Satu Kata Ini Bikin Pria Lamtim Cekik lalu Gorok Leher Istri yang Dinikahi 5 Hari Lalu
Satu Kata Ini Bikin Tersinggung, Pria Lamtim Cekik Lalu Gorok Istri yang Dinikahi 5 Hari Lalu
Penulis: Romi Rinando | Editor: Safruddin
Dia menegaskan, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. "Tersangka diduga ada penyakit gangguan jiwa," tandas Kapolres.
• Lebih Dekat dengan VietJet Air, Maskapai Bikini yang Segera Beroperasi di Indonesia
Kasus kekerasan dalam rumah tangga di Kampung Mulyo Asri Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, nyaris merenggut korban jiwa.
Iis Suryani nyaris meregang nyawa akibat luka sabetan senjata tajam. Pelakunya adalah Hendra, suaminya sendiri, Rabu, 9 Januari 2019sekitar pukul 01.00 WIB.
Akibatnya, korban menderita beberapa luka dan dirawatintensif di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala, Tulangbawang.
Wahyuni, ibu korban, menceritakan, peristiwa itu diketahui sekitar pukul 01.00 dini hari.
Ketika itu, Salman, ayah korban, baru saja pulang dari bertugas sebagai satpam di perusahaan tapioka di Mulyo Asri.
Kebetulan, rumah korban berada tepat di depan pabrik tapioka tempat Salman bekerja.
"Suami saya pulang dari pos. Kemudian mampir ke rumah anak saya karena melihat pintu depan terbuka," terang Wahyuni kepada Tribun di RSUD Menggala, Rabu siang.
Menurut Wahyuni, ketika masuk ke dalam rumah, Salman terperanjat melihat anaknya telah terkapar bersimbah darah di depan TV .
"Suami saya melihat anak sudah terkapar di depan TV. Kemudian menjerit. Saya dengar suara jeritan itu karena posisi rumah saya berada di belakang rumah anak saya," terang Wahyuni.
Ketika itu, Salman, Wahyuni, dan tetangga lainnya tidak bisa berbuat banyak lantaran mengira Iis telah meninggal dunia.
"Saya sangka anaknya sudah meninggal, karena sudah banyak darah. Nggak lama, anak saya ini kebangun dan manggil papah," beber Wahyuni.
Lebih dekat dengan Tribunlampung, subscribe channel video YouTube di bawah ini:
Seketika itu, mereka pun langsung mengangkat tubuh Iis dan membawa ke Puskesmas Mulyo Asri.
"Sejam kemudian, sekitar jam 2.45 WIB, dia dirujuk ke RSUD dari puskesmas. Saya nggak tau ada berapa luka tusukan senjata tajam. Tadi barusan dioperasi," papar Wahyuni.
Pihak keluarga menduga pelaku merupakan suami korban. Dilihat dari riwayatnya, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa akibat pengaruh narkoba.
"Si Hendra ini (suami korban) memang suka sakau. Dia ini nganggur. Dulu pernah direhabilitasi 10 hari di RSJ," ujarnya.
Saat tiba di RSUD Menggala, di perut korban masih tertancap pisau dapur.
Setelah dirawat beberapa hari, korban akhirnya meninggal dunia. (*)