Jamaah Sholat Isya Kaget Lihat Muklisin Tiba-tiba Terkapar setelah Dibacok Pakai Kapak
Jamaah Sholat Isya Kaget Lihat Muklisin Tiba-tiba Terkapar setelah Dibacok Pakai Kapak
Karnaevi diketahui berobat ke dokter spesialis jiwa, Edi pada Juni 2018 lalu.
Menurut penjelasan dari dokter tersebut, pelaku mengidap gangguan jiwa berat.
Edi bahkan sampai menyarankan pelaku untuk dirawat di klinik kejiwaan.
"Pelaku mengalami gangguan jiwa berat. Saat terakhir kali diperiksa saya sudah menyarankan untuk dirawat."
"Hal ini (pembunuhan) terjadi mungkin saja karena halusinasinya pelaku ini kambuh lagi karena sudah lama tidak berobat lagi," katanya.
Terkait hal tersebut Kapolres AKBP Hartoyo memastikan bahwa motif dari pelaku menghabisi nyawa Maslikin yang masih merupakan tetangganya adalah lantaran dendam.
"Tidak ada motif lain, motifnya dendam pribadi. Jadi jangan dikait-kaitkan dengan motif yang aneh-aneh ya. Ini murni dendam pribadi," ujar Hartoyo.
• Gegara Tergoda Rayuan Via Video Call Sex, Duit Puluhan Juta Melayang

• Tagar #Uninstallbukalapak Menggema, Gibran Rakabuming Bela CEO Bukalapak Achmad Zaky
Saksi Mata Beberkan Kronologi Pembacokan
Satu dari saksi yang juga menjadi jemaah masjid Miftahul Falah membeberkan kronologi pembacokan Maslikin Kamis (14/2/2019).
Ia adalah Kurnia (45) yang mengaku tidak menyangka korban mengalami kejadian buruk saat salat.
"Kaget, tidak menyangka Pak Maslikhin mengalami hal seperti itu," kata Kurnia Jumat (15/2/2019).
"Karena kan kami sedang salat, sembahyang biasa," imbuhnya dikutip dari TribunJabar.com.
Kurnia yang juga turut salat berjemaah dengan korban, mengungkapkan tidak ada hal aneh yang terjadi.
Di rakaat pertama salat berlangsung seperti biasa.
Barulah pada rakaat kedua Kurnia mendapati seseorang langsung terjatuh secara tiba-tiba.
Orang yang terjatuh tersebut diketahui adalah Muslikhin yang berada pada saf paling kanan.
• Ketua Panwascam Meninggal Kecelakaan, Istri Sempat Diminta Datang oleh Dokter
Tak hanya tergeletak, Maslikhin juga langsung bersimbah darah.
"Saat dilihat, ada orang sudah tergeletak, mengeluarkan darah," kata Kurnia.
Lantaran melihat kondisi Maslikhin yang jatuh terkapar, semua jemaah akhirnya memutuskan untuk menghentikan salat.
"Salat langsung berhenti," ujar Kurnia.
Kurnia juga turut menceritakan keadaan masjid sebelum Maslikhin terkapar dipukul menggunakan kapak.
Menurut Kurnia tak ada teriakan maupun suara keras sesaat sebelum kejadian.
"Hanya saat dilihat, ternyata dibacok pakai patik (kapak besar untuk memotong kayu)," ujarnya.

• Ria Ricis Akhirnya Punya 10 Juta Subscribers, Segera Wujudkan Nazarnya
Sejak Awal Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku
Sebelum akhirnya ditangkap oleh jajaran kepolisian, sesaat setelah kejadian pembacokan terjadi, warga sudah mengetahui siapa pelaku yang melakukan tindakan keji tersebut.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kapolsek Tanjungsari Kompol Deden Mulyana, Jumat (15/2/2019).
"Para saksi sudah melihat pelaku, mengidentifikasi pelaku orang lingkungan sini," kata Deden dikutip dari TribunJabar.com.
Berdasarkan keterangan polisi, para saksi menyebut saat kejadian Maslikin tiba-tiba jatuh dengan kondisi bersimbah darah, tepatnya saat salat pada rakaat kedua.
"Korban sedang salat rakat kedua, tiba-tiba saksi yang salat disampingnya melihat korban langsung jatuh dan tergeletak," tambah Kompol Deden Mulyana.
Setelah memukul korban dengan kapak, diketahui pelaku langsung melarikan diri.
Tewas dibacok menggunakan kapak, jasad korban tampak ditutupi dengan karpet dan sajadah berwarna hijau sesaat setelah kejadian.
Tak hanya itu, darah korban juga mengotori beberapa titik keramik yang berwarna putih tersebut.
Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Tanjungsari, Kompol Deden Mulyana, pihaknya mendapatkan laporan adanya kasuspembunuhan beberapa waktu setelah kejadian.
"Pukul 19.30 WIB Kamis (14/2/2019) kami terima telepon dari Kasubsektor bahwa telah terjadi kasus pembunuhan di sebuah masjid," ujar Kompol Deden Mulyana.
Setelah kejadian itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
• Alay Tripanca Dipindah ke Kamar Sel Baru di Lapas Rajabasa
TAUTAN TribunWow.com dan Penuturan Saksi Mata Pembunuhan di Masjid Sumedang, Dibunuh saat Rakaat Kedua dan Tak Ada Suara,