Berita Populer Lampung, Rabu 20 Februari 2019, Bocah 16 Tahun Digagahi Hingga Demo Berujung Bentrok

Berita Populer Lampung, Rabu 20 Februari 2019, Bocah 16 Tahun Digagahi Hingga Demo Berujung Bentrok

Tribun Lampung/Romi Rinando
Banjir kepung kawasan Bintara II, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Minggu, 17 Februari 2019. 

Sebab kalau perundingan soal harga hasil bumi biasanya saya ikut serta. Pada malam kedua baru saya dipanggil dan masuk dalam "konperensi meja bundar" itu. Topiknya apa? Minta ampun! Benar-benar eksklusif ....

Berkatalah paman saya kira-kira demikian, “Nak, ada permintaan dari boss kita. Boss yang baik itu sangat memerlukan pertolongan dari kita.

Persoalannya tadi malam telah paman rundingkan dengan ayah dan ibumu. Kini tinggal bagaimana keputusanmu sendiri.”

 Wujudkan Impian 10 Tahun Jadi Sopir, Pengantin Ini Berfoto di Mobil Jenazah

Mendengar itu saya terpaku heran. Dalam hati saya bertanya, boss itu minta tolong pada saya?

Mustahil! Lha, ayah saya sendiri mendapat pinjaman modal dari dia untuk membeli kopi  dan  karet di desa-desa. Tapi paman melanjutkan:

“Hari Minggu yang akan datang boss akan mengawinkan salah seorang anak gadisnya. Kartu undangan telah dibagi dan beredar."

"Termasuk undangan pada pejabat-pejabat dan relasi dagangnya yang sangat luas itu. Tapi pernikahan itu akhirnya dibatalkan oleh calon menantu boss yang tinggal di Jakarta."

"Alasannya kita tidak tahu, yang jelas pernikahan itu dibatalkan. Padahal semua orang telah diundang."

Lalu paman menyimpulkan bahwa yang diperlukan boss adalah "calon menantu" pengganti.

Untuk didudukan di kursi pengantin selama resepsi pernikahan berlangsung di restoran.

Bila resepsi itu telah selesai pengantin pria boleh pulang ke rumahnya sendiri. Jelasnya jadi stunt-man pengantin untuk sehari.

 Viral Pengantin Asal Lampung Jadikan Es Cendol dan Gerobaknya sebagai Mas Kawin Pernikahan

Sialnya dalam rangka menolong boss itu, paman mencalonkan saya jadi pengantin pengganti.

Mungkin dengan pertimbangan bahwa boss telah banyak membantu keluarga saya dan juga keluarga paman di sektor permodalan.

Lalu sebagai balas budi saya ditokohkan jadi pengantin pria sehari.

Ayah dan ibu tampaknya setuju saja. Ayah malah berkata demikian: “Ala, terima sajalah nak. Apa sih ruginya menolong orang jadi pengantin-pengantinan barang sehari. Apalagi untuk kebaikan boss yang banyak menolong keluarga kita.”

Akhirnya saya mengangguk setuju!

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved