PSMTI Lampung Gelar Malam Perayaan Imlek

Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung menggelar malam perayaan imlek bersama

Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung menggelar malam perayaan imlek bersama, Selasa 19 Februari 2019. 

Chandra mengaku sangat berbahagia karena hari raya imlek bisa menjadi hari nasional.

"Kami rayakan imlek karena kami mengenal shio yang mana dihitung tanggalan bulan atau lunar jadi setiap tahun berubah dan dirayakan," tegasnya.

(VIDEO) Daftar Diskon Hotel Berbintang di Lampung

Chandra menututkan, perayaan imlek kali ini bertemakan merajut kebhinekaan dan memperkokoh persatuan yang mana sesuai dengan misi PSMTI ke tiga.

"Yakni memantapkan hati untuk menjadi salah satu suku dalam bangsa Indonesia," tuturnya.

"Dan juga sesuai dengan misi kedua, yakni masuk arus bangsa Indonesia dengan turut serta membangun Indonesia disetiap aspek," lanjutnya.

Chandra melanjutkan, maksud dari misi kedua ini orang Tionghoa ingin benar-benar berbaur dan menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

"Kami mendorong sekali untuk punya kader muda untuk ikut masuk ke dalam semua kehidupan barang kali yang perlu kita dorong adalah caleg, baik di DPRD RI sampai DPRD Kota," bebernya.

"Kami berharap bisa ikut kesemua aspek kehidupan seperti saat ini legeslatif, mungkin kelak ada yang ikut eksekutif dan bahkan bisa ada jadi Kajati, bukan melulu bisnis," tambahnya.

Chandra pun mengingatkan, pada tanggal 17 April 2019, Indonesia akan mengadakan hajat besar yakni Pilpres dan Pilleg.

"Saya mengimbau bapak ibu kita berbondong-bondong nyoblos hari Rabu. Seandainya tanggal 17 sudah ada rencana jalan-jalan, saya imbau tundalah. Nyoblos dulu baru pergi jangan berfikir suara hanya tiga, gak ada artitya karena masih banyak suara, jangan," pesan Chandra.

"Dan carilah calon yang sesuai, jangan sampai meleset dari Pancasila, NKRI dan Undang Undang Dasar," tandasnya.

Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hannibal mengatakan Imlek menjadi hari libur nasional sebagai wujud semangat kebhinekaan Indonesia.

"Keragaman budaya menjadi momentum persatuan dan kebersamaan sehingga memperkuat bangsa," ungkapnya saat memberi sambutan mewakili Gubenur Lampung.

Kata Hanibal, perayaan Cap Go Meh menjadi tambahan khasanah kebudayaan bangsa Indonesia.

"Cap Go Meh menjadi salah satu budaya warisan Indonesia seperti di Lampung, yang mana perayaan ini sebagai ungkapan syukur kepada tuhan dan bersyukur karena bisa melewati tantangan ditahun sebelumnya," kata Hanibal.

Warga Pesawaran Temukan Benda Diduga Granat Nanas

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved