Selalu Dituding Dalang Kerusuhan 98, Wiranto Tantang Prabowo Subianto dan Kivlan Zein Sumpah Pocong
Wiranto menantang calon presiden Prabowo Subianto dan Mantan Kepala Staf Kostrad Kivlan Zein, melakukan sumpah pocong.
Tujuannya, kata Kivlan Zein, untuk menumbangkan Presiden kedua RI Soeharto.
Hal tersebut disampaikan Kivlan Zein dalam acara 'Tokoh Bicara 98' di Add Premiere Ballroom, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2019).
Pensiunan TNI jenderal bintang dua itu mengaku telah mengetahui kelicikan Wiranto sejak dirinya meninggalkan Jakarta saat kerusuhan terjadi.
• Cucunya Meninggal, Wiranto: Sangat Menyedihkan dan Mengejutkan
"Ya sebagai Panglima ABRI waktu itu, Pak Wiranto atas kejadian itu kenapa dia meninggalakan Jakarta dalam keadaan kacau?" ujar Kivlan Zein.
Kivlan menambahkan, "Dan kenapa kita yang untuk amankan Jakarta tidak boleh kerahkan pasukan, itu. Jadi kita curiga loh keadaan kacau masa enggak boleh mengerahkan pasukan."
Kemudian, lanjut Kivlan Zein, Wiranto minta Soeharto supaya mundur dengan cara membiarkan mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR pada 21 Mei 1998.
Kivlan Zein juga mengatakan Wiranto tidak memfasilitasi penambahan personel pengamanan untuk masuk ke Jakarta.
"Wiranto tanggal 14 Mei pergi. Saya terima telepon tidak boleh Hercules dipakai (untuk mengangkut personel tambahan). Akhirnya kami carter pesawat Mandala dan Garuda. Saya sendiri cek ke Jawa ke Makassar bawa langsung ke Jakarta. Semuanya 15 ribu di Jakarta," bebernya.
Wiranto, lanjut Kivlan Zein, bertemu Soeharto pada 15 Mei 1998, seusai Soeharto kunjungan ke Mesir.
"Wiranto dengan Paspampres bilang keadaan kacau. Tidak bisa diatasi. Lebih baik Bapak mundur," ujar Kivlan Zein.
• Meninggal Akibat Kecelakaan di Kolam Ikan, Cucu Menkopolhukam Wiranto Dimakamkan Hari Ini di Solo
Wiranto ini yang memerintahkan Presiden Soeharto mundur. Tanggal 16 Mei 1998 malam Presiden Soeharto megeluarkan Kepres ditujukan kepada Wiranto, untuk melakukan hal-hal yang perlu untuk mengamankan pembangunan.
"Dikasihlah ke Wiranto. Tapi Wiranto enggak mau melaksanakan," paparnya.
"Karena keadaan kacau. Padahal saya dengar dari intel saya ada dua Kolonel datang ke UI, UNJ, Trisakti, untuk kerahkan massa mahasiswa kepung MPR.
Didukung anak-anak PKI. Bukan hanya mahasiswa, massa lain masuk membeludak karena dibuka pintu. Keadaan makin kacau karena minta Soeharto mundur," tambah Kivlan Zein.
Dia menyimpulkan, Wiranto adalah dalang di balik kerusuhan 1998 dan jatuhnya Presiden Soeharto.