Berita Populer di Lampung
Berita Terpopuler Lampung, 28 Februari 2019 - Wanita Cantik Bermesraan dengan Pejabat Pringsewu
Berita Terpopuler Lampung, 28 Februari 2019 - Wanita Cantik Bermesraan dengan Pejabat Pringsewu
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Saya tadi sempat nanya. Kenapa sudah dini hari mas kok tidak tidur," ujarnya.
Atas pertanyaan itu, Anang menjawabnya habis mindahin foto ibu.
2. Acara 40 meninggalnya sang Ibu
Sebab, pada Selasa 26 Februari 2019, di rumah mertuanya sedang menggelar acara 40 hari Ibu Anang.
Kemudian pada Rabu pagi, dirinya dapat telepon Rayi Endang, kakak iparnya yang mengabarkan sedang terjadi keributan di rumah mertuanya.
"Saya bilang ke suami, coba mas lihat ke sana," jelasnya.
Ia bersama dengan suaminya ke rumah mertuanya, Ahmad, yang terletak sekitar 500 meter dari rumahnya.
Rupanya, kedatangannya itu menjadi malapetaka. Anang ditusuk di bagian dada kirinya oleh adiknya sendiri.
"Kami langsung bawa ke RSU Ryacudu habis kejadian itu. Tapi nyawa nya tidak bisa terselamatkan, hingga meninggal dunia," katanya.
• Reino Barack dan Syahrini Nikah, Luna Maya: Semakin Dalam Cintamu, Semakin Besar Luka Hatimu
• Ahok BTP Jawab Isu Negatif, Buka-bukaan Harta Gono Gini Usai Cerai dari Veronica Tan
• Kapolres Lampura Nyamar Jadi Kernet Demi Ringkus Preman Pungli Sopir Truk

3.Pesan Sang Ibu Agar Jangan Keras
Sebelum meninggal, Ibu almarhum (Anang) sempat menitipkan pesan kepadanya, agar jangan keras kepada adiknya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Utara, Ajun Komisaris Donny Kristian Bara'langi menuturkan kejadian pembunuhan tersebut terjadi diduga lantaran tersangka tidak diterima dimarahi.
Akibatnya dia nekat menusuk kakak kandungnya.
4.Tidak Terima Dimarahi
Kejadian yang membuat geger ini terjadi di rumah orangtua korban, Muhammad (65), di Dusun Nangkojajar, Desa Kalicinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara, sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat itu, kakaknya memarahi tersangka. Tidak terima, Puput langsung mengambil pisau yang ada di dapur.
Puput, menusukkan pisau tersebut sebanyak dua kali ke dada dan punggung korban.
Seusai melakukan penusukan, pelaku langsung kabur ke rumah kerabatnya yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
"Anggota reskrim Polres dan anggota Polsek mengamankan Puput setengah jam usai kejadian," ujarnya.

5. Pelaku Diduga Alami Depresi
Tersangka Puput, dijerat pasal 338 KUHP yang ancaman hukumannya seumur hidup.
Saat ini, tersangka sudah diamankan di Polres Lampung Utara.
Berdasarkan penyelidikan sementara, tersangka diduga mengalami depresi.
• Pendaftaran Masuk Kuliah Jalur Prestasi UIN Raden Intan Diperpanjang
• Saling Berbalas Twit, Begini Balasan Ganjar Pranowo Terhadap Cuitan Jerinx SID
• Pohon Kedondong Hutan Tumbang: Pajero Lolos, Jeep Cherokee Ringsek Tertimpa
6. Buatkan Kopi untuk sang Ayah
Puput mengaku nekat menusuk kakak kandungnya karena mau ditampar .
Tak terima, ia langsung ambil pisau di dapur kemudian, tusuk di dada kiri dan punggung.
Sebelum kejadian, tersangka juga sempat membuatkan kopi untuk bapaknya.
3. 3 ABG Bergantian Cabuli Siswi SMP di Kamar Kontrakan, Tiba-tiba Orangtuanya Datang

Tiga orang remaja diamankan oleh petugas Satuan Unit perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polresta Palembang lantaran melakukan tindak pencabulan terhadap seorang perempuan di bawah umur.
Ketiga pelaku tersebut merupakan AN (18), BE (17) serta FE (18).
Katiganya merupakan pelajar yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA).
AN mengungkapkan bahwa kejadian itu bermula saan AN dan AS berkenalan melalui media sosial Facebook.
Perkenalan itu terjadi pada Sabtu (23/2/2019) lalu.
Keterangan tersebut diungkap AN saat ditemui di Mapolresta Palembang.
• Terungkap Sosok Wanita Cantik Bermesraan di Mobil Bareng Oknum Pejabat Pringsewu
• Inilah Sosok Frank Hutapea, Anak Hotman Paris yang Dikabarkan Dekat dengan Artis Natasha Wilona
"Iya pak, saya pertama yang main sama dia. Setelah itu saya mandi, dan giliran BE masuk kamar dan main sama cewek itu. Saya kenal dengannya dari Facebook dia masih sekolah kelas 1 SMA ," ucap AN, seperti dikutip TribunWow.com dari Sriwijaya Post pada Selasa (26/2/2019).
Sejak perkenalan itu, korban mengajak bertemu AN dan juga meminta alamat tempat tinggalnya.
Kemudian korban datang ke kediaman AN pada Senin (25/2/2019).
Awalnya, keduanya hanya berniat untuk mengobrol saja.
Bahkan, AN sempat meninggalkan korban untuk pergi bermain futsal bersama rekan-rekannya yang lain.
Saat pulang bermain futsal, AN membawa serta kedua temannya yang lain, yaitu BE serta FE.
Ketika AN berada di rumah itulah kemudian AS mengajaknya untuk melakukan hubungan suami istri.
“Setelah datang ke rumah dia langsung mengajak saya ke dalam kamar dan langsung melepas pakaian yang ia kenakan sampai bugil. Dia yang kemudian memeluk saya dan mengajak saya ‘main’ (melakukan hubungan suami istri),” jelas AN.
AN mengatakan bahwa dirinya sempat menolak ajakan AS untuk melakukan hubungan suami istri tersebut.
"Dia sendiri yang mau, kami baru kenal. Sempat saya tolak, tapi dia malah maksa," ucap AN, seperti dilansir oleh Kompas.com, Selasa (26/2/2019).
Keduanya kemudian melakukan hubungan layaknya suami-istri.
Usai melakukan hal tersebut, AN kemudian mempersilahkan kedua temannya yang lain untuk bergiliran berhubungan intim dengan AS.
“FE (18) sedang merayakan Ulang Tahunnya. Jadi mereka saya ajak untuk berkenalan dengan AN di dalam kamar,” sebut AN.
FE, seorang warga Jalan Swadaya Kawasan Pakjo Palembang mengaku pada awalnya dirinya tak tahu bahwa di dalam kamar AN terdapat seorang perempuan.
“Saya tidak tahu apa-apa pak, saat kami datang ke kontrakan AN taunya ada cewek, setelah AN, BE dan Saya yang terakhir masuk ke dalam kamar.
Kami baru mengobrol sebentar dan digerebek oleh orangtua korban. Kami tidak tahu orangtuanya tahu dari mana,” ujar FE menjelaskan.
Ketika FE masuk kamar dan hendak melaksanakan aksi bejatnya kemudian datang orangtua korban yang menggerebek rumah kontrakan itu.
Saat terjadi penggerebekan itu, posisi AN tengah berada di kamar mandi.
Ia merasa heran lantaran tiba-tiba ada suara keributan.
Ternyata keluarga korban mendatangi kediamannya untuk melakukan penggerebekan.
"Saya tidak tau darimana keluarganya tau, tapi saat itu kami langsung dimarahi dan warga ramai datang ke kontrakan saya.
Tidak lama kemudian datang polisi, lalu kami dibawa ke Polres," jelas AN seperti dikutip dari Tribun Sumsel, Selasa (26/2/2019).
Tak disangka, pada saat terjadi penggerebekan oleh keluarga korban itu petugas patroli Polsek IT I Palembang tengah melintas.
Katiga pelajar itu kemudian diamankan dan diserahkan kepada Polresta Palembang.
Terkait kasus tersebut, BE serta FE telah memberikan pernyataan bahwa keduanya mengakui telah turut serta melakukan perbuatan cabul kepada perempuan yang masih di bawah umur itu.
"Waktu itu kami main ke kontrokan AN dan melihat ada cewek itu di kamar sedang bugil. Kami tergoda dan merayunya sampai dia mau. Tapi kami baru sebatas memegang dadanya saja, karena langsung digerebek keluarganya," terang FE.
Sementara itu menurut keterangan orangtua korban, EL (55), ia awalnya mencari keberadaan korban lantaran anaknya tak kunjung pulang ke rumah.
Padahal jam pulang sekolah sudah lewat.
EL kemudian menghubungi teman korban untuk menanyakan lokasi keberadaan anaknya itu.
Dari keterangan teman korban, kemudian terungkaplah AS tengah berada di kontrakan milik AN yang berada di kawasan Kelurahan Siring Agung, Kecamatan I Palembang, Sumatera Selatan.
Ibu korban mengaku saat tiba di kontrakan pelaku, ia sempat mengetuk pintu beberapa kali.
Namun tak ada satu orangpun yang menanggapi ketukan tersebut.
Kemudian ia dan sejumlah warga yang penasaran langsung mendobrak pintu rumah kontrakan itu.
Tak disangka, setelah ia dapat masuk ke dalam kediaman AN itu, ia justru menemukan anaknya tengah digilir oleh ketiga pelaku tersebut.
4. Ahmad Dhani Tulis Surat untuk Jenderal Asal Lampung Ini, Balasannya: Musuh Saya Hanya Satu

Dari dalam penjara, Ahmad Dhani menulis surat untuk seorang Jenderal Angkatan Darat asal Lampung yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, yakni Ryamizard Ryacudu.
Dalam suratnya, Ahmad Dhani mengungkapkan uneg-unegnya karena sekarang ditahan dalam penjara atas kasus yang menjeratnya.
Lantas, apa jawaban Ryamizard Ryacudu menanggapi surat Ahmad Dhani?
"Saya tuh tidak pernah ada musuh. Musuh saya hanya satu, musuh negara. Musuh negara adalah musuh saya, yang lain enggak lah.
Ngapain musuh-musuhan antar anak bangsa? Enggak baik ya," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Rabu (27/2/2019).
Ryamizard pun menceritakan kisah yang juga ditulis Dhani dalam suratnya.
Kisah yang dimaksud yaitu ketika band Dewa 19 diminta untuk tampil di depan warga Aceh pada 2003.
Saat itu, dia masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.
"Waktu saya Kasad, saya minta sama Ahmad Dhani, coba keliling dulu lah terutama Aceh. Sedang masa GAM lah dulu," ujar Ryamizard.
Ryamizard meminta Dewa 19 untuk mengampanyekan semangat bela negara di Aceh. Semangat tersebut dikampanyekan lewat musik.
Kini, Ryamizard tidak mau berbicara banyak soal vonis yang diterima Dhani. Dia menegaskan tidak bisa mengintervensi hukum.
"Kalau masalah hukum, politik, saya tidak intervensi," kata dia.
• Sidang Ratna Sarumpaet Kasus Hoaks: Saya Ajak Jadi Hero untuk Bangsa Ini
• Usai Doa Peringatan 40 Hari Meninggalnya Ibu, Kakak Tewas Dibunuh Adik di Lampung Utara

5. Kenal di Facebook, Pekerja Serabutan di Lampung Bawa Kabur Gadis 16 Tahun dan Menggagahinya
Anggota Reskrim Polsek Abung Selatan mengamankan IG (25), warga Abung Semuli, Lampung Utara, Rabu, 27 Februari 2019 sekitar pukul 22.00 WIB.
Pemuda yang sehari-hari bekerja serabutan itu ditangkap di kediaman kerabatnya di daerah Baturaja, Sumatera Selatan.
Tersangka diamankan karena diduga melakukan pencabulan terhadap seorang gadis berinisial Am (16), warga Blambangan Pagar, Lampung Utara.
• 8 Pria Gagahi Kambing Hamil Hingga Mati, Waspadai Penyimpangan Seksual Manusia pada Hewan
Kapolsek Abung Selatan Ajun Komisaris Sukimanto menerangkan, penangkapan tersangka berawal dari laporan Ma (51), ibu korban, Selasa, 26 Februari 2019.
Saat itu Ma melaporkan anaknya telah dibawa kabur oleh IG ke Baturaja.
Saat itu rekan korban melihat tersangka pergi bersama Am sepulang sekolah, pada akhir Januari 2019.
Menindaklanjuti laporan itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Mendapat informasi dari kerabat tersangka, IG diketahui berada di Baturaja.
Tidak ingin buruannya hilang, anggota Reskrim Polsek Abung Selatan langsung menuju rumah IG.
“Tersangka diamankan di rumahnya yang ada di Baturaja saat sedang tidur,” ujar Sukimanto, Kamis, 28 Februari 2019.

Selanjutnya polisi langsung membawa IG ke Polsek Abung Selatan.
• Dirudapaksa di Kebun Jagung, Bocah 16 Tahun di Pesawaran Hamil
Tersangka akan dikenai UU Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman minimal 8 tahun penjara.
IG mengatakan, persoalannya dengan Am sudah selesai hingga ke tingkat desa.
Ia mengaku membawa Am ke Baturaja dan melakukan hubungan layaknya suami istri.
Menurut dia, perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
“Saya lakukan hubungan suami istri karena suka sama suka. Saya juga sudah sayang dengan Am,” jelasnya.
IG mengaku berkenalan dengan Am sekitar setahun lalu melalui Facebook.
Singkat cerita, keduanya menjalin hubungan asmara.
IG mengatakan, hubungan layaknya suami istri kali pertama terjadi di rumah Am. (tribunlampung.co.id/daniel tri hardanto)