OTT KPK di Lampung

Sebutan Sang Ibunda pada Bupati Mesuji Khamami yang Kini Jadi Tersangka KPK

Sebutan Sang Ibunda pada Bupati Mesuji Khamami yang Kini Jadi Tersangka KPK

Editor: taryono
kompas.com
Bupati Mesuji Khamami di gedung KPK, Kamis 24 Januari 2019 

Khamami-Saply pun menang telak pada Pilkada 2017 dengan meraup 73 persen suara. 

4. Sebutan Sang Ibunda 

Pria kelahiran 8 Februari 1968 ini dikenal juga sebagai "bupati lapangan".

Ia getol blusukan untuk menyerap aspirasi rakyat.

Sampai-sampai ibundanya, Siti Maesaroh, menyebut dia semakin jelek dan dekil setelah menjadi bupati.

Khamami memimpin roda pemerintahannya dari sebuah bangunan yang sederhana.

Bangunan itu sejatinya adalah rumah jabatan, namun juga difungsikan sebagai kantor bupati.

Khamami menjadikan teras samping sebagai ruang pertemuan sekaligus ruang rapat.

Di ruang terbuka itu ada meja panjang dikelilingi kursi, dan proyektor menggantung di atasnya.

Saat diwawancara beberapa waktu silam, pria kelahiran 8 Februari 1968 ini membeberkan terobosan sistem swakelola dalam pembangunan di daerahnya.

Sistem swakelola untuk proyek-proyek infrastruktur jalan.

Dengan sistem ini, bisa berhemat banyak.

Swakelola maksudnya proyek-proyek itu dikerjakan sendiri oleh Pemkab. Mulai dari alat berat sampai tenaga kerja.

Yang diserahkan ke pihak luar hanya pengadaan material seperti semen hingga pasir.

Ia mengklaim sudah berkoordinasi dengan KPK dalam sistem swakelola ini supaya tidak bertabrakan dengan peraturan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved