Peluang Menang Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi Menurut Pakar Feng Shui

Peluang Menang Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 Menurut Pakar Feng Shui

Editor: taryono
kompas.com
Peluang Menang Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi Menurut Pakar Feng Shui 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pertarungan kubu Capres Jokowi dan Capres Prabowo di Pilpres 2019 coba dibaca oleh pakar  feng shui.

Pakar feng shui Suhu Yo yang coba melihat peruntukan nasib baik kedua capres  cawapres di Pilpres 2019.

Suhu Yo mengatakan, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan diuntungkan di tahun babi tanah alias 2019 ini.

Ia menjelaskan, baik shio yang dimiliki Jokowi yakni kerbau emas dan Ma'ruf, kambing air memiliki sinergi yang baik.

"Shio kerbau emas, kebanyakan memang presiden Indonesia itu memiliki shio kerbau seperti Susilo Bambang Yudhuyono dan Bung Karno," ungkap Suhu Yo, Minggu (3/2).

Shio kerbau adalah shio kedua dari 12 baris shio. Tapi shio kerbau adalah shio yang besar pertama. "Jadi Jokowi memilliki peluang yang sangat besar dalam Pilpres," katanya.

Begitu juga dengan Ma'ruf, di tahun babi tanah ini shio kambing air cenderungan memiliki keberuntungan yang baik.

"Sehingga, secara tidak langsung Ma'ruf bisa membawa keberuntungan bagi Jokoei untuk menjadi Presiden kedua kalinya," jelas dia.

Bupati Mau Beli Vila di Pulau, Enggan Bayar Pakai Uang tapi Ditukar Mobil Mewah dan Proyek

Putri Isnari DAcademy 4 Indosiar Tengah Berduka, Mohon Doanya

Per Januari 2019, Pembayaran Gaji Petugas Kebersihan di Lampura ‎Lewat Bank

7 Peluru Bersarang di Perut, Pria Tewas Dikeroyok Saat Naik Motor

Kalahkan Maladewa, Dubai dan AS, Indonesia Masuk 10 Negara Paling Instagramble di Dunia

 

Belum lagi, unsur emas Jokowi mempunyai hubungan baik dengan unsur air yang dimiliki Ma'ruf. "Keduanya punya keterkaitan yang harmonis membuat Pilpres dimenangkan 87%," kata Suhu Yo.

Sementara, untuk pasangan 02 Prabowo-Sandianga Uno, Suhu Yo berpendapat peluang menang Pilpres memag ada.

Sebab, shio Parabowo yang kelinci emas juga termasuk dalam shio yang beruntung di 2019 ini.

"Tahun 2019 shio yang beruntung adalah kelinci dan kambing. Shio yang kurang beruntung adalah monyet dan ular," tukas.

Sehingga Prabowo dinilai, 2019 mempunyi peluang untuk jadi Presien.

Sementara Sandiaga yang bershio ayam api di 2019 ini dinilai biasa saja.

"Ayam di tahun ini tidak naas tapi juga tidak beruntung," katanya.

Apalagi jika dilihat secara shio Parabowo dan Sandiaga cenderung tidak harmonis, karena unsur api yang dimiliki Sandiaga hanya akan padan dengan unsur tanah.

"Kelinci logam akan didera oleh penyakit, ayam logam didera akan kesulitan. Keuangan membuat hubungan ini berjalan masing-masing tidak ada kecocokan," tutup dia.

Pakai Konsultan Asing

Jokowi 'menyerang' pasangan Prabowo-Sandi dengan menyebut pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggunakan konsultan asing dalam menghadapi pemilihan presiden 2019.

Akibat menggunakan konsultan asing itu, menurut Jokowi, strategi kampanye yang digunakan kubu oposisi berpotensi memecah belah masyarakat.

"Yang dipakai konsultan asing. Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, enggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, ini membuat rakyat khawatir atau tidak. Membuat rakyat takut, enggak peduli," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan itu saat bertemu sedulur kayu dan mebel di Solo, Minggu (3/2/2019).

Presiden Jokowi tak menyebut konsultan asing apa yang digunakan kubu Prabowo-Sandi. Namun, ia sempat menyinggung soal propaganda Rusia.

"Seperti yang saya sampaikan, teori propaganda Rusia seperti itu. Semburkan dusta sebanyak-banyaknya, semburkan kebohongan sebanyak-banyaknya, semburkan hoaks sebanyak-banyaknya sehingga rakyat menjadi ragu. Memang teorinya seperti itu," kata Jokowi.

Jokowi mencontohkan soal hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara tercoblos.

Juga mengenai hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, yang saat itu masih bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

Jokowi juga sempat menyinggung soal dirinya yang selama ini disebut sebagai antek asing.

"Silakan pakai konsultan asing dan perusahaan asing sebagai partner asal ada proses transfer of knowledge and expertise ke kita," tutur dia.

Namun, pada kenyataannya, kubu Prabowo-Sandi-lah yang menggunakan konsultan asing dalam menghadapi Pilpres 2019.

"Konsultannya konsultan asing. Terus yang antek asing siapa? Jangan sampai kita disuguhi kebohongan yang terus-menerus. Rakyat kita sudah pintar, baik yang di kota atau di desa," kata dia.

Bantahan

Wakil Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Dhimam Abror bantah pernyataan Joko Widodo, calon presiden nomor 01.

"Tidak ada konsultan asing cukup kami produk lokal saja," ujar Dhimam saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/2/2019).

Dhimam mengatakan, pernyataan Jokowi tersebut tidak masuk akal, sebab menyimpulkan Prabowo sebagai antek asing karena menggunakan jasa konsultan asing.

 "Naif banget logika Jokowi untuk menyerang balik dia antek asing terus nuduh kami pakai konsultan asing dan menyimpulkan Prabowo antek asing. Cetek banget logikanya," kata Dhimam Abror.

Dhimam Abror menjelaskan, pada era globalisasi, berbagai proyek pemerintah dan instansi banyak menggunakan konsultan asing.

Namun hal itu tidak dapat menjadi indikator bahwa suatu negara dikatakan sebagai kaki tangan atau diperalat oleh asing selama terdapat hubungan kerja profesional.

"Antek asing adalah kalau kita menjual proyek-proyek kepada asing padagal tenaga-tenaga kita ada dan jauh lebih mampu," ucap Dhimam Abror.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved