Bendungan Runtuh Akibatkan 34 Orang Tewas Diterjang Lumpur, 300 Orang Masih Hilang
Insiden bendungan runtuh mengakibatkan 34 orang tewas. Sementara, hampir 300 orang masih dinyatakan hilang.
Penulis: Ridwan Hardiansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
Meski tidak langsung mengenai permukiman padat, lumpur menyebabkan jalanan tertutup, merusakkan lahan pertanian, merobohkan jembatan, dan menghancurkan beberapa rumah.
Laporan dari televisi menunjukkan, orang-orang ditarik keluar dari lumpur setinggi pinggang ke helikopter penyelamat.
Belasan helikopter dikerahkan untuk melakukan upaya penyelamatkan karena akses darat terputus.
Dan, sekitar 100 petugas pemadam kebakaran diterjunkan.
CEO Vale, Fabio Schavartsman menyebut insiden itu sebagai tragedi kemanusiaan.
"Kami berbicara tentang kemungkinan sejumlah besar korban. Kami tidak tahu berapa banyak, tapi yakin jumlahnya tinggi," ucapnya.
• 30 Ton Ikan di Bendungan Way Rarem Mati Mendadak, Peternak Rugi Miliaran Rupiah
Dia menyatakan, bendungan yang tidak aktif itu memang dalam proses untuk benar-benar tidak dioperasikan.
Namun justru, pecah sangat keras dan tiba-tiba.
Isi dari bendungan itu berupa tailing atau limbah dari tambang yang tercampur dengan air.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bendungan Tambang Runtuh di Brasil, 150 Orang Dilaporkan Hilang" dan "Korban Tewas Akibat Bendungan Runtuh di Brasil Sudah Mencapai 34 Orang"