5 Berita Lampung Terpopuler Selama Sepekan - Beli Semen Ditangkap sampai Pegawai Pemkab Dicabuli
5 berita Lampung terpopuler selama sepekan pada Senin, 4 Februari 2019 hingga Sabtu, 9 Februari 2019.
Penulis: Ridwan Hardiansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah peristiwa terjadi sepanjang sepekan sejak Senin, 4 Februari 2019 hingga Sabtu, 9 Februari 2019.
Beberapa di antaranya menjadi viral dan menjadi berita populer di masyarakat Lampung.
Apa saja berita Lampung terpopuler selama sepekan terakhir pada Senin, 4 Februari 2019 hingga Sabtu, 9 Februari 2019?
TribunLampung.co.id merangkum 5 berita Lampung terpopuler selama sepekan pada Senin, 4 Februari 2019 hingga Sabtu, 9 Februari 2019.
1. Beli Semen Ditangkap Polisi
Seorang pemilik toko bangunan diamankan oleh anggota Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
Pengusaha ini diketahui bernama Aziz (34).
Ia merupakan warga Desa Wiyono, Kecamatan Gedung Tataan, Pesawaran.
Aziz diduga membeli 400 sak semen yang merupakan hasil penggelapan.
Aziz ditangkap anggota Satreskrim Polresta Bandar Lampung pada Selasa 29 Januari 2019.
Ia ditangkap atas tuduhan sebagai penadah hasil penggelapan 400 sak semen.
Aziz diamankan saat berada di kediamannya.
Satreskrim Polresta Bandar Lampung juga berhasil mengamankan satu dari dua pelaku penggelapan.
2. Buronan Lampung Kelas Kakap Ditangkap

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung akhirnya melakukan eksekusi terhadap buronan kelas kakap Sugiarto Wiharjo alias Alay.
Terpidana 18 tahun penjara dalam kasus korupsi APBD Lampung Timur tahun 2088 senilai Rp 108 miliar itu, dijebloskan ke sel berupa ruangan 3x3 meterpersegi.
Alay tidak sendirian di sel tersebut.
Ia bersama tiga narapidana kasus lain yang baru masuk di Lapas Rajabasa.
Mantan pemilik Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tripanca Setiadana itu diterbangkan dari Jakarta ke Lampung menggunakan pesawat komersial, Jumat (8/2/2019) siang.
Alay tiba di Bandara Radin Inten II sekitar pukul 12.00 WIB, dan langsung dijemput tim jaksa eksekutor dibantu anggota Brimob bersenjata laras panjang.
Kepala Lapas Rajabasa, Sudjonggo mengatakan, Alay akan menghuni Blok D kamar 13.
"Untuk kamar 13, ukurannya 3x3 meter," kata Sudjonggo, Jumat.
Alay merupakan terpidana kasus korupsi APBD Lamtim.
3. Nakhoda Bupati Digaji Pemkab

Nakhoda KM Krakatau milik Zainudin Hasan, bupati nonaktif Lampung Selatan, ternyata selama ini digaji oleh Pemkab Lampung Selatan.
Hal ini terungkap setelah nakhoda KM Krakatau M Sugeng Prayitno memberikan kesaksian dalam persidangan kasus dugaan suap fee proyek Dinas PUPR Lampung Selatan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Tanjungkarang, Senin, 4 Februari 2019.
"Saya mulai bekerja pada tanggal 23 Januari 2017. Saya pertama ditelepon oleh Pak Henry Dunan (eks Plh Kadishub Lampung Selatan)," kata Sugeng.
Sugeng mengaku mendapat tawaran untuk menjadi nakhoda.
"Akhirnya deal dengan gaji pokok Rp 5 juta dan uang makan Rp 1 juta," beber Sugeng lagi.
Setelah menjadi nakhoda KM Krakatau, Sugeng diangkat menjadi pegawai honorer di Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Selatan.
"Saya dilimpahkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai honor. Yang bayar pemerintah. Saya merawat dua kapal, Napoleon dan Krakaktau," tutur Sugeng.
Namun, terus Sugeng, Dinas Kelautan dan Perikanan hanya mengeluarkan gaji pokoknya.
Sementara uang makannya tidak dibayarkan.
"Jadi saya minta melalui Pak Agus untuk mencairkan uang makan yang Rp 1 juta, dan dapat langsung dari Bapak (Zainudin Hasan)," lanjut Sugeng.
4. Pegawai Pemkab Dicabuli Tukang Ojek
Seorang pegawai Pemkab Tulangbawang Barat diperkosa tukang ojek langganannya.
Korban yang berusia 20 tahun dicabuli tiga orang.
Dua lainnya merupakan teman tukang ojek langganan korban.
Ketiga pelaku diketahui berinisial HE (53), AN (30), dan SA.
Dua di antaranya merupakan warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat.
Sementara, seorang lainnya adalah warga Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang.
Belakangan, Polsek Tulangbawang Tengah (TbT) Kabupaten Tulangbawang Barat berhasil menangkap dua di antara pelaku.
"Kedua pelaku ditangkap di rumah masing-masing, Jumat (1/2/2019) sekitar pukul 02.00 WIB," kata Kapolsek TbT Kompol Zulfikar M, Senin 4 Februari 2019.
Keduanya ditangkap atas laporan korban.
5. Siswa SMP Bunuh Adik Kelas
Seorang siswa SMP bunuh adik kelasnya setelah dikasih uang Rp 10 ribu.
Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
Meski begitu, polisi masih mengejar otak dari pembunuhan yang dilakukan secara sadis tersebut.
Pelaku yang telah ditangkap masih berstatus siswa SMP di Lampung Tengah.
Dari hasil penyelidikan, fakta baru terungkap bahwa ada pemberian uang Rp 10 ribu kepada pelaku pada kasus siswa SMP bunuh adik kelasnya.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lampung Tengah terus mengejar pelaku utama pembegalan dan pembunuhan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Seputih Mataram beberapa waktu lalu.
Pelaku tersebut diduga kuat sebagai eksekutor korban Axl Fernando (13).
Pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian, yakni Dedi (19).
Ia merupakan warga Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah.
BACA BERITA SELENGKAPNYA Dikasih Rp 10 Ribu, Siswa SMP Bunuh Adik Kelasnya di Lampung Tengah