Tribun Bandar Lampung
Jelang Pembangunan Flyover, Warga Bongkar Toko dan Tembok Rumah
Menjelang pembangunan flyover Jalan Untung Suropati-RA Basyid, sejumlah warga membongkar sendiri bangunannya.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menjelang pembangunan flyover Jalan Untung Suropati-RA Basyid, sejumlah warga membongkar sendiri bangunannya. Warga yang berdagang bahkan sudah ada yang pindah lokasi jualan.
Penelusuran awak Tribun Lampung, Senin (11/3/2019), beberapa warga membongkar sebagian bangunan seperti toko dan tembok rumah. Sebagian bangunan beserta lahannya tersebut bakal terdampak proyek flyover Untung Suropati-RA Basyid, Kecamatan Tanjung Senang.
Warga yang memiliki bangunan sengaja membongkar sendiri sebagian bangunannya. Alasannya, untuk menghindari timbulnya kerusakan lebih berat apabila yang membongkar adalah pihak pekerja flyover.
Masih di lokasi calon flyover Untung Suropati-RA Basyid, pedagang di sekitar Pasar Untung, Jalan RA Basyid, sudah ada yang memindahkan lokasi jualan. Seorang pedagang makanan ketoprak, misalnya, telah memasang pengumuman mengenai pindahnya lokasi mangkal.
Terkait dampak rencana pembangunan flyover Untung Suropati-RA Basyid, beberapa pedagang menyadari kemungkinan konsumen akan sepi setelah ada flyover. Termasuk, soal lokasi dagang yang mungkin tidak lagi selebar sebelum flyover berdiri.
"Masih bingung ke depannya. Sekarang pendapatan masih normal. Tapi kalau sudah ada flyover, mungkin bakal sepi. Pembeli juga mungkin malas mampir ke toko pas lagi pengerjaan," tutur Indri, pegawai toko buah di Pasar Untung.
Alot
Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung hingga kini masih dalam proses merampungkan pembebasan lahan warga yang terdampak proyek dua flyover. Dua flyover itu masing-masing di ruas Jalan Untung Suropati-RA Basyid dan Jalan Kapten Abdul Haq-H Komarudin.
Kepala Seksi Perencanaan Dinas PU Bandar Lampung Yatmi Handayani mengungkapkan, pembebasan lahan proyek dua flyover tersebut belum selesai 100 persen.
"Kami targetkan pembebasan lahan selesai Maret ini. Memang agak alot di Rajabasa (lokasi calon flyover Kapten Abdul Haq-Komarudin). Berbeda dengan di Untung (flyover Untung Suropati-RA Basyid)," katanya di ruang kerjanya, Senin (11/3/2019).
Adapun pelaksana proyek dua flyover ini, jelas Yatmi, berasal dari perusahaan berbeda.
"Yang mengerjakan dua flyover itu perusahaan yang berbeda. Tapi, kami berharap bisa selesai berbarengan," ujarnya.
Nilai Ganti Rugi
Dalam proses pembebasan lahan warga yang terdampak proyek dua flyover, Pemkot Bandar Lampung telah menetapkan nilai ganti rugi lahan sebesar Rp 2,5 juta per meter.
Adapun, selain flyover Untung Suropati-RA Basyid, satu rencana proyek flyover lainnya berlokasi di ruas Jalan Kapten Abdul Haq-H Komarudin, Kecamatan Rajabasa.