Tribun Lampung Selatan
Tanggul Way Pisang "Rutin" Jebol Tiap Tahun, Ratusan Sawah Terendam
Selain merendam ratusan hektare sawah, tanggul jebol memutus akses jalan menuju Desa Pematang Baru.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALAS - Sebanyak 250 hektare sawah di beberapa desa terendam karena jebolnya tanggul Sungai Way Pisang di Dusun Lebung Larangan, Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Jumat (15/2/2019).
Selain merendam ratusan hektare sawah, tanggul jebol memutus akses jalan menuju Desa Pematang Baru.
Dayat, warga Dusun Lebung mengatakan, tanggul jebol karena hujan mengguyur wilayah Palas sejak Jumat dini hari hingga menjelang siang.
Air Sungai Way Pisang meluap dan membuat tanggul penahan sungai tidak kuat dan jebol.
"Sering kalau banjir seperti ini, hampir setiap tahun. Bukan kali ini aja jebol".
"Tahun-tahun sebelumnya juga begitu, tanggul sungai jebol dan air sungai meluap ke sawah," terang Yati warga lainnya.
Menurut warga, setiap tanggul jebol, selalu diperbaiki.
Pasca diperbaiki pun kembali jebol kala musim hujan yang memicu aliran Sungai Way Pisang meluap.
Warga berharap ke depan perbaikan terhadap tanggul Sungai Way Pisang yang jebol tersebut dapat dilakukan lebih baik lagi.
Tujuannya, agar tidak setiap tahun tanggul tersebut jebol.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, I Ketut Sukerta saat dikonfirmasi menerangkan, tanggul Way Pisang yang berada di Desa Sukaraja pada awal tahun sempat terkikis.
Pihaknya akan menyampaikan jembolnya tanggul Way Pisang tke Balai Besar di Provinsi.
"Nanti akan kita sampaikan ke Balai Besar di Provinsi. Tanggul Way Pisang itu menjadi wewenang balai besar," kata dia.
Terkait lahan sawah yang terendam banjir. Ketut mengatakanmenjadi kewenangan Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura.