Wanita Dibunuh Saat Nonton TV, 4 Bulan Sebelumnya Suaminya Dimutilasi

Seorang wanita dibunuh hanya berselang empat bulan setelah suaminya menjadi korban pembunuhan.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Jenazah. 

Dede mengatakan, kakak iparnya yang juga berada di ruang tamu bersama beberapa anaknya, ikut menyaksikan kejadian tersebut.

Namun, diduga karena panik, kakak iparnya itu hanya terdiam dan tidak bisa melerai.

Dikasih Rp 10 Ribu, Siswa SMP Bunuh Adik Kelasnya di Lampung Tengah

“Saat itu, ibu FN hanya bisa diam. Sementara, beberapa orang anaknya langsung lari dari rumah tersebut,” katanya.

Penangkapan terhadap NN dipimpin langsung oleh Kapolres Pulau Buru, AKBP Ricky Purnomo Kertapati di lokasi persembunyiannya di hutan desa.

“Terduga pelaku pembunuhan sudah diamankan polisi,” kata Kapolres melalui Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Syamsul Rifai kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu (3/2/2019).

Dia mengungkapkan, setelah ditangkap, NN langsung dibawa ke Polres Pulau Buru untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan.

Terpisah, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com membenarkan bahwa polisi telah menangkap salah seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan di desa tersebut.

“Inisialnya itu NN, dia diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke Polres Pulau Buru,” kata Roem.

Diberitakan sebelumnya, tiga warga Desa Wailikut, Kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan yaitu Irma Saleky (37), Fauzan Ponotoreng (7) dan FN, seorang bayi berusia satu tahun, tewas dibunuh pada Sabtu malam. 

Ketiga korban ditemukan tewas dibunuh dengan kondisi penuh luka di bagian kepala dan sekujur tubuh di rumah yang berbeda, Sabtu malam.

Video Penyelamatan Pria Ajak Bunuh Diri 2 Anaknya yang Masih Balita, Berawal dari Seorang Wanita

Kronologi Pembunuhan

Berikut, kronologi pembunuhan sadis tersebut.

Pukul 18.30 WIT

Saksi FS melihat seorang pria diduga sebagai pelaku membunuh korban Fauzan, yang saat itu sedang duduk di teras rumah Abdul Haji Halimombo dengan menggunakan sebilah parang sebanyak dua kali hingga korban tersandar di atas kursi.

Kejadian itu membuat saksi ketakutan dan masuk ke dalam rumahnya, lalu menutup pintu rapat-rapat.

Selanjutnya, saksi lainnya, JS keluar dari rumah dan dari jarak sekitar 20 meter, dan melihat tubuh korban Fauzan telah bersimbah darah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved