Gelombang Pasang di Bima, 15 Rumah Ambruk Diterjang Gelombang 3 Meter dan Puting Beliung
Gelombang Pasang di Bima, 15 Rumah Ambruk Diterjang Gelombang 3 Meter dan Puting Beliung
Gelombang Pasang di Bima, 15 Rumah Ambruk Diterjang Gelombang 3 Meter dan Puting Beliung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gelombang pasang setinggi 3 meter menghantam Pantai Desa Kore, Kecamatan Samggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (23/1/2019).
Akibatnya, belasan rumah penduduk dilaporkan rusak parah setelah diterjang gelombang tinggi.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Kepala BPBD Kabupaten Bima H Taufik mengatakan, gelombang pasang itu menerjang rumah yang letaknya berada di bibir pantai.
Pihak BPBD juga telah menerjunkan tim reaksi cepat ke lokasi untuk membantu para korban yang terdampak.
Pihaknya mencatat, ada 15 rumah yang terkena dampak gelombang tinggi berkisar 2 hingga 3 meter disertai angin kencang.
"Kami sudah melakukan pendataan. Di Desa Kore, lebih kurang 15 rumah penduduk mengalami kerusakan parah akibat gelombang pasang dan angin puting beliung," kata Taufik.
Menurutnya, gelombang pasang itu menerjang bagian depan rumah mereka. Beruntung, peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kebanyakan rumah warga ambruk di bagian depan. Untuk korban jiwa, nihil," ujarnya.
Kata dia, peristiwa itu membuat warga berlari untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
Mereka saat ini mengungsi di rumah keluarga dan tetangga terdekat agar terhindari dari hal-hal yang tak diinginkan.
"Para korban berkumpul di lokasi yang sudah aman. Ada yang mengungsi di rumah keluarga, ada juga yang masih bertahan di rumah masing-masing," ujar Taufik.
Untuk membantu para korban yang terdampak, BPBD telah mengirimkan bantuan logistik ke lokasi bencana gelombang pasang.
"Bantuan yang dikirimkan antara lain beras, mi instan, air mineral kemasan, dan kebutuhan mendesak lainya," ucapnya.
Gempa guncang Sumba Barat
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dua gempa mengguncang Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/1/2019) malam.
Dilansir dari @infoBMKG gempa pertama berkekuatan magnitudo 6.0.
Gempa terjadi pada pukul 18:39:02 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada di 87 kilometer barat daya Kabupaten Sumba Barat, NTT.
Titik koordinat gempa berada di 10.29 Lintang Selatan (LS) dan 118.89 Bujur Timur (BT).
Gempa dirasakan dalam skala (MMI) di III Bima dan Waingapu.
Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"#Gempa Mag:6.0, 23-Jan-19 18:39:02 WIB, Lok:10.29 LS,118.89 BT (87 km BaratDaya SUMBABARATDAYA-NTT), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis @infoBMKG.
• Video - Selama 10 Tahun Terakhir, Ternyata Ada 3 Kali Gempa Guncang Kabupaten Lampung Utara
Tak berselang lama, gempa kedua terjadi pada pukul 19:36:15 WIB.
Gempa berkekuatan magnitudo 5.1 dengan kedalaman 38 kilometer.
Pusat gempa berada di 78 kilometer barat daya Kabupaten Sumba Barat, NTT.
Titik koordinat gempa berada di 10.30 Lintang Selatan (LS) dan 119.10 Bujur Timur (BT).
Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"#Gempa Mag:5.1, 23-Jan-19 19:36:15 WIB, Lok:10.30 LS,119.10 BT (78 km BaratDaya SUMBABARAT-NTT), Kedlmn:38 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG.
Belum ada informasi mengenai wilayah yang merasakan gempa (MMI).
• BREAKING NEWS - 10 Tahun Terakhir, 3 Kali Gempa Guncang Lampung Utara
Bacaan Doa Saat Terjadi Gempa
Saat terjadi gempa, ada baiknya kita berdoa untuk memohon perlindungan pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bagi pemeluk agama Islam, Anda bisa membaca doa saat terjadi gempa bumi seperti yang disampaikan KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi Solo.
Berikut bacaan doa saat terjadi gempa bumi, seperti dilansir dari nu.or.id:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Mengenai kapan doa ini dibaca, Anda bisa menyimaknya lewat tautan di bawah ini: