Kapal Papandayan Pertamina Diproyeksi Jaga Stok BBM
PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung berhasil merampungkan kapal tangker milik PT Pertamina (Persero).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung berhasil merampungkan kapal tangker milik PT Pertamina (Persero).
Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur (LSCI) PT Pertamina (Persero) Gandhi Sriwidodo Kamis (17/1) mengatakan, kapal tangker yang diresmikan ini nantinya sebagai moda pengangkut minyak mentah di seluruh nusantara.
Ada tiga kapal yang dipesan, kapal Papandayan baru saja diserahterimakan dari PT DRU ke Pertamina.
Masih ada satu kapal lagi yang sedang dibuat dengan harapan adanya kapal yang dibuat ini nantinya bisa diproyeksikan menjaga stok BBM (Bahan Bakar Minyak) dan ketahanan nasional.
Serta harapanya bisa memacu pertumbuhan industri baja nasional.
Karena moda transportasi tengker Papandayan ini mampu mengangkut 17.500 LTDW.
• Dilantik Jadi Wakil Gubernur Lampung Juni 2019, Bupati Lampung Timur Akan Menikah 2 Februari 2019
Sampai saat ini saja Pertamina mengoperasikan kurang lebih 200 unit kapal dengan berbagai ukuran dan jenis.
"Usianya ada yang mencapai 20 tahun sehingga akan memasuki masa lay up dan harus ada penggantinya termasuk kapal Papandayan ini," katanya
Harapannya adanya kapal baru ini bisa menjaga ketahanan nasional dan juga mendukung pemberdayaan serta mendorong kemandirian industri perkapalan nasional.
• Wakil Gubernur Lampung Terpilih Nunik Akan Menikah, 10 Kalimat Romantis untuk Undangan Pernikahan
Direktur Utama PT DRU, Amir Gunawan, mengatakan kapal Papandayan ini merupakan hasil karya anak bangsa.
Seluruh proyek pembangunan kapal tangker ini dikerjakan orang Indonesia dan tidak ada satu pun tenaga dari luar negeri.
"Tentu hal ini menjadi kebanggaan kita semua sebagai Bangsa Indonesia. Pemenuhan kebutuhan tangker nasional bisa dilakukan di dalam negeri," katanya.
• Intip Foto-foto Prewedding Nunik, Wakil Gubernur Terpilih Lampung yang Akan Menikah 2 Februari 2019
Dan tidak lagi tergantung dari bangsa lain, dan proses pembangunan kapal Papandayan tidaklah singkat.
Dirinya mengapresiasi dan bangga dengan semangat maupun kerja keras para karyawan.
Serta kerja sama yang baik dari para mitra kerja dalam mendukung penuh proyek pembangunan tanker milik Pertamina tersebut.
Kapal ini memiliki panjang sekitar 157 meter dengan kecepatan ABT 13 knots dan sudah dilengkapi peralatan tambahan yang ramah lingkungan.
Anggota DPR RI Sudin mengatakan kalau dirinya bangga galangan PT DRU ini menghasilkan kapal yang bagus diproduksi.
Produksi yang dihasilkan kapal Papandayan ini juga terbilang sangat baik dan DPR RI mensupport komponen yang membuat dari dalam negeri.
"Saya juga selalu berusaha untuk para investor bisa menginvestasikan dananya untuk masuk ke Lampung," katanya.
Lalu pada 28 Januari nanti akan ada peresmian kapal lagi, dengan harapan apa yang diproduksi PT DRU ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Apalagi Pertamina juga janji untuk menjaga stok BBM atau ketahanan nasional dari bidang perminyakan.(byu)