudah lama, kambingnya sehat-sehat".
"Selain itu harga terjangkau karena kita bisa saling tawar harga. Biasanya harga jual mulai kisaran Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per ekor," terangnya. (*)