Berita Populer Lampung, Rabu 20 Februari 2019, Bocah 16 Tahun Digagahi Hingga Demo Berujung Bentrok
Berita Populer Lampung, Rabu 20 Februari 2019, Bocah 16 Tahun Digagahi Hingga Demo Berujung Bentrok
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Kemudian hari Minggu yang dimaksud itu tiba juga.
Pagi-pagi sebuah Mercy menjemput saya terus dilarikan ke sebuah hotel di Telukbetung.
Saya langsung di make up ala pengantin masa kini. Pakai jas dan dasi segala.
Padahal ketika itu pakai jas maupun dasi saya belum pernah. Maklum orang desa.
• Viral Video Pasangan Pengantin dan Tamu Masuk Sungai Gegara Panggung Roboh
Saya tersipu ketika duduk di kursi pengantin. Tamu atau undangan berlimpah.
Saya sempat melihat hadir bupati dan beberapa camat setempat.
Sementara di samping saya .... pengantin wanita yang molek itu pelupuk matanya berkaca-kaca.
Ketika resepsi usai, saya dan gadis pengantin itu berdiri di muka pintu untuk menerima ucapan selamat "menempuh hidup baru".
Sambil menerima jabat-tangan setiap tamu, hati saya gemuruh tak keruan mengalami kenyataan ini.
Lha, saya jadi pengantin yang stunt-man. Padahal sebentar lagi pengantin wanitanya bukan apa-apa lagi bagi saya.
Boss akan menerbangkan anak gadisnya ke luar negeri untuk menghilangkan "bencana" tidak jadi menikah.
Tapi yang masih bisa dikatakan beruntung, tak seorangpun tamu yang diundang boss itu kenal siapa saya.
Maklum yang diundang orang kota, sementara saya sendiri orang desa dari kecamatan Gedongtataan. Jadi amanlah.
• Viral Video Panggung Pernikahan Roboh di Cengkareng, Pengantin dan Tamu Terjungkal ke Selokan
Esoknya datang ke rumah saya utusan boss. Yang datang bukan siapa-siapa, lagi-lagi paman saya sendiri yang pernah mencomblangi pernikahan fiktif ini.
Paman menghadiahi saya sebuah sepeda Hercules baru dan pantalon yang kemarin saya pakai jadi pengantin.
Enak saja paman berkata, “Nih hadiahmu dari boss. Lumayan toh ....”
Tidak saya ketahui lagi bagaimana nasib anak gadis boss yang pernah "menikah" dengan saya itu.
Sebab tahun berikutnya saya meneruskan study ke Surabaya.
Sekarang anak saya sudah tiga, tapi anak-anak saya bukan cucu boss. Isteri saya gadis Suroboyo tulen.
Kalau saya hitung-hitung, saya sebenarnya pernah menikah dua kali. Sekali sebagai pengantin yang "stunt-man", yang kedua jadi pengantin sungguhan.
3. Semalaman Diguyur Hujan, Bandar Lampung Dikepung Banjir
Hujan deras yang mengguyur, Selasa, 19 Februari 2019 malam, membuat sebagian wilayah Bandar Lampung tergenang air.
Di antaranya di Jalan Sultan Agung Gang Mayak, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, terendam air setinggi 30 cm.
Lutfie, warga setempat, mengatakan, banjir diakibatkan hujan deras sejak sore hari.
"Siringnya gak ketampung, jadi banjir. Ini belum surut," ungkapnya, Selasa malam.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kota Bandar Lampung M Rizki mengaku mendapat laporan beberapa titik banjir di Kota Tapis Berseri.
"Titik genangan cukup banyak. Personel masih bersiaga," katanya.
Adapun, kata Rizki, banjir terjadi di Jalan Yos Sudarso, Garuntang; Jalan Yos Sudarso, Bumi Waras; Sukajawa, Telukbetung Barat; dan Sukabumi.
"Banjir juga terjadi di Enggal, depan rumah sakit bersalin," tutupnya.
14 Jam Kabid Humas Polda Lampung Terkepung Banjir
Sebelumnya banjir juga melanda Kota Bandar Lampung.
Di antaranya Jalan Wiratama, Kawasan Bintara II, Kecamatan Sukarame dan Gang Waru, Sukabumi Indah, Kecamatan Sukabumi.
Sekitar 30 kepala keluarga di dua lokasi tersebut terkepung banjir selama 14 jam sejak Sabtu, 16 Februari 2019 hingga Minggu, 17 Februari 2019 pagi.
• Wali Kota Bandar Lampung Herman HN Mengunjungi Lima Lokasi yang Terkena Banjir di Kota Tapis Berseri
“Kami sejak Sabtu jam tujuh malam sampai Minggu jam delapan pagi tidak bisa ke mana-mana, kekurung banjir. Ada 25 kepala keluarga yang kekurung karena air masuk dalam rumah. Ketinggian air sampai 160 cm,” beber Muas, warga Jalan Soekarno-Hatta, Gang Waru IV, RT 005 Sukabumi Indah, Kecamatan Sukabumi, kepada Tribunlampung.co.id, Senin, 18 Februari 2019.
Menurut Muas, pemicu banjir diduga dipicu pembangunan ruko di Jalan Soekarno-Hatta yang menutup gorong-gorong. Akibatnya, saluran air tersumbat.

“Pemicunya diduga gorong-gorong di ujung Jalan Bypass Soekarno-Hatta ditutup. Ada pembangunan ruko. Padahal, itu tidak dibenarkan,” jelas pria yang sudah 30 tahun tinggal di kawasan tersebut.
Muas menjelaskan, saat ini kondisi air sudah surut.
4. Hadiah Utama Xpander, Hari Ini Pengundian Grand Prize Gebyar Undian 1 Milyar Chandra
Chandra Superstore kembali menggelar pengundian Gebyar Undian 1 Milyar, Rabu, 20 Februari 2019.
Rangkaian acara pengundian dilakukan di area parkir basement Chandra Superstore Tanjungkarang mulai pukul 10.00 WIB.

Pantauan Tribunlampung.co.id, konsumen dan masyarakat sekitar Chandra Superstore Tanjungkarang sudah meramaikan area pengundian hadiah sejak pagi.
• Promo Khusus Valentine, Diskon 20 Persen Pernak Pernik Valentine di Chandra Superstore
• Gebyar Undian Chandra 1 Miliar Diundi 20 Februari 2019, Kumpul Kupon Undian Ditutup 19 Februari 2019
Live music juga ditampilkan untuk menyemarakkan suasana sebelum prosesi pengundian dimulai.
Untuk diketahui, ini adalah pengundian Gebyar Undian 1 Milyar Chandra periode Agustus 2018-Februari 2019.
Adapun hadiah yang diberikan adalah grand prize 1 unit Mitsubishi Xpander dan hadiah selanjutnya 1 unit Suzuki Baleno, 1 unit Honda Brio, dan 1 unit Daihatsu Ayla.
Hadiah lainnya yaitu 18 unit sepeda motor Honda Beat, voucher belanja masing-masing Rp 5 juta untuk 27 pemenang, VIP Chandra top up masing-masing senilai Rp 1 juta untuk 50 pemenang, dan voucher belanja masing-masing Rp 500 ribu untuk 150 pemenang.
Hadiah 4 Mobil
Gebyar Undian Chandra 1 Miliar diundi pada 20 Februari 2019.
Acara pengundian akan berlangsung di parkir bawah Chandra Superstore.
Gebyar Undian Chandra 1 Miliar berhadiah total Rp 1 miliar.
Hadiah grand prize berupa satu unit mobil Xpander.
Sementara, hadiah kedua berupa satu unit mobil Baleno.
Hadiah ketiga berupa satu unit mobil Brio.
• Jangan Disia-siakan, Tersisa 14 Hari Lagi Undian 1 Miliar Chandra dengan Hadiah Utama Mobil Xpander
Adapun, hadiah keempat berupa satu unit mobil Ayla.
Sedangkan untuk hadiah kelima, ada 18 unit sepeda motor honda BeAt.
Selain itu, banyak juga hadiah lain yang akan diundi dalam pengundian Gebyar Undian Chandra 1 Miliar pada 20 Februari 2019.
5. Demo HMI Cabang Bandar Lampung di Kantor BBWSMS Berujung Bentrok, Ada Korban Luka-luka
Terjadi kerusuhan di Kantor Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di Bandar Lampung, Rabu 20 Februari 2019.
Informasi yang dihimpun, kerusuhan ini berawal dari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung.
Aksi makin memanas saat peserta demonstrasi tidak dapat bertemu dengan pimpinan Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung.
Massa pun memaksa masuk, aksi dorong mendorong pun tak terelakkan hingga memecahkan kaca dan jatuh satu korban.
Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Yana membenarkan atas peristiwa ini.
"Ya benar, kejadian sekitar pukul 14.30 wib," ungkapnya.
• Lowongan Kerja di PT PELNI (Persero), Tersedia 3 Lowongan, Cek di Sini Persyaratannya
Kata Yana, keributan ini terjadi antara antara massa pengunjuk rasa dengan pegawai Balai Besar.
Yana menduga kerusuhan dipicu dari aksi provokasi oleh pihak pegawai balai besar (security).
"Jadi pihak pegawai ini mencoba mendorong massa, tapi pengunjuk rasa tidak terima dengan dorongan tersebut," jelasnya.
"Kemudian pengunjuk rasa mencoba untuk memukul secara beramai-ramai terhadap security tersebut," imbuhnya.
Akibat keributan yang terjadi, kata Yana, mengakibatkan jatuh satu korban dari pihak Pegawai kantor Balai besar.
"Korban alami pecah kepala dan langsung dilarikan ke rumah sakit, kemudian satu unit kaca depan kantor mengalami kerusakan," tandasnya.
Salah Alamat
Pejabat Penyidik Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementrian PUPR Yusen Kaisalin mengatakan aksi demonstrasi yang dilakukan kader HMI salah alamat.
"Jika mengacu surat, masalahnya bukan dalam ranah kami itu rerkait validasi pembebasan lahan," ujarnya.
Yusen mengatakan, pihaknya gak tahu aksi demonstrasi ini.
"Maka personel kami gak tahu kedatangan massa. Saya berfikir apakah ada pemberitahuan sebelumnya, kalau ada biasanya polisi berjaga," tuturnya.
Yusen mengatakan para pendemo juga langsung masuk ke halaman yang bukan peruntukan untuk demonstrasi.
"Kemudian massa sebanyak 50 orang menggelar orasi, dan memaksa bertemu pimpinan hingga terjadi bentrok hingga kaca pecah hingga ada yang pecah kepala," katanya.
Lanjut ke ranah hukum
Yusen mengatakan akibat bentrokan ini pihaknya mengalami luka-luka.
"Pegawai kami memar ada 4 dan satu pecah kepala," ucapnya.
Yusen mengaku akan melanjutkan hal ini ke ranah hukum karena sudah menyangkut penganiayaan.
• Pemerintah Kabupaten Lampung Utara Bakal Relokasi PKL di Dua Jalan Ini
"Kalau yang sudah melalukan penganiyaan kami lanjutkan proses hukum, dan soal kaca pecah tentu pimpinan akan melaporkan tentang pengrusakan," tandasnya.
Robek 5 centimeter
Rasdam (55), OB Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, alami luka robek di kepala sepanjang 5 centimeter.
Rasdam pun mengaku tidak tahu yang memukul siapa lantaran kondisi sudah rusuh.
"Saya awalnya dari luar kaget rame-rame, saya bantulah agar massa gak masuk ruangan," katanya.

Namun tiba-tiba dari belakang, jelas Rasdam, ada pukulan menggunakan bambu yang mengarah padanya.
"Tahu tahu kepala saya sudah berdarah, dan saya dilarikan ke rumah sakit Graha Husada," akunya.
Rasdam pun menyerahkan semua ke pihak kantornya apakah akan dibawa kehukum atau tidak.
"Saya baru kali ini ada massa yang anarkis," tandasnya.
• Disdukcapil Bandar Lampung Serahkan Ribuan e-KTP ke Satpol PP
HMI juga melapor
Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung Husni Mubarak mengaku pihaknya juga akan melaporkan atas bentrokan yang terjadi.
Lantaran beberapa kader HMI juga menjadi korban pemukulan.
"Kami inventarisir banyak kader kami yang dipukuli, kami segera visum, dan laporkan ke aparat," ungkapnya.
Husni pun mengakui pihak Direktorat Jendral Sumber Daya Air alami luka-luka.
"Tadi sudah dilerai, tapi dari samping ada yang keluar , terus dari depan juga kami di kepung," jelasnya.
Husni menambahkan, aksi kali ini dilakukan bertujuan untuk meminta kepada Pihak berwenang seperti Kejati Lampung, BPN Provinsi Lampung dan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung bertindak tegas dalam berbagai masalah besar pembebasan ganti rugi lahan.
• Pemerintah Kabupaten Way Kanan Sosialisasi Kecamatan Layak Anak
Salah satunya ketimpangan pembayaran Bendungan di Way Bekarang Desa Sumberrejo Kecamatan Way Karya Kabupaten Lampung Timur, yang hingga saat ini tidak tuntas.
Kata Husni, meskipun dalam kasus itu sudah ada tersangka penyalahgunaan wewenang dan pemalsuan surat, masih saja penanganannya sangat terkesan lambat.
"Jangan sampai ada upaya dari pihak BBWS, dan juga ada pembiaran dari pihak aparat," tandasnya. (*)