Bunuh Diri di Transmart Lampung

BREAKING NEWS - Manajemen Selidiki Cara Korban Bunuh Diri di Transmart Lampung Naik ke Lantai 5

Pihak Transmart Lampung ingin mencari tahu bagaimana korban bisa mencapai atap gedung sebelum melakukan aksi bunuh diri.

Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Eka Achmad Solihin
Gedung Transmart Lampung di Jalan Arif Rahman Hakim, Bandar Lampung. Pihak Transmart Lampung sedang mencari tahu bagaimana korban bisa mencapai atap gedung sebelum melakukan aksi bunuh diri. 

BREAKING NEWS - Manajemen Selidiki Cara Korban Bunuh Diri di Transmart Lampung Naik ke Lantai 5

Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kasus bunuh diri di Transmart Lampung masih dalam penyelidikan.

Pihak Transmart Lampung ingin mencari tahu bagaimana korban bisa mencapai atap gedung sebelum melakukan aksi bunuh diri.

Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour Satria Hamid mengatakan, pihaknya masih menyelidiki bagaimana pria tersebut bisa mencapai atap gedung (rooftop) di Transmart Lampung.

BREAKING NEWS - RSUAM Bantah Kabar Korban Lompat dari Gedung Transmart Lampung Masih Hidup

"Kita pun sedang menyelidiki bagaimana korban ini, kan dia pelaku tunggal, bisa sampai di sana (rooftop). Saya pun sedang mencari keterangan di internal, apakah memang ada pengunjung yang dicurigai. Karena dia (korban) itu kan di area yang bukan (untuk) umum, tapi bisa diakses," kata Satria kepada Tribunlampung.co.id, Jumat, 22 Februari 2019  sore.

Lokasi yang berada di lantai lima gedung Transmart Lampung tersebut, lanjut Satria, memang memiliki akses yang biasa digunakan petugas, misalnya untuk membersihkan area tersebut.

Namun, pihak Transmart Lampung juga masih menyelidiki apakah korban menuju rooftop melalui akses tersebut atau melalui jalan lain.

Pada dasarnya, terus Satria, setiap area di gedung Transmart Lampung berada dalam pengawasan petugas.

Satria menambahkan, pihaknya juga akan membuka informasi yang sebesar-besarnya dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam kasus ini.

Termasuk bila dibutuhkan rekaman kamera pengawas (CCTV) atau sumber lainnya.

"Iya betul (masih diselidiki), karena semua tahunya kan dia sudah di atas. Saya pun tahunya dari yang viral orang videokan di bawah. Dia sudah di atas terus loncat begitu. Kita sedang selidiki, apa faktor yang membuat dia melakukan hal tersebut," imbuh dia.

Diduga Mahasiswa Itera

Tyas Sancana Ramadhan (21), korban bunuh diri di gedung Transmart Lampung, diduga merupakan mahasiwa Institut Teknologi Sumatera (Itera).

Hisni Ashri, mahasiswi prodi Arsitektur Itera, mengatakan, Tyas Sancana Ramadhan adalah mahasiwa semester enam Itera.

"Saya sempet mengenal karena teman seangkatan, cuma beda jurusan. Di grup TPB (Tahap Persiapan Bersama) 9 Mahasiswa Itera, rame soal info Tyas bunuh diri," ungkap warga Natar, Lampung Selatan ini, Jumat, 22 Februari 2019.   

 BREAKING NEWS - Korban Bunuh Diri di Transmart Lampung Bawa Motor Satria

Berdasarkan info dari grup TPB tersebut,  terusnya, Tyas sudah dibawa ke RS Imanuel, Bandar Lampung.

Menurut Hisni, Tyas tergolong pendiam.

"Sosoknya pendiam sih, nggak terlalu mencolok. Dulu pas semester satu dan dua masuknya (kuliah)  jarang-jarang," bebernya. 

Tyas Sancana Ramadhan (21), korban bunuh diri di gedung Transmart Lampung, ternyata datang dengan mengendarai sepeda motor.

Warga Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan, itu mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU 150 warna hitam merah bernopol BE 4729 VP.

Hal ini dikatakan Fauziah (40), warga Tanjung Senang, Bandar Lampung.

"Iya dia ke sini bawa motor. Itu motor Satria," kata Fauziah, Jumat, 22 Februari 2019.

 BREAKING NEWS - Identitas Pria Bunuh Diri di Transmart Diketahui, Lompat dari Ketinggian 40 Meter

Sebelum peristiwa menggegerkan itu, Fauziah mengaku sempat melihat korban berada di atas gedung.

"Ya saya ke sini pas dia sudah di atas," ucapnya.

Fauziah mengatakan, korban sempat dirayu untuk turun dari atas gedung.

"Tapi kayaknya gak mau. Kemudian dia lompat," tandasnya.

Kapolsek Sukarame Kompol Mulyadi membenarkan hal tersebut.

"Iya, korban ke sini sendirian menggunakan sepeda motor," ujarnya.

Mulyadi menjelaskan, motor tersebut diparkir di samping gedung tempat korban melompat.

"Motornya ada di samping. Segera kami amankan," tambah dia.

 BREAKING NEWS - Sebelum Aksi Bunuh Diri di Transmart, Ada Warga yang Ingin Menangkap Korban

Lompat dari Ketinggian 40 Meter

Identitas korban bunuh diri di gedung Transmart Lampung sudah diketahui.

Dia adalah Tyas Sancana Ramadhan (21).

Kapolsek Sukarame Kompol Mulyadi mengatakan, korban merupakan warga Jalan Raden Saleh, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

"Korban bernama Tyas Sancana Ramadhan, warga Way Huwi," kata Mulyadi, Jumat, 22 Februari 2019.

Mulyadi menuturkan, korban diketahui sudah berada di atas gedung Transmart Lampung sekitar pukul 15.30 WIB.

"Jadi korban lompat dari atas gedung setinggi 40 meter," timpalnya.

Mulyadi menambahkan, korban saat ini sudah berada di RS Imanuel untuk divisum.

"Korban kami bawa ke RS Imanuel," tandasnya.

Warga berkerumun di lokasi bunuh diri di Transmart Lampung, Jumat, 22 Februari 2019.
Warga berkerumun di lokasi bunuh diri di Transmart Lampung, Jumat, 22 Februari 2019. (Tribun Lampung/Hanif Mustafa)

Sementara itu, pihak Transmart menolak saat hendak dikonfirmasi oleh awak media.

Dengan dikawal belasan satpam, salah satu manajer Transmart Lampung langsung masuk ke gedung.

Peristiwa bunuh diri menggegerkan pusat perbelanjaan Transmart Lampung, Way Halim, Bandar Lampung, Jumat, 23 Februari 2019 sore.

Saksi mata Zaenal (50), warga Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, mengaku sempat menghalangi korban melompat dari atas gedung.

"Saya kebetulan sedang lewat di Jalan Arif Rahman Hakim. Lihat ada orang di atas atap gedung Transmart. Saya langsung berhenti dan parkir di depan Transmart," ujar Zaenal.

Melihat pemandangan itu, Zaenal tergerak untuk melarang korban melompat.

"Saya turun dan lari ke halaman Transmart, mau nangkap," katanya.

"Posisinya dia sudah berdiri dan kakinya sudah setengah dinding," imbuhnya.

Zaenal pun mengaku begitu sekitar lima menit korban yang diketahui seorang pria langsung melompat.

"Niat mau nangkap gak jadi. Malah saya yang jadi korban. Saya langsung berbalik," katanya.

"Dia (korban) melompat di posisi belakang. Jadi bruak. Punggung dulu yang jatuh," tambahnya.

Zaenal pun mengaku hendak mengambil korban untuk memberi pertolongan.

"Tapi gak boleh sama satpam," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved