Kadiskes Reihana: 'Berdarah-darah' untuk Capai Peringkat 2 Kampanye MR

“Memang keinginan dari pimpinan juga kami harus lebih sering bersosialisasi, tentang informasi mengenai penyakit dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kesehatan.

Seperti MR itu kan masyarakat resah. Di satu sisi masyarakat takut, di sisi lain vaksinnya dianggap belum halal, jadi kan resah. Makanya media bisa menjadi jembatan, termasuk juga mengedukasi masyarakat,” ucap Reihana.

Reihana pun berharap bisa menjalin kerja sama dengan Tribun Lampung, agar bisa mendapat ruang untuk bersosialisasi mengenai bidang kesehatan.

“Saya sebagai orang yang diamanahkan di bidang kesehatan di Lampung ini, merasa sangat perlu memiliki ruang untuk kami berbicara tentang hal-hal di bidang kesehatan. Apapun itu. Agar masyarakat lebih tenang,” kata Reihana.

• Serbu Promo Gajian OVO Cashback 60 Persen, Jangan Lupa Berlaku dari 22 Februari sampai 3 Maret 2019

Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat sekaligus juru bicara Diskes Lampung, dr Asih Hendrastuti menambahkan, pelayanan publik di Diskes Lampung sifatnya berjenjang.

Artinya, lanjut Asih, ketika ada kasus penyakit di daerah akan ditangani oleh Diskes setempat.

“Kecuali kasus tertentu ya. Seperti kemarin itu kampanye MR. Karena ada instruksi langsung dari pusat agar (Diskes) provinsi turun tangan, makanya kami sering melakukan kampanye-kampanye.

Tetapi, setelah itu, diskes kabupaten/kota yang menganggarkan untuk melakukan kampanye,” tambah Asih. (noval andriansyah)

Jangan lupa subscribe channel video YouTube Tribun Lampung di bawah ini: