Berita Populer Lampung, Rabu 20 Februari 2019, Bocah 16 Tahun Digagahi Hingga Demo Berujung Bentrok

Berita Populer Lampung, Rabu 20 Februari 2019, Bocah 16 Tahun Digagahi Hingga Demo Berujung Bentrok

Tribun Lampung/Romi Rinando
Banjir kepung kawasan Bintara II, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Minggu, 17 Februari 2019. 

Berita Populer Lampung, Rabu 20 Februari 2019, Bocah 16 Tahun Digagahi Hingga Demo Berujung Bentrok

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sepanjang Rabu, 20 Februari 2019, sejumlah peristiwa menarik menghiasi portal Tribunlampung.co.id.

Berikut lima berita terpopuler di Tribunlampung.co.id yang sudah dirangkum.

1. Dirudapaksa di Kebun Jagung, Bocah 16 Tahun di Pesawaran Hamil

YS (34) tak pernah menyangka jika putrinya, SAP (16), sudah berbadan dua.

Hal itu diketahui saat bocah perempuan yang tinggal di Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, Lampung ini menunjukkan perubahan perilaku belakangan ini.

YS curiga karena SAP tak juga menstruasi.

 8 Pria Gagahi Kambing Hamil Hingga Mati, Waspadai Penyimpangan Seksual Manusia pada Hewan

Ia pun lantas membawa putrinya ke bidan, Minggu, 17 Februari 2019 sekira pukul 08.00 WIB.

Setelah diperiksa, YS justru mendapat kabar yang mengejutkan.

Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengungkapkan, bidan menerangkan bahwa SAP hamil.

Usia kandungannya sudah memasuki empat minggu.

"Secara perlahan, ibunya menanyakan kepada putrinya siapa yang telah menyetubuhinya," ujar Kapolres melalui Humas Polres Pesawaran.

Begitu mengetahui pelakunya, lanjut dia, YS melapor ke Polsek Tegineneng.

Laporan diterima dengan Nomor LP/B-31/II/2019/SPK/PLD LPG/RES PSWRAN/SEK TEGI tanggal 17 Februari 2019.

Atas laporan tersebut, petugas kemudian menjemput tersangka Sugeng alias Mang Edet (45).

Tersangka Sugeng alias Mang Edet mengaku menggagahi bocah perempuan berusia 16 tahun di kebun jagung hingga hamil.
Tersangka Sugeng alias Mang Edet mengaku merudapaksa bocah perempuan berusia 16 tahun di kebun jagung hingga hamil. (Istimewa)

Tersangka mengaku telah merudapaksa SAP di sebuah gubuk yang berada di area perkebunan jagung milik warga.

Peristiwa itu terjadi pada Januari 2019 lalu.

Atas perbuatannya, kini Sugeng harus merasakan pengapnya sel tahanan Mapolsek Tegineneng.

Sugeng dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

2. Pria Asal Lampung Jadi Mempelai Pria Sewaan untuk Nikahi Anak Bosnya 

Ada kisah nyata yang menarik pernah dituliskan Mochtar Tamaela mengenai pengantin sewaan yang terjadi di Lampung.
Adapun kisah nyata ini dimuat di Intisari edisi Juli 1979.

Pada kisah itu disebutkan kala itu, secara ekonomis Provinsi Lampung dikenal sebagai penghasil komoditi ekspor kopi, karet dan lada terbesar di negara kita.

 Pengantin di Lampung Serahkan Segelas Es Cendol sebagai Mas Kawin, Ini Reaksi Mempelai Wanita

Ratusan juta dollar devisa ekspor dihasilkan dari daerah ini setiap tahun.

Tapi bagi saya itu tidak penting. Lha, saya bukan eksportir atau birokrat pemerintah.

Bagi saya Lampung yang pernah saya mukimi selama belasan tahun itu punya kenang-kenangan sendiri yang luar-biasa.

Di Lampung pada tahun enam-puluhan saya masih dalam klasifikasi "joko tingting", bekerja membantu orangtua sebagai perantara hasil bumi di kecamatan Gedongtataan, 22 kilometer dari Tanjungkarang.

Saat itu daerah Lampung belum jadi propinsi seperti sekarang, tapi masih nyelip di ketiak Propinsi Sumatra Selatan yang beribukota di Palembang.

Nah pada tahun-tahun itulah datang paman saya yang tinggal di Telukbetung ke rumah saya.

Paman bermalam dan berunding dengan ayah-ibu saya secara serius.

Saya tidak tahu apa yang mereka rundingkan. Yang pasti bukan merundingkan soal harga kopi dan karet.

Sebab kalau perundingan soal harga hasil bumi biasanya saya ikut serta. Pada malam kedua baru saya dipanggil dan masuk dalam "konperensi meja bundar" itu. Topiknya apa? Minta ampun! Benar-benar eksklusif ....

Berkatalah paman saya kira-kira demikian, “Nak, ada permintaan dari boss kita. Boss yang baik itu sangat memerlukan pertolongan dari kita.

Persoalannya tadi malam telah paman rundingkan dengan ayah dan ibumu. Kini tinggal bagaimana keputusanmu sendiri.”

 Wujudkan Impian 10 Tahun Jadi Sopir, Pengantin Ini Berfoto di Mobil Jenazah

Mendengar itu saya terpaku heran. Dalam hati saya bertanya, boss itu minta tolong pada saya?

Mustahil! Lha, ayah saya sendiri mendapat pinjaman modal dari dia untuk membeli kopi  dan  karet di desa-desa. Tapi paman melanjutkan:

“Hari Minggu yang akan datang boss akan mengawinkan salah seorang anak gadisnya. Kartu undangan telah dibagi dan beredar."

"Termasuk undangan pada pejabat-pejabat dan relasi dagangnya yang sangat luas itu. Tapi pernikahan itu akhirnya dibatalkan oleh calon menantu boss yang tinggal di Jakarta."

"Alasannya kita tidak tahu, yang jelas pernikahan itu dibatalkan. Padahal semua orang telah diundang."

Lalu paman menyimpulkan bahwa yang diperlukan boss adalah "calon menantu" pengganti.

Untuk didudukan di kursi pengantin selama resepsi pernikahan berlangsung di restoran.

Bila resepsi itu telah selesai pengantin pria boleh pulang ke rumahnya sendiri. Jelasnya jadi stunt-man pengantin untuk sehari.

 Viral Pengantin Asal Lampung Jadikan Es Cendol dan Gerobaknya sebagai Mas Kawin Pernikahan

Sialnya dalam rangka menolong boss itu, paman mencalonkan saya jadi pengantin pengganti.

Mungkin dengan pertimbangan bahwa boss telah banyak membantu keluarga saya dan juga keluarga paman di sektor permodalan.

Lalu sebagai balas budi saya ditokohkan jadi pengantin pria sehari.

Ayah dan ibu tampaknya setuju saja. Ayah malah berkata demikian: “Ala, terima sajalah nak. Apa sih ruginya menolong orang jadi pengantin-pengantinan barang sehari. Apalagi untuk kebaikan boss yang banyak menolong keluarga kita.”

Akhirnya saya mengangguk setuju!

Kemudian hari Minggu yang dimaksud itu tiba juga.

Pagi-pagi sebuah Mercy menjemput saya terus dilarikan ke sebuah hotel di Telukbetung.

Saya langsung di make up ala pengantin masa kini. Pakai jas dan dasi segala.

Padahal ketika itu pakai jas maupun dasi saya belum pernah. Maklum orang desa.

 Viral Video Pasangan Pengantin dan Tamu Masuk Sungai Gegara Panggung Roboh

Saya tersipu ketika duduk di kursi pengantin. Tamu atau undangan berlimpah.

Saya sempat melihat hadir bupati dan beberapa camat setempat.

Sementara di samping saya .... pengantin wanita yang molek itu pelupuk matanya berkaca-kaca.

Ketika resepsi usai, saya dan gadis pengantin itu berdiri di muka pintu untuk menerima ucapan selamat "menempuh hidup baru".

Sambil menerima jabat-tangan setiap tamu, hati saya gemuruh tak keruan mengalami kenyataan ini.

Lha, saya jadi pengantin yang stunt-man. Padahal sebentar lagi pengantin wanitanya bukan apa-apa lagi bagi saya.

Boss akan menerbangkan anak gadisnya ke luar negeri untuk menghilangkan "bencana" tidak jadi menikah.

Tapi yang masih bisa dikatakan beruntung, tak seorangpun tamu yang diundang boss itu kenal siapa saya.

Maklum yang diundang orang kota, sementara saya sendiri orang desa dari kecamatan Gedongtataan. Jadi amanlah.

 Viral Video Panggung Pernikahan Roboh di Cengkareng, Pengantin dan Tamu Terjungkal ke Selokan

Esoknya datang ke rumah saya utusan boss. Yang datang bukan siapa-siapa, lagi-lagi paman saya sendiri yang pernah mencomblangi pernikahan fiktif ini.

Paman menghadiahi saya sebuah sepeda Hercules baru dan pantalon yang kemarin saya pakai jadi pengantin.

Enak saja paman berkata, “Nih hadiahmu dari boss. Lumayan toh ....”

Tidak saya ketahui lagi bagaimana nasib anak gadis boss yang pernah "menikah" dengan saya itu.

Sebab tahun berikutnya saya meneruskan study ke Surabaya.

Sekarang anak saya sudah tiga, tapi anak-anak saya bukan cucu boss. Isteri saya gadis Suroboyo tulen.

Kalau saya hitung-hitung, saya sebenarnya pernah menikah dua kali. Sekali sebagai pengantin yang "stunt-man", yang kedua jadi pengantin sungguhan.

3. Semalaman Diguyur Hujan, Bandar Lampung Dikepung Banjir

Hujan deras yang mengguyur, Selasa, 19 Februari 2019 malam, membuat sebagian wilayah Bandar Lampung tergenang air.

Di antaranya di Jalan Sultan Agung Gang Mayak, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, terendam air setinggi 30 cm.

Lutfie, warga setempat, mengatakan, banjir diakibatkan hujan deras sejak sore hari.

"Siringnya gak ketampung, jadi banjir. Ini belum surut," ungkapnya, Selasa malam.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kota Bandar Lampung M Rizki mengaku mendapat laporan beberapa titik banjir di Kota Tapis Berseri.

"Titik genangan cukup banyak. Personel masih bersiaga," katanya.

Adapun, kata Rizki, banjir terjadi di Jalan Yos Sudarso, Garuntang; Jalan Yos Sudarso, Bumi Waras; Sukajawa, Telukbetung Barat; dan Sukabumi.

"Banjir juga terjadi di Enggal, depan rumah sakit bersalin," tutupnya. 

14 Jam Kabid Humas Polda Lampung Terkepung Banjir

Sebelumnya banjir juga melanda Kota Bandar Lampung.

Di antaranya Jalan Wiratama, Kawasan Bintara II, Kecamatan Sukarame dan Gang Waru, Sukabumi Indah, Kecamatan Sukabumi.

Sekitar 30 kepala keluarga di dua lokasi tersebut terkepung banjir selama 14 jam sejak Sabtu, 16 Februari 2019 hingga Minggu, 17 Februari 2019 pagi.

 Wali Kota Bandar Lampung Herman HN Mengunjungi Lima Lokasi yang Terkena Banjir di Kota Tapis Berseri

“Kami sejak Sabtu jam tujuh malam sampai Minggu jam delapan pagi tidak bisa ke mana-mana, kekurung banjir. Ada 25 kepala keluarga yang kekurung karena air masuk dalam rumah. Ketinggian air sampai 160 cm,” beber Muas, warga Jalan Soekarno-Hatta, Gang Waru IV, RT 005 Sukabumi Indah, Kecamatan Sukabumi, kepada Tribunlampung.co.id, Senin, 18 Februari 2019.

Menurut Muas, pemicu banjir diduga dipicu pembangunan ruko di Jalan Soekarno-Hatta yang menutup gorong-gorong. Akibatnya, saluran air tersumbat.

Banjir kepung kawasan Bintara II, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Sabtu, 16 Februari 2019 malam.
Banjir kepung kawasan Bintara II, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Sabtu, 16 Februari 2019 malam. (Tribun Lampung/Romi Rinando)

“Pemicunya diduga gorong-gorong di ujung Jalan Bypass Soekarno-Hatta ditutup. Ada pembangunan ruko. Padahal, itu tidak dibenarkan,” jelas pria yang sudah 30 tahun tinggal di kawasan tersebut.

Muas menjelaskan, saat ini kondisi air sudah surut.

4. Hadiah Utama Xpander, Hari Ini Pengundian Grand Prize Gebyar Undian 1 Milyar Chandra

Chandra Superstore kembali menggelar pengundian Gebyar Undian 1 Milyar, Rabu, 20 Februari 2019.

Rangkaian acara pengundian dilakukan di area parkir basement Chandra Superstore Tanjungkarang mulai pukul 10.00 WIB.

Pengundian hadiah untuk program Gebyar Undian 1 Milyar Chandra periode 20 Agustus 2018 - 19 Februari 2019
Pengundian hadiah untuk program Gebyar Undian 1 Milyar Chandra periode 20 Agustus 2018 - 19 Februari 2019 (Tribunlampung.co.id/Ana Puspita Sari)

Pantauan Tribunlampung.co.id, konsumen dan masyarakat sekitar Chandra Superstore Tanjungkarang sudah meramaikan area pengundian hadiah sejak pagi.

 Promo Khusus Valentine, Diskon 20 Persen Pernak Pernik Valentine di Chandra Superstore

 Gebyar Undian Chandra 1 Miliar Diundi 20 Februari 2019, Kumpul Kupon Undian Ditutup 19 Februari 2019

Live music juga ditampilkan untuk menyemarakkan suasana sebelum prosesi pengundian dimulai.

Untuk diketahui, ini adalah pengundian Gebyar Undian 1 Milyar Chandra periode Agustus 2018-Februari 2019.

Adapun hadiah yang diberikan adalah grand prize 1 unit Mitsubishi Xpander dan hadiah selanjutnya 1 unit Suzuki Baleno, 1 unit Honda Brio, dan 1 unit Daihatsu Ayla.

Hadiah lainnya yaitu 18 unit sepeda motor Honda Beat, voucher belanja masing-masing Rp 5 juta untuk 27 pemenang, VIP Chandra top up masing-masing senilai Rp 1 juta untuk 50 pemenang, dan voucher belanja masing-masing Rp 500 ribu untuk 150 pemenang. 

Hadiah 4 Mobil

Gebyar Undian Chandra 1 Miliar diundi pada 20 Februari 2019.

Acara pengundian akan berlangsung di parkir bawah Chandra Superstore.

Gebyar Undian Chandra 1 Miliar berhadiah total Rp 1 miliar.

Hadiah grand prize berupa satu unit mobil Xpander.

Sementara, hadiah kedua berupa satu unit mobil Baleno.

Hadiah ketiga berupa satu unit mobil Brio.

 Jangan Disia-siakan, Tersisa 14 Hari Lagi Undian 1 Miliar Chandra dengan Hadiah Utama Mobil Xpander

Adapun, hadiah keempat berupa satu unit mobil Ayla.

Sedangkan untuk hadiah kelima, ada 18 unit sepeda motor honda BeAt.

Selain itu, banyak juga hadiah lain yang akan diundi dalam pengundian Gebyar Undian Chandra 1 Miliar pada 20 Februari 2019.

5. Demo HMI Cabang Bandar Lampung di Kantor BBWSMS Berujung Bentrok, Ada Korban Luka-luka

Terjadi kerusuhan di Kantor Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di Bandar Lampung, Rabu 20 Februari 2019.

Informasi yang dihimpun, kerusuhan ini berawal dari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung.

Aksi makin memanas saat peserta demonstrasi tidak dapat bertemu dengan pimpinan Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung.

Massa pun memaksa masuk, aksi dorong mendorong pun tak terelakkan hingga memecahkan kaca dan jatuh satu korban.

Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Yana membenarkan atas peristiwa ini.

"Ya benar, kejadian sekitar pukul 14.30 wib," ungkapnya.

 Lowongan Kerja di PT PELNI (Persero), Tersedia 3 Lowongan, Cek di Sini Persyaratannya

Kata Yana, keributan ini terjadi antara antara massa pengunjuk rasa dengan pegawai Balai Besar.

Yana menduga kerusuhan dipicu dari aksi provokasi oleh pihak pegawai balai besar (security).

"Jadi pihak pegawai ini mencoba mendorong massa, tapi pengunjuk rasa tidak terima dengan dorongan tersebut," jelasnya.

"Kemudian pengunjuk rasa mencoba untuk memukul secara beramai-ramai terhadap security tersebut," imbuhnya.

Akibat keributan yang terjadi, kata Yana, mengakibatkan jatuh satu korban dari pihak Pegawai kantor Balai besar.

"Korban alami pecah kepala dan langsung dilarikan ke rumah sakit, kemudian satu unit kaca depan kantor mengalami kerusakan," tandasnya.

Salah Alamat

Pejabat Penyidik Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementrian PUPR Yusen Kaisalin mengatakan aksi demonstrasi yang dilakukan kader HMI salah alamat.

"Jika mengacu surat, masalahnya bukan dalam ranah kami itu rerkait validasi pembebasan lahan," ujarnya.

Yusen mengatakan, pihaknya gak tahu aksi demonstrasi ini.

"Maka personel kami gak tahu kedatangan massa. Saya berfikir apakah ada pemberitahuan sebelumnya, kalau ada biasanya polisi berjaga," tuturnya.

Yusen mengatakan para pendemo juga langsung masuk ke halaman yang bukan peruntukan untuk demonstrasi.

"Kemudian massa sebanyak 50 orang menggelar orasi, dan memaksa bertemu pimpinan hingga terjadi bentrok hingga kaca pecah hingga ada yang pecah kepala," katanya.

Lanjut ke ranah hukum

Yusen mengatakan akibat bentrokan ini pihaknya mengalami luka-luka.

"Pegawai kami memar ada 4 dan satu pecah kepala," ucapnya.

Yusen mengaku akan melanjutkan hal ini ke ranah hukum karena sudah menyangkut penganiayaan.

 Pemerintah Kabupaten Lampung Utara Bakal Relokasi PKL di Dua Jalan Ini

"Kalau yang sudah melalukan penganiyaan kami lanjutkan proses hukum, dan soal kaca pecah tentu pimpinan akan melaporkan tentang pengrusakan," tandasnya.

Robek 5 centimeter

Rasdam (55), OB Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, alami luka robek di kepala sepanjang 5 centimeter.

Rasdam pun mengaku tidak tahu yang memukul siapa lantaran kondisi sudah rusuh.

"Saya awalnya dari luar kaget rame-rame, saya bantulah agar massa gak masuk ruangan," katanya.

Rasdam (55), OB Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, alami luka robek di kepala sepanjang 5 centimeter
Rasdam (55), OB Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, alami luka robek di kepala sepanjang 5 centimeter (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Namun tiba-tiba dari belakang, jelas Rasdam, ada pukulan menggunakan bambu yang mengarah padanya.

"Tahu tahu kepala saya sudah berdarah, dan saya dilarikan ke rumah sakit Graha Husada," akunya.

Rasdam pun menyerahkan semua ke pihak kantornya apakah akan dibawa kehukum atau tidak.

"Saya baru kali ini ada massa yang anarkis," tandasnya.

 Disdukcapil Bandar Lampung Serahkan Ribuan e-KTP ke Satpol PP

HMI juga melapor

Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung Husni Mubarak mengaku pihaknya juga akan melaporkan atas bentrokan yang terjadi.

Lantaran beberapa kader HMI juga menjadi korban pemukulan.

"Kami inventarisir banyak kader kami yang dipukuli, kami segera visum, dan laporkan ke aparat," ungkapnya.

Husni pun mengakui pihak Direktorat Jendral Sumber Daya Air alami luka-luka.

"Tadi sudah dilerai, tapi dari samping ada yang keluar , terus dari depan juga kami di kepung," jelasnya.

Husni menambahkan, aksi kali ini dilakukan bertujuan untuk meminta kepada Pihak berwenang seperti Kejati Lampung, BPN Provinsi Lampung dan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung bertindak tegas dalam berbagai masalah besar pembebasan ganti rugi lahan.

 Pemerintah Kabupaten Way Kanan Sosialisasi Kecamatan Layak Anak

Salah satunya ketimpangan pembayaran Bendungan di Way Bekarang Desa Sumberrejo Kecamatan Way Karya Kabupaten Lampung Timur, yang hingga saat ini tidak tuntas.

Kata Husni, meskipun dalam kasus itu sudah ada tersangka penyalahgunaan wewenang dan pemalsuan surat, masih saja penanganannya sangat terkesan lambat.

"Jangan sampai ada upaya dari pihak BBWS, dan juga ada pembiaran dari pihak aparat," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved