Pasien Ingin Hidung Mancung Malah Dapat Buntung, Polisi Tangkap Dokter Kecantikan

Pasien Ingin Hidung Mancung Malah Dapat Buntung, Polisi Tangkap Dokter Kecantikan

Editor: Safruddin
justang/tribunbone.com
Dokter estetika diduga gadungan, Amyza Tomme (36) ditangkap Polres Bone atas dugaan praktik dokter kecantikan abal-abal 

Pasien Ingin Hidung Mancung Malah Dapat Buntung, Polisi Tangkap Dokter Kecantikan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MAKASSAR - Dua wanita mengaku dokter spesialis kecantikan dan asisten dokter kecantikan, Amyza Tomme(36) dan Rini Hadriyan (30), diamankan di Kabupaten Bone.

Keduanya diamankan saat praktik di Hotel Novena, Watampone. Beberapa orang juga sudah melapor ke Polres Bone sebagai mengaku korban dua wanita ini.

Film Dilan 1991 Hari Ini Tayang Perdana di Bioskop Bandar Lampung, Ini Jadwal Tayangnya

Kebanyakan pasien mereka memang ingin memancungkan hidung.

Atas kejadian tersebut, Kepolisian Daerah atau Polda Sulselmengembangkan kasus tersebut setelah mendapat keterangan dari tersangka dan pasien yang menjadi korban

Selain tiga wanita itu, Polda Sulsel juga menyelidiki tiga wanita lagi yang diduga dokter kecantikan abal-abal.

Polda Sulsel mengembangkan penyelidikan ke dua dokter abal-abal praktik di Makassar dan satu praktik di Sinjai.

Penyidik Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sulsel mengaku tengah melakukan penyelidikan di praktik dokter kecantikan di Makassar.

Tempat praktik dokter yang diselidiki tim Subdit IV Sumdaling Ditreskrimsus Polda Sulsel masih dirahasiakan demi penyelidikan.

Ingin Mancung

Mereka diduga melakukan malapraktik kecantikan terkait penanganan peninggi hidung atau mancung.

"Kasusnya sementara kita selidiki,” ujar Kepala Subdit IV Sumdaling Polda, AKBP Indratmoko, di Makassar, Rabu (27/2/2019).

“Sudah banyak yang melapor sebagai korban, bahkan ada korban dari Kalimantan yang langsung melapor ke Mabes Polri,” lanjutnya.

Dari lima kasus atau laporan dan aduan masyarakat itu, tercatat dua kasus di Kota Makassar, dua kasus di Kabupaten Bone, dan satu kasus lain di Kabupaten Sinjai.

"Lima kasus itu, dua kasus di Makassar kasus dugaan malapraktik kecantikan, di Bone dua kasus dokter gadungan, kalau di Sinjai itu masih diselidiki," ujar Indratmoko.

Inilah Sosok Frank Hutapea, Anak Hotman Paris yang Dikabarkan Dekat dengan Artis Natasha Wilona

ilustrasi hidung
ilustrasi hidung (shutterstock)

Kasus dugaan malapraktik kecantikan jenis peninggi hidung ini sudah masuk dalam tahap gelar perkara, karena kasus ini mulai diterima sejak Agustus 2018, tahun lalu.

"Jadi korban ini mau kasih tinggi hidung, setelah disuntik hidungnya cairannya itu diduga sampai ke mata kirinya, makanya mata kirinya tidak normal," jelas AKBP Indratmoko.

Status Saksi

Sementara itu, Kepolisian Daerah atau Polda Sulsel sudah memeriksa dr Elisabeth Susana M Biomed (AAM), setelah menerima laporan dugaan korban malapraktik.

Penyidik Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sulsel membenarkan, praktik dokter di Jl Serigala Makassar dalam penyelidikan.

Tempat praktik dokter yang diselidiki tim Subdit IV Sumdaling Ditreskrimsus Polda, ini karena diduga melakukan malapraktik kecantikan peninggi hidung atau mancung.

"Betul, itu tempat praktiknya yang masih kita selidiki kasusnya," Kepala Subdit IV Sumdaling Polda, AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi tribun, Rabu (27/2/2019).

Pantauan tribun timur.com, lokasi praktik dokter ini berada di Jl Serigala nomor 119, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Nama tempat praktik, Belle Beauty Care.

Tidak ada papan nama kantor tersebut, hanya saja nama dokter yang berpraktik di Belle Beauty Care ini, atas nama dokter dr Elisabeth Susana, M Biomed (AAM).

Kondisi Terkini Ahmad Dhani: Menangis Tersedu hingga Keuangannya Menipis, Tulis Surat untuk Jenderal

Suasana terpantau di depan tempat praktik dr Elisabeth Susana, di Jl Serigala, nomor 119 Makassar. Diduga menjadi tempat malapraktik kecantikan.
Suasana terpantau di depan tempat praktik dr Elisabeth Susana, di Jl Serigala, nomor 119 Makassar. Diduga menjadi tempat malapraktik kecantikan. (tribun timur/darul amri)

AKBP Indramoko membenarkan, nama dr Elisabeth Susana memang sebelumnya dipanggil dan diperiksa soal laporan warga terkait dugaan Malapraktik Kecantikan.

"Memang betul, yang bersangkutan ialah dokter Elisabeth Susana. Dia sudah kami minta keterangannya, tapi statusnya masih saksi, belum tersangka," jelas Indratmoko.

Kata AKBP Indratmoko, Elisabeth Susana sudah dipanggil dan dimintai keterangan lebih dua kali oleh penyidik. Pemanggilan itu terkait laporan dugaan Malapraktik.

Laporan Pasien

Dijelaskan, Indramoko, dokter Elisabet dilaporkan salah seorang pasiennya, Ad (33) yang mengalami kebutaan non permanen saat Ad hendak mengikuti program peninggi hidung.

"Jadi korban ini mau kasih tinggi hidung, setelah disuntik hidungnya dengan cairan, diduga sampai ke mata kirinya, makanya mata kirinya tidak normal," ungkapnya.

Sejauh ini, penyelidikan kasus Malapraktik dr. Elisabeth Susana baru saja digelar 6 Februari lalu. 15 saksi juga telah dimintai keterangan, mereka dari tempat praktik.

"Kalau ditanya soal harga untuk operasi peninggi hidung dalam kasus ini kisaran jutaan rupiah, saya tidak hapal semuanya, tapi jutaan rupiah," tambah Indratmoko.

Pada saat dr Elisabet didatangi tribun, salah satu petugas praktik mengatakan, dr. Elisabeth Susana tidak berada di lokasi sejak siang, bahkan disebutkan tidak masuk praktik.

"Oh maaf pak, ibu dok tidak ada dari siang tadi, biasanya jam begini sudah ada tapi sepertinya ibu dok tidak masuk," ujar salah satu petugas di tempat praktik tersebut.

Suasana klinik kecantikan yang terlapor oknum dokter berinisial EL di Jl Serighala, Makassar, Rabu (27/2). Tempat ini dilaporkan oleh Korban berinisial Adf (33) atas kasus malapraktik kecantikan peninggi hidung yang telah dilaporkan sejak 18 Agustus 2018, tahun lalu di Mapolda.
Suasana klinik kecantikan yang terlapor oknum dokter berinisial EL di Jl Serighala, Makassar, Rabu (27/2). Tempat ini dilaporkan oleh Korban berinisial Adf (33) atas kasus malapraktik kecantikan peninggi hidung yang telah dilaporkan sejak 18 Agustus 2018, tahun lalu di Mapolda. (sanovra/tribuntimur.com)

Terungkap Sosok Wanita Cantik Bermesraan di Mobil Bareng Oknum Pejabat Pringsewu

Terlihat, tempat praktik dr. Elisabeth ini pada bangunan beton tiga lantai. Tempat praktik ini bersebelahan blok dengan RS Labuang Baji di Jl Tupai, KotaMakassar.

Tidak sampai disitu, petugas yang enggan disebut namanya ini bahkan meminta agar tribun menitipkan nomor telepon agar nanti dihubungi langsung dr. Elisabeth Susana.

"Permisi pak, tidak ada nomornya ibu dok, bapak saja tinggalkan nomor, nanti kami atau ibu yang hubungi," tambah petugas sambil menyodorkan kertas dan pulpen.

5 Kasus Dokter

Sementara itu, pihak penyidik Subdit IV Sumdaling DitreskrimsusPolda Sulsel juga sementara ini masih memyelidiki 4 laporan, dugaan Malapraktik dan Dokter gadungan.

Dari lima kasus atau laporan dan aduan masyarakat itu, tercatat dua kasus di Kota Makassar, dua kasus di Kabupaten Bone, dan satu kasus lain di Kabupaten Sinjai.

"Lima kasus itu, dua kasus di Makassar kasus dugaan malapraktik kecantikan, di Bone dua kasus dokter gadungan, kalau di Sinjai itu masih diselidiki," ujar Indratmoko.

Kasus dugaan malapraktik kecantikan jenis peninggi hidung ini sudah masuk dalam tahap gelar perkara, karena kasus ini mulai diterima sejak Agustus 2018, tahun lalu.

"Kalau kasus ini sudah pada tahap gelar perkara pada 6 Februari 2019 kasus ini, ada sekitar 15 orang yang sudah diperiksa oleh tim kami," ungkap Indratmoko.

Dugaan kasus malapraktik dokter tidak hanya dilakukan oleh dokter resmi, tapi kasus malapraktik kecantikan ini datang dari dokter kecantikan gadungan di Sulsel.

Dokter kecantikan gadungan malah buka tempat praktik program kecantikannya di beberapa hotel terkenal di Kota Makassar untuk melaksanakan operasi kecantikan.

"Ada dua laporan yang kami terima, itu lokasi praktik diduga dokter gadungan ini ada di dua hotel di Makassar," kata AKBP Hendratmoko saat tunjukan berkas kasus.

3 ABG Bergantian Cabuli Siswi SMP di Kamar Kontrakan, Tiba-tiba Orangtuanya Datang

Praktik di Hotel

Tapi, untuk penyelidikan mendalam tim penyidik Subdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Sulsel. Akbp Hendratmoko minta agar tidak tidak dituliskan nama hotelnya.

Dari penjelasan korban atau terlapor, Ns (25) dalam surat aduan polisi pada 22 Februari 2019 lalu. Ns mengaku, temui seorang dokter bernama Amyza Tomme.

Korban Ns haru mengeluarkan uang 500 ribu untuk menyuntik Filler dan 6 spoit di hidungnya. Tapi hasil yang didapat malah hidung pelapor Ns mengalami cacat.

 

Kata AKBP Indratmoko, dokter kecantikan gadungan ini juga dilapor oleh pelapor lain asal Kabupaten Bone, At (34) mengalami kasus yang sama terjadi pada hidung At.

"Kalau ininlaporan lain lagi, ini terlapornya dokter gadungan itu (Amyza Tomme) dan dokter ayas nama Rini. Korban juga alami cacat pada hidungnya," jelas Indratmoko.

Dua kasus dugaan dokter gadungan ini masuk di aduan penyidik Subdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Sulsel pada tanggal 22 Februari 2019, masih diselidiki. (dal)

Artikel sudah tayang di Tribun_Timur.com dengan judul: Polda-sulsel-buru-dokter-kecantikan-abal-abal-di-makassar-di-bone-hidung-pasien-rusak-bahkan-buta

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved