Berita Terkini Nasional

Dibunuh di Lumajang, Jenazah Wanita Ditemukan di Jember, Pelakunya Remaja 15 Tahun

Sesosok jenazah wanita yang menjadi korban pembunuhan, ditemukan di pinggir pantai. Identitas jenazah diketahui bernama Idayati (25).

tribunlampung.co.id / dodi kurniawan
Ilustrasi jenazah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sesosok jenazah wanita yang menjadi korban pembunuhan, ditemukan di pinggir pantai. Identitas jenazah diketahui bernama Idayati (25).

Ia merupakan warga Kabupaten Lumajang.

Ia ditemukan tewas di Pantai Paseban, Jember.

Idayati dibunuh di tepi Sungai Bondoyudo Sentono Tebuan Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang.

Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban mengatakan, tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan itu ada di Lumajang.

"TKP pembunuhan di Lumajang, mayatnya di Jember. Nanti lengkapnya saya rilis ya," kata Arsal kepada Surya.co.id, Sabtu (26/1/2019).

Arsal menambahkan terduga pelaku pembunuhan sudah ditangkap dan kini dibawa ke Mapolres Jember.

Kasus pembunuhan wanita yang ditemukan di Jember melibatkan tersangka MS (24) dan MNR (15).

Keduanya warga Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang.

Karena TKP pembunuhan berada di Lumajang, penanganan berkas perkara tersebut akan ditangani pihak Polres Lumajang.

"Berkasnya akan ditangani oleh Lumajang karena TKP-nya di Lumajang," lanjut Arsal.

Penangkapan terhadap dua tersangka, lanjut Arsal, melibatkan Tim Cobra Satreskrim Polres Lumajang dan Polres Jember.

Penangkapan dilakukan berurutan di dua tempat berbeda di Lumajang pada Jumat (25/1/2019) malam.

Dari informasi yang dihimpun Surya.co.id, Idayati keluar dari rumahnya di Jl dr Soetomo, Lumajang sejak Sabtu (19/1/2019).

Lalu pada Senin (21/1/2019), pencari sampah menemukan mayat Idayati di tepi Pantai Paseban, Jember.

Jenazah ada di antara sampah di pasir tepi pantai.

Idayati dibunuh di tepi Sungai Bondoyudo.

Mayatnya terbawa arus sungai tersebut sampai di Pantai Paseban.

Pantai Paseban, Jember merupakan hilir dari sungai yang berhulu di Kabupaten Lumajang tersebut.

Arsal berjanji akan beberkan pengungkapan tersebut secara jelas ketika pemeriksaan sudah rampung oleh penyidik.

Jenazah dalam Koper

Peristiwa pembunuhan dengan korban seorang wanita juga pernah terjadi di Ukraina.

Sesosok jasad mahasiswi ditemukan di dalam koper yang berada di tempat sampah.

Menurut saksi, lima orang tak dikenal membuang koper tersebut.

Hal itu terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Keesokan harinya, seorang tunawisma memeriksa koper tersebut.

Saat itulah, ia menemukan mayat.

Ia lalu melapor temuan jasad mahasiswi di dalam koper tersebut ke polisi.

Dilansir Daily Mirror, Rabu (9/1/2018), polisi Ukraina menyakini DB (19) tewas karena dibunuh.

Tim forensik mengatakan, mahasiswi tersebut meninggal karena dicekik.

Polisi juga menemukan luka pukulan di tubuh mahasiswi itu.

Pihak kepolisian masih melakukan menyelidikan untuk mendalami kasus tersebut.

Sebelumnya, korban dilaporkan di Kiev dan balik ke Dniprop pada Kamis (3/1/2018).

Dibunuh karena Sup

Gara-gara sup, seorang wanita tewas dengan kepala terpenggal setelah dibunuh pacarnya.

Seorang pria marah karena sup yang dibuat pacarnya terasa tidak enak.

Ia lalu memenggal kepala sang pacar hingga tewas.

Pria dari Region Smolensk, Rusia, itu tega membunuh kekasihnya dengan cara memenggal kepala sang pacar.

Atas perbuatan kejinya, ia kini ditahan oleh pihak kepolisian setempat, setelah ada laporan pembunuhan yang dilakukan pria itu.

Dilaporkan Daily Mirror pada Jumat (18/1/2019), pria berusia 43 tahun yang tak disebutkan identitasnya itu ditangkap di rumah mereka di Desa Kozlovka.

Pelaku marah karena pacarnya itu memasak sup Shchi (kubis) yang rasanya tidak enak," ulas media lokal Readovka, yang mengutip sumber kepolisian.

Daily Mail memberitakan, polisi telah melaksanakan penyelidikan berdasarkan Pasal 1 Artikel 105 Kitab Pidana Rusia tentang pembunuhan disengaja.

Media lokal memberitakan, pria tersebut telah kehilangan pekerjaannya dan mulai mabuk-mabukan.

Hal itu terjadi sebelum ia membunuh pacarnya yang berumur 47 tahun itu.

Dijelaskan, pelaku sebelumnya tidak mempunyai perilaku buruk.

Para tetangga juga tidak mengerti bagaimana dia bisa bersikap agresif.

Namun, upayanya gagal.

Kasus wanita tewas dengan kepala terpenggal itu merupakan peristiwa kedua dalam beberapa hari terakhir.
Di mana, pertikaian akibat masakan berujung kepada pembunuhan.

Awal pekan ini dalam sebuah kasus terpisah, polisi mengungkapkan seorang istri membunuh suaminya dengan menikamnya sebanyak 35 kali.

Istri yang bernama Evgenia itu merasa kesal karena suaminya, Slava Davydkin, mengkritik masakannya dengan berkata kurang garam.

Perempuan 31 tahun itu menunggu Davydkin tertidur.

Ia kemudian menusuk suaminya di depan anak mereka yang masih berumur empat tahun.

Evgenia mengakui perbuatannya itu dengan menggunakan pisau memancing.

Saat ini, ia menjadi tahanan rumah di kawasan Penza.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved