Tribun Pringsewu
Sempat Kejang dan Pendarahan, Perawat RSUD Bandar Lampung Meninggal Dunia Diduga karena DBD
Sempat Kejang dan Pendarahan, Perawat RSUD Bandar Lampung Meninggal Dunia Diduga karena DBD
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
Sempat Kejang dan Pendarahan, Perawat RSUD Bandar Lampung Meninggal Dunia Diduga karena DBD
Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GADINGREJO - Diduga karena demam berdarah dengue (DBD), warga Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu meninggal dunia.
Korban berinisial SA itu tercatat sebagai seorang perawat di RSUD A Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung.
Kepala Pekon Gadingrejo Gunawan menceritakan, awalnya SA berangkat untuk mengikuti pelatihan di Jakarta pada Rabu, 21 Februari 2019.
Di Jakarta, SA sudah menunjukkan gejala kurang sehat.
• DBD Renggut Tiga Nyawa Warga Pringsewu
Dia sempat pingsan saat pelatihan.
Karena kondisinya itu, SA pun dibawa ke kediaman kakaknya di Tangerang, Banten.
Setelah itu, SA dipulangkan ke Pringsewu dengan naik pesawat.
Setibanya di Lampung, SA langsung dilarikan ke RSUD A Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung.
"Sudah dipastikan DBD. Namun, (SA) tidak bersedia dirawat dan (memutuskan) pulang," kata Gunawan, Selasa, 26 Februari 2019.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi belum bisa memastikan apakah SA meninggal dunia karena DBD.
Meski begitu, dia membenarkan bahwa SA pasien mengalami penurunan jumlah trombosit.
Purhadi mengungkapkan, sepulang dari Jakarta, SA sempat diperiksa di laboratorium RSUD Tjokrodipo.
Saat itu jumlah trombositnya sebanyak 67 ribu platelet per liter.