Live Streaming Mata Najwa Trans 7 Rabu 6 Februari 2019 Bahas Tema 'Tancap Gas Jelang Pentas'
Live Streaming Mata Najwa Trans 7 Rabu 6 Februari 2019 Bahas Tema 'Tancap Gas Jelang Pentas'
Presiden Jokowi tak menyebut konsultan asing apa yang digunakan kubu Prabowo-Sandi. Namun, ia sempat menyinggung soal propaganda Rusia.
"Seperti yang saya sampaikan, teori propaganda Rusia seperti itu. Semburkan dusta sebanyak-banyaknya, semburkan kebohongan sebanyak-banyaknya, semburkan hoaks sebanyak-banyaknya sehingga rakyat menjadi ragu. Memang teorinya seperti itu," kata Jokowi.
Jokowi mencontohkan soal hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara tercoblos.
Juga mengenai hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, yang saat itu masih bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Jokowi juga sempat menyinggung soal dirinya yang selama ini disebut sebagai antek asing.
"Silakan pakai konsultan asing dan perusahaan asing sebagai partner asal ada proses transfer of knowledge and expertise ke kita," tutur dia.
Namun, pada kenyataannya, kubu Prabowo-Sandi-lah yang menggunakan konsultan asing dalam menghadapi Pilpres 2019.
"Konsultannya konsultan asing. Terus yang antek asing siapa? Jangan sampai kita disuguhi kebohongan yang terus-menerus. Rakyat kita sudah pintar, baik yang di kota atau di desa," kata dia.
Bantahan
"Tidak ada konsultan asing cukup kami produk lokal saja," ujar Dhimam saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/2/2019).
Dhimam mengatakan, pernyataan Jokowi tersebut tidak masuk akal, sebab menyimpulkan Prabowo sebagai antek asing karena menggunakan jasa konsultan asing.
"Naif banget logika Jokowi untuk menyerang balik dia antek asing terus nuduh kami pakai konsultan asing dan menyimpulkan Prabowo antek asing. Cetek banget logikanya," kata Dhimam Abror.
Dhimam Abror menjelaskan, pada era globalisasi, berbagai proyek pemerintah dan instansi banyak menggunakan konsultan asing.
Namun hal itu tidak dapat menjadi indikator bahwa suatu negara dikatakan sebagai kaki tangan atau diperalat oleh asing selama terdapat hubungan kerja profesional.
"Antek asing adalah kalau kita menjual proyek-proyek kepada asing padagal tenaga-tenaga kita ada dan jauh lebih mampu," ucap Dhimam Abror.