Tribun Bandar Lampung
Aksi Pencurian Motor di Bandar Lampung Terekam CCTV, Wajah 2 Pelaku Terlihat Jelas
Pencurian sepeda motor Honda Vario 150 yang terjadi pada Jumat, 25 Januari 2019 sekitar pukul 13.15 WIB ini terekam kamera pengawas atau CCTV.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Aksi Pencurian Motor di Bandar Lampung Terekam CCTV, Wajah 2 Pelaku Terlihat Jelas
Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi pencurian sepeda motor kembali terjadi di Bandar Lampung.
Pencurian sepeda motor Honda Vario 150 yang terjadi pada Jumat, 25 Januari 2019 sekitar pukul 13.15 WIB ini terekam kamera pengawas atau closed-circuit television (CCTV).
Kali ini korbannya adalah Bul Akhyar, warga Jalan Gunung Pangrango Raya Nomor 217, Perumnas Way Halim.
• Aksi Koboi di Bandar Lampung, Pencuri Motor Todongkan Senpi Terekam CCTV
Dari pantauan rekaman CCTV yang diperoleh Tribunlampung.co.id, Minggu, 27 Januari 2019, terlihat pelaku berjumlah dua orang.
Mereka menggunakan motor tanpa pelat nomor.
Bahkan, wajah kedua pelaku juga terlihat jelas karena tidak mengenakan helm.
Kedua pelaku berboncengan sepeda motor dari arah Jalan Malabar, kemudian melintas ke Jalan Pangrango Raya menuju rumah korban.
Salah satu pelaku yang mengenakan baju hitam berhasil menggasak motor motor Vario warna hitam BE 2690 AAA dan kabur melintasi jalan yang sama.
"Kejadiannya habis salat Jumat. Saya habis salat Jumat itu ke kamar mandi. Di ruang tamu ada anak saya lagi ngerjain tugas sekolah. Pintu pagar tertutup. Sepertinya (pelaku) cukup profesional karena kami tidak mendengar suara apa-apa,” kata Bul Akhyar, Minggu.
Namun, kata korban, CCTV yang berada di rumah tetangganya tidak merekam kejadian saat kedua pelaku beraksi mengambil motor di teras rumahnya.
CCTV hanya merekam saat pelaku datang dan pergi membawa motor milik anaknya tersebut.
• Aksi Kilat Maling Motor di Kota Metro Lampung Terekam CCTV
“Kamera CCTV itu milik tetangga. Jadi saya cuma bisa melihat saat pelaku datang pakai satu motor boncengan. Saat pelaku sudah pergi, sudah tidak lagi boncengan. Tapi, yang satu pakai motor mereka, yang satunya pakai motor saya,” ungkap pegawai PT Kereta Api Indonesia Divre IV Tanjungkarang ini.
Korban mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke polisi.