Tribun Bandar Lampung
UPDATE Pembobolan ATM di Lampung Walk, Pelaku Gunakan Modus Baru yang Belum Dikenali Polisi
Polisi sebut aksi bobol ATM yang terjadi di Lampung Walk, Bandar Lampung, Rabu kemarin, 6 Maret 2019, adalah modus baru
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polisi sebut aksi bobol ATM yang terjadi di Lampung Walk, Bandar Lampung, Rabu kemarin, 6 Maret 2019, adalah modus baru.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengatakan bobol ATM di Lampung Walk adalah modus baru.
"Pembobolan ATM di Lampung Walk termasuk modus baru. Biasanya kan cara ganjal, tapi ini mereka mengakali mesin," ungkapnya, Rabu 6 Maret 2019.
Kata Rosef, tersangka mengakali mesin dengan ATM sendiri untuk bertransaksi tanpa mengurangi saldo.
"Jadi mereka menggunakan ATM sendiri, pas uang keluar mereka matikan sehingga saldo tidak berkurang tapi uang tetap keluar," jelasnya.
Lanjut Rosef, dari hasil keterangan, para tersangka mengaku baru sekali membobol ATM.
"Tapi kami tak percaya oleh sebab itu kami dalami lagi, karena kejadian bobol ATM sudah banyak dan korbannya dari pihak bank sendiri," tegasnya.
Rosef pun mengatakan, para tersangkasudah mempunyai jaringan spesialis bobol ATM.
"Ya sesuai perkembangan zaman maka berkembang caranya, kalau dulu ganjal ATM, sekarang pakai ATM sendiri dan saldo gak berkurang," ucap Rosef.
Terkait tersangka, Rosef menegaskan ada tiga orang.
"Satu DPO masih dalam pengejaran. Dua tertangkap. Satu orang bisa kabur karena menggunakan mobil dan terlebih dahulu pergi," katanya.
• Berita Lampung Terkini Terpopuler - Pembobol ATM Hamburkan Uang hingga Wanita Racuni Suami
Segera Laporkan
Untuk menekan ruang gerak pelaku bobol ATM modus baru ini, Rosef mengaku menggerakkan Bhabinkamtibmas untuk aktif melakukan pengawasan beberapa ATM yang ada di wilayahnya.
"Kami minta juga Bhabinkamtibmas untuk melakukan pengecekan mesin ATM, khususnya ATM yang sepi," ucapnya.
Selain itu, Rosef juga mengimbau pihak bank dan satpam yang ada di mesin ATM untuk lebih mewaspadai.
"Kalau melihat gerak-gerik mencurigakan langsung sampaikan ke pihak berwajib agar bisa melakulan pengamanan segera," tandasnya.
Komplotan pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Lampung Walk menghamburkan uang di jalan usai beraksi.
Kondisi Jalan Urip Sumoharjo, Bandar Lampung mendadak ramai menyusul aksi kawanan yang diduga perampok spesialis ATM.
Karena para pelaku diduga pernah melakukan aksi serupa di ATM Kompleks kampus UIN Raden Intan, Bandar Lampung beberapa hari sebelumnya.
Dua perampok yang membobol ATM Lampung Walk Selasa 5 Maret 2019 sudah diamankan polisi.
Sedangkan satu orang lagi yang diduga pelaku berhasil kabur menggunakan mobil.
Kapolsek Sukarame Kompol Mulyadi mengatakan, pihaknya sudah mengamankan kedua pelaku pembobol mesin ATM. "Iya, masih kami mintai keterangan," ucapnya.
Mulyadi mengatakan, kedua pelaku yang diamankan berasal dari Kota Agung, Tanggamus.
"Saat ini kanit masih melakukan penyelidikan dan pengembangan," ucapnya.
Saat ditanya apakah komplotan pelaku pembobol ATM masih berkaitan dengan aksi bobol ATM di kompleks UIN Raden Intan Lampung, Mulyadi tidak membantah.
"Sementara diduga pelaku yang sama. Masih kami dalami," jawabnya.
ATM Lampung Walk di Jalan Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, dibobol perampok Selasa, 5 Maret 2019.
Aksi perampok menguras uang di mesin ATM Lampung Walk terekam kamera CCTV.
Kepala Satpam Lampung Walk M Zeinal Mitaqin mengatakan, modus kedua pelaku tergolong cerdas.
• Mal Pelayanan Publik Segera Di-launching, Ini Harapan Warga Tuba
Zeinal mengaku tahu modus yang dilakukan pelaku setelah melihat rekaman video CCTV.
"Ya jadi pelaku ini pura-pura mau mengambil uang," kata Zeinal.
Menurut Zeinal, pelaku hanya membutuhkan waktu lima menit untuk melancarkan aksinya.
"Kami tahu dari gerak-gerik pelaku dari rekaman CCTV," tandasnya.
Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan 7 jenis kartu ATM berbeda.
"Dan juga uang tunai hasil kejahatan Rp 700 ribu," tandasnya.
Kecurigaan satpam Lampung Walk bermula saat N Irsan Firdaus menegur pengemudi mobil Vios yang parkir di depan jalan.
"Kan di pinggir jalan gak boleh parkir. Nah, mobil itu parkir dan sampai memutuskan tali pagar. Saya datangi dan saya mau tegur," ujar Irsan.
Sebelum menegur pengemudi, Irsan mengaku melihat dua orang keluar dari mobil dan langsung naik tangga Lampung Walk.
"Tapi saya fokus ke mobil. Saya datangi dan saya bilang, kok diputusin (tali pembatas). Dari balik kaca, sopirnya jawab katanya gak bisa bawa mobil. Tapi tiba-tiba mobil langsung labas (kabur)," kata Irsan.
Irsan lalu menaruh curiga terhadap dua pria yang keluar dari mobil.
"Kan beberapa kali kejadian. Jadi saya langsung naik ke atas dan cek mesin ATM," ucapnya.
Rupanya dugaan Irsan benar. Ia melihat salah satu mesin di ATM Center Lampung Walk terbuka.
"Saya lihat ada dua orang yang tadi jalan keluar. Saya panggil malah kayak orang bingung. Saya panggil kedua kalinya, malah lari. Saya teriakin maling dan minta langsung minta tolong tim security lainnya sambil saya kejar," tandasnya.
Teriakan Irsan pun terdengar oleh kepala satpam M Zaenal Mitaqin.
Tanpa pikir panjang, Zaenal pun ikut mengejar dua pelaku yang berusaha kabur.
"Kalau bawa sajam kepikiran sih kepikiran. Tapi sudahlah, sudah tugas dan kewajiban," ujarnya.
Zaenal pun mengaku sempat kebingungan lantaran pelaku sempat mengecoh timnya dengan menyebar uang hasil curian.
"Jadi buat ngalihin perhatian mereka sebar uang, otomatis massa rebutan. Tapi saya langsung jejek (injak) pelaku.
Akhirnya bisa ketangkap," ucapnya sembari membersihkan pakaiannya yang kotor setelah meringkus pelaku.
Zaenal pun mengaku tidak bisa menyelamatkan uang yang ditabur oleh pelaku.
"Uang disebar itu gak bisa ditolong. Kami saja bingung ngamanin pelaku," ucapnya.
Petugas keamanan berhasil membekuk dua pelaku pembobolan ATM Lampung Walk, Selasa, 5 Maret 2019.
Setelah diperiksa, tenyata keduanya adalah warga Kota Agung, Tanggamus.
"Dari identitas itu orang Kota Agung. Namanya Suhaipi seingat saya. Satunya tidak ada identitas," ungkapnya saat ditemui di Lampung Walk.
Menurut Mulya, sebenarnya pelaku ada tiga orang.
Namun, satu orang yang menggunakan mobil Toyota Vios warna abu-abu berhasil kabur.
"Ya dugaan tiga orang. Jadi satu bawa mobil kabur. Dan dua orang kami tangkap karena kabur ke arah Hotel Syariah. Yang pertama mergoki rekan saya, N Irsan Firdaus," jelas dia.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)