Pengusaha Keripik Tewas Dibunuh, Pelakunya Sembunyi di Salon dengan Bercak Darah di Pakaian
Pengusaha Keripik Tewas Dibunuh, Pelakunya Sembunyi di Salon dengan Bercak Derah di Pakaian
"Semalam habis isya masih sempat ngobrol, karyawan pun masih ada yang bekerja. Karena pekerja memang beraktivitas di depan rumah, pegawai bekerja memang dari 14.30 wib sampai malam biasanya," terangnya.
Sudarso menuturkan korban tinggal di rumah tersebut sendirian, tidak ada keluarga yang menemani.
"Dia sudah nikah dan punya anak satu, tapi sudah lama cerai. Anaknya ikut istrinya, ini juga rumah belum lama dia beli," tutupnya.
Tengkorak Kepala Hancur
Dokter Sugeng Eko Widodo mengatakan korban meninggal kurang dari 12 jam sebelum di visum.
"Belum bisa disimpulkan penyebab kematian, perkiraan korban meninggal kurang dari 12 jam sebelum di visum," ujarnya saat diwawancarai, di RS Rubini Mempawah, Senin (28/1/2019) malam.
Dokter Sugeng menjelaskan dari hasil Visum sementara korban meninggal kurang dari 12 jam sebelum di visum, hal ini berdasarkan hasil temuan kaku mayat dan lebam mayat di daerah punggung.
"Kaku mayat dan lebam mayat yang kurang dari 12 jam, juga terdapat luka robek bagian kepala sebelah kanan, tulang tengkorak sebelah kanan hancur," terangnya.
Terkait penyebab, dr Sugeng mengungkapkan pihaknya tidak bisa memberikan keterangan, karena masih menunggu hasil Visum lengkap.
"Penyebab nanti tanyakan saja kepada kepolisian, karena hasil visum lengkap juga belum keluar," tutupnya.
Dendam
Menurut Kasubit 3 Ditreskrimum Polda Kalbar, AKBP Fauzan Sukmawansyah untuk sementara motifnya karena dendam.
Pelaku setelah melakukan penganiayaan langsung pergi, namun sempat kembali lagi melakukan penganiayaan untuk memastikan korban tersebut meninggal dunia.
Tak hanya itu, berdasar pemeriksaan kepolisian sementara, pelaku AP mengungkapkan dirinya memang sudah dendam dan sudah lama berniat untuk menghabisi korban, selain itu juga korban dan pelaku sudah lama tak ketemu. (*)